ANALISIS PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN KAMPUNG BUGIS

Main Article Content

Ni Putu Desi Budiastini

Abstract

Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Singaraja dengan tujuan untuk mengidentifikasi keadaan sosial-ekonomi masyarakat, menganalisis persepsi masyarakat terhadap kondisi permukiman dan mengkaji pengaruh mobilitas penduduk terhadap kondisi permukiman. Rancangan penelitian menggunakan rancangan deskriptif dengan metode studi kasus. Penentuan sampel menggunakan teknik snowball sampling. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara mendalam, dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penduduk kampung bugis bisa beradaptasi dengan baik di karna kemampuan mereka yang bisa berhubungn baik dengan masyarakat Bali tanpa terjadi konflik. Kelakuan masyarakat sendiri yang membuat lingkungan menjadi kumuh seperti, membuang sampah tidak pada tempatnya, membangun rumh terlalu dekat, drainase yang tidak bagus, dan prasarana yang kurang.

Article Details

Section
Articles

References

Eka Dahlan, U. (2015). Strategi dan Tantangan Penanganan Kawasan Kumuh di Kota Ambon. Jurnal Fikratuna, 8(2), 127–144.

Fitria, N., & Setiawan, R. P. (2014). Identifikasi Karakteristik Lingkungan Permukiman Kumuh di Kelurahan Kapuk, Jakarta Barat. Jurnal Teknik Pomits, 3(2), 240–244.

Hariyanto, A. (2012). Strategi Penanganan Kawasan Kumuh Sebagai Upaya Menciptakan Lingkungan Perumahan dan Permukiman yang Sehat (Contoh Kasus: Kota Pangkalpinang). Jurnal PWK Unisba, (4), 11–37.

McAndrew, C. (1983). Permukiman di Asia Tenggara Transmigrasi di Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nursyahbani, R., & Pigawati, B. (2015). Kajian Karakteristik Kawasan Pemukiman Kumuh di Kampung Kota (Studi Kasus: Kampung Gandekan Semarang). Teknik PWK, 4(2), 267–281.

Romdiati, H., & Noveria, M. (2008). Mobilitas Penduduk Musiman di Kota Surabaya : Dampaknya Terhadap Lingkungan Permukiman Kumuh. Jurnal Kependudukan Indonesia, 3(1), 14.

The World Bank, & UNCHS Habitat. (1999). Cities Alliance for Cities Without Slums, 23.

Undang-undang. Perumahan dan Permukiman (1992).

Undang-undang. Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pub. L. No. 1 (2011).