Kelemahan Dasar Pokdarwis Wonderful Dalam Pengembangan Pariwisata Di Kawasan Situs Manusia Purba Sangiran

Main Article Content

Yudhi Van Stepan Simorangkir
Wilson Therik
Widhi Handayani

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengindentifikasi masalah-masalah yang dihadapi oleh Pokdarwis Wonderful dan mengusulkan solusi guna meningkatkan kinerja Pokdarwis Wonderful dalam pengembangan kepariwisataan di Situs Manusia Purba Sangiran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang berlandaskan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara yang mendalam dan observasi. Teknik analisis dan strategi validitas data menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya isu dan konflik dalam organisasi Pokdarwis Wonderful dalam mengembangkan kepariwisataan Sangiran, ditambah ketidak mampuan pengurus dalam menyelesaikan masalah, berpengaruh kepada minimnya tingkat partisipasi masyarakat lokal bergabung ke organisasi Pokdarwis Wonderful. Sementara itu, rendahnya inovasi dan kreativitas organisasi Pokdarwis Wonderful yang hanya mengelola beberapa bagian dari museum Manusia Purba Sangiran menjadi masalah dalam pengembangan kepariwisataan di Sangiran. Beberapa kendala tersebut berkaitan dengan masalah internal organisasi Pokdarwis Wonderful yang pada akhirnya juga berdampak pada pengembangan kerja sama dengan lembaga lain.

Article Details

Section
Articles

References

Creswell, J.W. (1998). Qualitative Inquiry And Research Design: Choosing Among Five Traditions. London: SAGE Publications.

Creswell, J.W. (2016). Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Djumiarti, T. (2020). Accountability Assessment of Tourism Awareness Group (Pokdarwis) from Governance Paradigm (Case Study of Pokdarwis Wonderful Sangiran Indonesia). https://doi.org/10.4108/eai.21-10-2019.2294452

Dunn, W. N. (2003). Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Haque, M. (2000) ‘Environmental Discourse and Sustainable Development’, dalam Ethics and the Environment. 5(1):3-21.

Hikmat, H., 2004. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Penerbit Humaniora.

Johnson, D.P. (1990). Teori Sosiologi: Klasik dan Modern (Jilid II). (Diterjemahkan oleh R. M.Z. Lawang). Jakarta: Gramedia.

Karim,S, Kusuma B.J, Amalia, N. (2017). Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Mendukung Kepariwisataan Balikpapan : Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Bisnis dan Kewirausahaan 13(3) : 144-155.

Murphy, P.E. (1988) Community Driven Tourism Planning. Tourism Management 9 (2)

Permadi, L. A. et al. (2020) “Peningkatan Kinerja Organisasi Kelompok Sadar Wisata di Desa,” jurnal.lppm.unram.ac.id/index.php/jurnalpepadu, 1(1), hal. 85–89.

Putra, T. R. (2013) “Peran Pokdarwis dalam Pengembangan Atraksi Wisata di Desa Wisata Tembi, Kecamatan Sewon-Kabupaten Bantul,” Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 9(3), hal. 225. doi: 10.14710/pwk.v9i3.6522.

Rahim, F. (2012) Buku Pedoman Kelompok Sadar Wisata. Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Rara Sugiarti, Warto, & Sutirto, T. W. (2019). Partisipasi Pemangku Kepentingan Dalam Mendukung Revitalisasi Aset Wisata Pusaka Di Kawasan World Heritage Sangiran. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Sastroputro, S. R. A. (1988). Partisipasi, Komunikasi, Persuasi, dan Disiplin dalam Pembangunan Nasional, Bandung: Alumni

Sémah, F, Sémah, A.M; Djubiantono, T. 1990. Mereka menemukan pulau Jawa; Lebih dari satu juta tahun lalu [...] Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Jakarta) dan Muséum National D’Histoire Naturelle (Paris).

Simanjuntak, H.T. 2005. “Sangiran dalam perspektif penelitian”, Jurnal Arkeologi Indonesia 4: 13-24.

Sulistyanto, B. (2009) “Warisan dunia Situs Sangiran,” Wacana, 11(1), hal. 57–80.

Suryawan, A. (2016) “Peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sendang Arum Dalam Pengembangan Potensi Pariwisata (Studi Kasus Di Desa Wisata Tlahap Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung),” Jurnal Elektronik Mahasiswa PLS, 5(6), hal. 143–152.

Undang-Undang Republik Indonesia No 11 tahun 2010 Tentang Cagar Budaya. Jakarta : Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Utami, A. N., & Rahman, Z. (2017). Pelaksanaan Progam Kampanye Sadar Wisata dan Sapta Pesona melalui Pelestarian Kelompok Sadar Wisata ( Pokdarwis ) di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Journal of Public Policy and Management Review, 6(2), 1–15.

Wijaya, S. A., Zulkarnain dan Sopingi (2016) “Proses Belajar Kelompok Sadar Wisata ( Pokdarwis) Dalam Pengembangan Kampoeng Ekowisata,” Jurnal Pendidikan Nonformal, XI(2). 88-96.