Tradisi Meurup-Urup dan Nilai-Nilai Karakter Masyarakat Banjar Munti Gunung Desa Tianyar Barat Kabupaten Karangasem

Main Article Content

I Nengah Suastika

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memformulasi nilai-nilai karakter yang ada pada masyarakat Desa Munti Gunung yang dapat dijadikan modal sosial untuk membangun kemandirian masyarakat,  memformulasi proses internalisasi sikap hormat dan bertangungjawab pada masyarakat Desa Munti Gunung, dan menganalisis implementasi sikap hormat dan bertangungjawab pada kehidupan masyarakat Desa Munti Gunung. Penelitian ini secara metodologis menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah tokoh masyarakat, anggota karang taruna, dan masyarakat. Objek penelitiannya adalah nilai-nila karakter dan kegiatan meurup-urup. Instrumen penelitian dalam penelitian ini, menggunakan prinsip bahwa peneliti adalah instrumen utama penelitian (human instrumen). Teknik analisis data dalam penelitian ini akan dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan karakter masyarakat Banjar Munti Gunung dibangun dari landasan filosofis tri hita karana, sehingga membangun sikap jujur, bertangungjab, toleran, empati, kreatif, dan kebersamaan. Sedangkan proses internalisasi nilai-nilai karakter pada masyarakat Banjar Munti Gunung dibangun dari proses-proses kehidupan keluarga, organisasi sosial (sekeha), sekolah dan masyarakat.  Penerapan nilai-nilai karakter, khsususnya sikap hormat dan tangungjawab terimplementasi pada semua aspek kehidupan masyarakat.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

I Nengah Suastika, Universitas Pendidikan Ganesha

Lektor Kepala

References

Adiani, H. (2010). Membentuk Manusia Berkarakter dan Beradab. (Makalah). Seminar Internasional UPI Bandung.

Amalia, L., & Samputra, P. L. (2020). Strategi Ketahanan Ekonomi Keluarga Miskin Penerima Dana Bantuan Sosial di Kelurahan Tanah Tinggi Jakarta Pusat. Strategy Of Economic Resilience Of Poor Families Who Receive Sosial Assistance Funds In Tanah Tinggi Central Jakarta. Jurnal SOSIO KONSEPSIA, 9(2).

Atmadja, N. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif : (Makalah) disampikan Pada Pelatihan Dosen Muda Lemlit Undiksha Singaraja.

Atmadja, N. (2017). Agama Hindu, Pancasila dan Kearifan Lokal Pondasi Pendidikan Karakter. Singaraja: Pustaka Larasan.

Eko, P. (2016). Internalisasi Nilai-Nilai Karakter dalam Pembelajaran IPS Pada Siswa SM Negeri Model Terpadu Bojonegoro. Jurnal Metapora, 2(2), 91–104.

Gorda, IGN. (1996). Etika Hindu dan Perilaku Organisasi. Denpasar: Widya Kriya Gematama.

Geriya, I W. (1996). Pariwisata dan Dinamika Kebudayaan Lokal, Nasional, Global: Bunga Rampai Antropologi Pariwisata. Denpasar: Upada Sastra.

Kardji, I. W. (1993). Kiwa Tengen dalam Budaya Bali” dalam Jiwa Atmaja (ed.). Kiwa-Tengen dalam Budaya Bali. Denpasar: Kayu Mas.

Kuntari, S., & Hikmawati, E. (2017). Melacak Akar Permasalahan Gelandangan Pengemis (Gepeng) (Seeking The Root Of The Problems Of Beggar And Homeless). Jurnal Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, 41(1), 11–26.

Miles dan Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Motode-Metode Baru. (Tjejep Rohendi Rohidi Penerjemah). Jakarta : UI Press.

Monografi Desa Tianyar Barat Tauhun 2015.

Lickona, T. (2013). Educating for Character. New York: Batam Book.

Pageh, M. (2018). Model Revitalisasi Ideologi Desa Pakraman Bagi Aga Berbasis Kearifan Lokal. Singaraja: Rajawali Press.

Renawati, W. (2019). Implementasi Upacara Manusa Yadnya dalam Naskah Dharma Kahuripan (Perspektif Teologi Hindu). MUDRA Jurnal Seni Budaya, 34(3).

Setiawan, H. H. (2020). Upaya Terpadu Pemerintah Kabupaten Pasaman Menanggulangi Kemiskinan (Integrated Efforts Of The Government Of Pasaman District To Poverty Alleviation). Jurnal SOSIO KONSEPSIA, 9(2).

Suastika, I. N. (2014). Pengembangan Model Pembelajaran IPS-SD Berbasis Multikultural (Studi Pengembangan Model Pembelajaran IPS-SD di Kota Singaraja). (Laporan Penelitian). Singaraja: Undiksha

Suastika, I. N. (2019). Folklore And Social Science Learning Model In Elementary School In Bali. Jurnal Kawistara, 9(2).

Suastika, I. N. (2019). Traditional Life Of Bayung Gede Community And Its Development As Cultural Attraction. International Journal of Applied Sciences in Tourism and Events, 3(1).

Sudarsana, K. (2017). Interpretation Meaning of Ngaben for Krama Dadia Arya Kubontubuh Tirtha Sari Ulakan Village Karangasem District (Hindu Religious Education Perspective). Internastional Journal of Hindu Science and Religious Studies, 1(1).

Sukadi. (2006). Pendidikan IPS sebagai Rekonstruksi Pengalaman Budaya Berbasis Ideologi Tri Hita Karana.(Disertasi). Bandung: UPI.

Sukmana, O. (2020). Program Peningkatan Ketrampilanbagi Penyandang Disabilitas Netra (Studi Di Panti Rehabilitasi Bina Netra Malang, Jawa Timur). Jurnal SOSIO KONSEPSIA, 9(2).

Spradley, J. (1980). Participant Observation. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Titib. (1995). Veda, Sabda Suci Pedoman Praktis Kehidupan. Surabaya: Paramita.

Tateki Yoga Tursilarini dan Andayani Listyawati. (2015). Peranan Nilai-Nilai Budaya dan Kearifan Lokal dalam Pencegahan dan Penanganan Konflik Sosial. Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, Volume 39, Yogyakarta: Badiklit Kesos, B2P3KS Undang-Undang Nomor 11 tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003

Widja. (2007). Membangun Kembali Jiwa Pendidikan dalam Sistem Persekolahan Kita (Satu Tinjauan Cultural Studies). Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran Universitas Pendidikan Ganesh, 40(1).