Kelemahan Dasar Pokdarwis Wonderful Dalam Pengembangan Pariwisata Di Kawasan Situs Manusia Purba Sangiran
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengindentifikasi masalah-masalah yang dihadapi oleh Pokdarwis Wonderful dan mengusulkan solusi guna meningkatkan kinerja Pokdarwis Wonderful dalam pengembangan kepariwisataan di Situs Manusia Purba Sangiran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang berlandaskan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara yang mendalam dan observasi. Teknik analisis dan strategi validitas data menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya isu dan konflik dalam organisasi Pokdarwis Wonderful dalam mengembangkan kepariwisataan Sangiran, ditambah ketidak mampuan pengurus dalam menyelesaikan masalah, berpengaruh kepada minimnya tingkat partisipasi masyarakat lokal bergabung ke organisasi Pokdarwis Wonderful. Sementara itu, rendahnya inovasi dan kreativitas organisasi Pokdarwis Wonderful yang hanya mengelola beberapa bagian dari museum Manusia Purba Sangiran menjadi masalah dalam pengembangan kepariwisataan di Sangiran. Beberapa kendala tersebut berkaitan dengan masalah internal organisasi Pokdarwis Wonderful yang pada akhirnya juga berdampak pada pengembangan kerja sama dengan lembaga lain.
Article Details
Authors who publish with the Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)
References
Creswell, J.W. (1998). Qualitative Inquiry And Research Design: Choosing Among Five Traditions. London: SAGE Publications.
Creswell, J.W. (2016). Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Djumiarti, T. (2020). Accountability Assessment of Tourism Awareness Group (Pokdarwis) from Governance Paradigm (Case Study of Pokdarwis Wonderful Sangiran Indonesia). https://doi.org/10.4108/eai.21-10-2019.2294452
Dunn, W. N. (2003). Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Haque, M. (2000) ‘Environmental Discourse and Sustainable Development’, dalam Ethics and the Environment. 5(1):3-21.
Hikmat, H., 2004. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Penerbit Humaniora.
Johnson, D.P. (1990). Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (Jilid II). (Diterjemahkan oleh R. M.Z. Lawang). Jakarta: Gramedia.
Karim,S, Kusuma B.J, Amalia, N. (2017). Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Mendukung Kepariwisataan Balikpapan : Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Bisnis dan Kewirausahaan 13(3) : 144-155.
Murphy, P.E. (1988) Community Driven Tourism Planning. Tourism Management 9 (2)
Permadi, L. A. et al. (2020) “Peningkatan Kinerja Organisasi Kelompok Sadar Wisata di Desa,” jurnal.lppm.unram.ac.id/index.php/jurnalpepadu, 1(1), hal. 85–89.
Putra, T. R. (2013) “Peran Pokdarwis dalam Pengembangan Atraksi Wisata di Desa Wisata Tembi, Kecamatan Sewon-Kabupaten Bantul,” Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 9(3), hal. 225. doi: 10.14710/pwk.v9i3.6522.
Rahim, F. (2012) Buku Pedoman Kelompok Sadar Wisata. Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Rara Sugiarti, Warto, & Sutirto, T. W. (2019). Partisipasi Pemangku Kepentingan Dalam Mendukung Revitalisasi Aset Wisata Pusaka Di Kawasan World Heritage Sangiran. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Sastroputro, S. R. A. (1988). Partisipasi, Komunikasi, Persuasi, dan Disiplin dalam Pembangunan Nasional, Bandung: Alumni
Sémah, F, Sémah, A.M; Djubiantono, T. 1990. Mereka menemukan pulau Jawa; Lebih dari satu juta tahun lalu [...] Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Jakarta) dan Muséum National D’Histoire Naturelle (Paris).
Simanjuntak, H.T. 2005. “Sangiran dalam perspektif penelitian”, Jurnal Arkeologi Indonesia 4: 13-24.
Sulistyanto, B. (2009) “Warisan dunia Situs Sangiran,” Wacana, 11(1), hal. 57–80.
Suryawan, A. (2016) “Peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sendang Arum Dalam Pengembangan Potensi Pariwisata (Studi Kasus Di Desa Wisata Tlahap Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung),” Jurnal Elektronik Mahasiswa PLS, 5(6), hal. 143–152.
Undang-Undang Republik Indonesia No 11 tahun 2010 Tentang Cagar Budaya. Jakarta : Sekretariat Negara Republik Indonesia.
Utami, A. N., & Rahman, Z. (2017). Pelaksanaan Progam Kampanye Sadar Wisata dan Sapta Pesona melalui Pelestarian Kelompok Sadar Wisata ( Pokdarwis ) di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Journal of Public Policy and Management Review, 6(2), 1–15.
Wijaya, S. A., Zulkarnain dan Sopingi (2016) “Proses Belajar Kelompok Sadar Wisata ( Pokdarwis) Dalam Pengembangan Kampoeng Ekowisata,” Jurnal Pendidikan Nonformal, XI(2). 88-96.