SANGKULUS (Sangkep, Ngatag, dan Kulkul Bulus) OPTIMALISASI KOMUNIKASI BERBASIS KEARIFAN MENYAMA BERAYA DALAM MITIGASI BENCANA GUNUNG AGUNG

Main Article Content

I Gusti Ayu Agung Putri Utami

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Gunung Agung
dengan tujuan yaitu (1) Mendeskripsikan kondisi fisik dan historis
Gunung Agung (2) mendeskripsikan kearifan lokal masyarakat
Karangasem dan kaitannnya dengan mitigasi bencana, (3)
mendeskripsikan persepsi dan sistem komunikasi masyarakat
Karangasem mengenai bencana dan mitigasi bencana erupsi Gunung
Agung, dan (4) mendeskripsikan optimalisasi komunikasi berbasis
kearifan lokal menyama beraya dengan sistem sangkulus dalam
upaya mitigasi bencana gunung Agung. Penelitian ini merupakan
jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.
Teknik pengumpulan data dalam penulisan karya ilmiah ini yaitu
dengan wawancara, observasi/dokumentasi, dan telaah pustaka.
Data yang diperoleh dari beberapa hasil wawancara dan observasi
dengan dipadukan kajian pustaka, kemudian dianalisis secara
deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu 1) Gunung Agung
tergolong gunung api tipe stratovulcano berbentuk kerucut dengan
kawah memanjang terbuka berukuran 625 m x 425 m. 2) Masyarakat
Karangasem memiliki kearifan lokal terkait dengan bencana erupsi
gunung Agung dilihat dari empat sisi. 3) Persepsi masyarakat
terhadap bencana beraneka ragam. 4) Optimalisasi komunikasi
berbasis kearifan lokal dalam upaya mitigasi bencana erupsi gunung
Agung dapat ditinjau dari tiga (3) sistem komunikasi yang disebut
sangkulus, yaitu Sangkep, Ngatag, Kulkul Bulus.

Article Details

Section
Articles

References

Artikelsiana.com, 2014. Pengertian Mitigasi dan

Penanganan. Artikel. Tersedia pada http://www.artikelsiana.co

m/2014/12/pengertianmitigasi-tahappenanganan. html. Diakses

pada tanggal 27 September 2017.

Detik.com, 2017. 6 Potensi Bencana Jika Gunung Agung Meletus Menurut PVMBG. Artikel. Tersedia pada https://news.detik.com/beri

ta/d-3654701/6-potensibencana-jika-gunungagung-

meletus-menurutpvmbg.detiknew.6. Diakses pada tanggal 30 September 2017.

Junaedi, dkk. 2015. Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal Dan Pemanfaatan Teknologi Geografi Untuk Pemetaan Persebaran Permukiman Pada Daerah Rawan Longsorlahan Di

Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas. Prosiding Seminar

Nasional Pendidikan Geografi FKIP UMP 2015 ISBN 978-602-74194-0-7. Purwokerto, 13 Juni 2015.

Kompas.com., 2017. BPNP Puji Respon Masyarakat Bali Hadapi Bencana Erupsi Gunung Agung. Artikel. Tersedia pada http://nasional.kompas.com/read/2017/09/25/22485531. Diakses pada tanggal 27 September 2017.

Kusumadinata, K., 1979. Data Dasar Gunung api Indonesia. Dit. Vulk., Bandung. Lestari, Puji.dkk., Komunikasi Lingkungan Untuk Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Sinabung. Jurnal. Jurnal ASPIKOM, Volume 3 Nomor 1, Juli 2016, hlm 56-64.

Maknun, Johar. Pembelajaran Mitigasi Bencana Berorientasi Kearifan Lokal pada Pelajaran IPA di Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal. Jurnal Kajian Pendidikan, 5(2) Desember 2015.

Martono, Joko. 2015. Mitigasi Bencana Dalam Perspektif

Komunikasi Berkearifan Lokal. Artikel. Tersedia pada Kompasiana.com.htm diakses pada tanggal 21 September 2017.

Merdeka.com, 2017. Tanda Ilmiah dan Tanda Alam Gunung Agung Akan Meletus. Artikel. Tersedia pada https://www.merdeka.com/

peristiwa/tanda-ilmiah-dantanda-alam-gunungagung-akan-meletus .

Diakses pada tanggal 27 September 2017.

Nusabali.com., 2017. Gunung Agung Naik Level Awas. Artikel. Tersedia pada http://www.nusabali.com/berita/19200/gunung-agungnaik-status-awas. Diakses pada tanggal 25 September 2017.

Okezone.com, 2017. Tipe Erupsi Eksplosif, Ini Proses

Letusan Gunung Agung saat 1963. Artikel. Tersedia pada

https://news.okezone.com/read/2017/09/24/340/1782

/tipe-erupsi-eksplosifini-proses-letusan-gunung agung-saat-1963. Diakses pada tanggal 27 September 2017.

Pratomo, Indiyo. 2006. Klasifikasi Gunung Api Aktif

Indonesia, Studi Kasus Dari Beberapa Letusan

Gunung Api Dalam Sejarah. Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 1 No. 4 Desember 2006: 209-227.

Purwantari, BI. 2011. Kearifan Lokal Masyarakat di

Sekitar Gunung Agung. Litbang Kompas. Tersedia pada http://nasional.kompas.com/read/2011/12/19/154835

/Kearifan.Lokal.di.Sekitar.Gunung.Agung. Diakses pada tanggal 21

September 2017.

Republika.com, 2017. Sejarah Kelam Letusan Gunung

Agung 1963. Artikel. Tersedia pada http://nasional.republika.co

.id/berita/nasional/daerah/17/09/25/owthyn330-sejarah-kelam-letusangunung-agung-1963. Diakses pada tanggal 27 September 2017.

Rukminto, Endrik. 2014. Tentang Pengertian Kearifan Lokal.

Artikel. Tersedia pada http://kubuskecil.blogspot.co.id/2014/02/pengertiankearifan-lokal.html.Diakses pada tanggal 28

September 2017.

Rumata, Nini Apriani. 2012. Pengertian Mitigasi

Bencana. Artikel. Tersedia pada http://euforiaagain.blogspot.co.id/2012/10/mitigasi-bencana.html. Diakses pada tanggal 27 September 2017.

Sadguna, I Gede Made Indra. 2010. Kulkul Sebagai Simbol Budaya Masyarakat Bali. Makalah. Tersedia pada http://blog.isidps.ac.id/indrasadguna/?p=22. Diakses pada tanggal

September 2017.

Sunarti, Vevi. 2017. Peranan Pendamping Desa Dalam

Membentuk Masyarakat Sadar Bencana Sebagai

Salah Satu Mitigasi Bencana. Prosiding Seminar Nasional Jurusan

Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Pendidikan Universitan Negeri

Padang.

Wardyaningrum, Damayanti. 2010. Perubahan Komunikasi Masyarakat Dalam Inovasi Mitigasi Bencana Di Wilayah

Rawan Bencana Gunung Merapi. Jurnal ASPIKOM,

Wikipedia.com, 2017. Gunung Agung - Wikipedia bahasa

Indonesia, ensiklopedia bebas. Artikel. Tersedia

pada https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Agung. Diakses

pada tanggal 27 September 2017.