Strategi Bertahan Hidup Masyarakat Kuta Selatan-Bali pada Masa Pandemi COVID-19

Main Article Content

I Made Sarmita

Abstract

Pandemi COVID-19 membawa dampak yang demikian besar terhadap segala aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam bidang ekonomi. Krisis yang diakibatkan pandemi ini menyebabkan masyarakat harus semakin berinovasi untuk tetap dapat bertahan hidup. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengetahui strategi bertahan hidup masyarakat Kuta Selatan pada masa pandemi COVID-19. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, metode yang digunakan adalah survei dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumennya. Jumlah responden sebagai sampel penelitian ini adalah 199 orang responden yang ditentukan dengan teknik snowball. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk dapat bertahan hidup ditengah kirisis yang melanda, masyarakat Kuta Selatan melakukan berbagai cara. Secara keseluruhan, strategi utama yang diterapkan masyarakat adalah strategi pasif, yakni dengan hidup lebih hemat atau mengurangi jumlah pengeluaran, disusul dengan strategi aktif yakni mencari pekerjaan lain. Apabila masyarakat dilihat berdasarkan statusnya (migran dan non migran), pola bertahan hidupnya hampir sama, dimana strategi yang mendominasi adalah strategi pasif dan disusul strategi aktif. Selain memanfaatkan strategi utama, masyarakat pada saat bersamaan juga menggunakan strategi lainnya untuk dapat bertahan hidup, yang secara berturut-turut adalah menggunakan strategi aktif dengan mencari pekerjaan lain, strategi pasif dengan menghemat pengeluaran, dan juga strategi jaringan dengan memanfaatkan bantuan dari Pemerintah.

Article Details

Section
Articles

References

Badan Pusat Statistik. (2011). Kecamatan Kuta Selatan Dalam Angka.

Badan Pusat Statistik. (2019). Kecamatan Kuta Selatan Dalam Angka.

Buana, D. R. (2020). Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Virus Corona (COVID-19) dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Jiwa. Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(3), 217–226. https://doi.org/https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i3.15082

Fauci, A. S., Lane, H. C., & Redfield, R. R. (2020). COVID-19 — Navigating the Uncharted. The New England Journal Of Medicine, 13(382), 1268–1269. https://doi.org/10.1056/NEJMe2002387

Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. (2021). Situasi virus COVID-19 di Indonesia. https://covid19.go.id/

Rizal, J. G. (2020). Pandemi COVID-19, Apa Saja Dampak pada Sektor Ketenagakerjaan Indonesia? Kompas. https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/11/102500165/pandemi-COVID-19-apa-saja-dampak-pada-sektor-ketenagakerjaan-indonesia-?page=all.

Rohman, L. L., & Andadari, R. K. (2021). Dampak Pandemi COVID-19 pada Usaha Rumah Tangga dan Strategi Bertahan. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Sains Dan Humaniora, 5(1), 82–90. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jppsh.v5i1

Romdiati. (2007). Mobilitas Penduduk Temporer Di Permukiman Kumuh Kota Surabaya: Pengelolaan Dan Konteksnya Terhadap Penataan Lingkungan. LIPI.

Suharto, E. (2004). Kemiskinan dan keberfungsian sosial: studi kasus rumah tangga miskin di Indonesia. STKS Press.

Suriastini, N. W. (2010). Bertahan hidup di tengah krisis :: Studi dampak jangka pendek dan menengah tragedi bom Bali 2002-2005 [Universitas Gadjah Mada]. http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/49425

Tukiran, & Efendi, S. (2012). Metode Penelitian Survei. LP3ES.

Velavan, T. P., & Meyer, C. G. (2020). COVID-19 is an emerging, rapidly evolving situation. Tropical Medicine & International Health, 3(25), 278–280. https://doi.org/10.1111/tmi.13383

Widiyanto. (2009). Sistem Penghidupan dan Nafkah Pedesaan. Lembaga Pengembangan Pendidikan Universitas Sebelas Maret.