Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Dengan Metode Drill Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Dialog Interaktif Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Main Article Content

Nyoman Suparmi

Abstract

Sebagian besar siswa di kelas IXA1 SMP Negeri 3 Sawan belum mencapai
tingkat ketuntasan belajar yang ditetapkan di sekolah ini yaitu 75. Dari
kekurangan yang ada di lapangan tersebut, peneliti mengupayakan
sebuah kajian ilmiah dengan melakukan penelitian tidnakan kelas.
Tujuan penelitian yang dilakukan ini adalah untuk mengetahui apakah
penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan
Metode Drill mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimak
dialog interaktif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian yang
dilakukan dalam dua siklus menggunakan tahapan perencanaan,
pelaksanaan, observasi/pengamatan dan refleksi pada setiap siklusnya
memfokuskan pencairan datanya menggunakan tes prestasi belajar dan
melaksanakan analisis dengan analisis deskriptif. Setelah dilakukan
refleksi, terjadi peningkatan hasil bel;ajar siswa dari rata-rata nilai 71,50
meningkat menjadi 78,86 rata-rata kelasnya pada siklus I dan pada siklus
II meningkat menjadi 80,54. Data tersebut menunjukkan keberhasilan
pelaksanaan penelitian sesuai indikator yang dicanangkan. Akhirnya
peneliti berkesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran Creative
Problem Solving dengan Metode Drill dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa dalam menyimak dialog interaktif pada pembelajaran
Bahasa Indonesia.

Article Details

Section
Articles

References

Arikunto, S., Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Asmani, J. M. 2009. 7 Tips Aplikasi PAKEM. Jogjakarta: DIVA Press.

Dewi, E P. 2008. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dalam Pembelajaran Matematika terhadap Kemampuan Penalaran Adaptif Matematika Siswa SMA. Skripsi. FPMIPA UPI. Bandung.

Djalal, M.F. 1986. Penilaian Dalam Bahasa Asing. Malang: P3T IKIP Malang.

Hamalik, O. 1994. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurman, M. 2006. Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Problem Based Learning dan Expositori terhadap Sikap Politik Berdemokrasi dan Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran PPKn di SMP. Tesis. Program Pascasarjana, Institut Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Negeri. Singaraja.

Pasaribu, I.L. dan Simandjuntak, B. 1983. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito.

Rahman, B. 2009. Perbandingan Kemampuan Koneksi Matematik Siswa yang Pembelajarannya Menggunakan Model Creative Problem Solving (CPS) dengan Siswa yang Pembelajarannya Menggunakan Model Konvensional. Skripsi. FPMIPA UPI. Bandung.

Sanan, S. J. dan Martinis, Y. 2013. Panduan Pendidikan Anak Usia Dini PAUD. Jakarta: Gaung Persada Press.

Sardiman, A.M. 1988. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar Pedoman bagi Guru dan Calon Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudjana, N. 1991. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Sujiono, Y. N. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks.

Sulistyo, A. 2011. Panduan Mengajar dan Mendidik Anak Usia Dini. Depok: Millenia Pustaka.

Winkel, W.S. 1987. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia.