Tingkat Ketangguhan Kelurahan Menghadapi Banjir di Kecamatan Tebet Jakarta Selatan

Main Article Content

Lisya Aryanti
Muzani Muzani
Lia Kusumawati

Abstract

Kecamatan Tebet adalah salah satu wilayah di DKI Jakarta yang rawan terhadap bencana banjir. Wilayah ini memiliki sejumlah sungai yang melintas dan terdapat pemukiman kumuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat ketangguhan bencana banjir  kelurahan – kelurahan di Kecamatan Tebet. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dan analisis spasial. Analisis data yang digunakan mengacu pada Panduan Penilaian Ketangguhan Desa/Kelurahan dari BNPB tahun 2021, yaitu dengan mengadopsi standar-standar ketangguhan bencana desa dan kelurahan pada SNI 8357:2017 serta mengadaptasi model DROP (Disaster Resilience of Place). Hasil penelitian yang didapatkan adalah tiga kelurahan di Kecamatan Tebet yaitu Kelurahan Manggarai, Kelurahan Bukit Duri, dan Kelurahan Tebet Timur termasuk pada kategori Tangguh Pratama, sedangkan empat kelurahan lainnya yaitu Kelurahan Manggarai Selatan, Kelurahan Kebon Baru, Kelurahan Kelurahan Tebet Barat, dan Kelurahan Menteng Dalam termasuk pada kategori Tangguh Madya. Tidak ada kelurahan yang termasuk dalam kategori Tangguh Utama. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata tingkat ketangguhan bencana banjir di Kecamatan Tebet  pada komponen kesiapsiagaan pemulihan memiliki nilai terendah sehingga harus menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan agar bisa lebih tangguh dalam menghadapi bencana banjir.

Article Details

Section
Articles

References

Alderman, K., Turner, L. R., & Tong, S. (2012). Floods and human health: A systematic review. Environment International, 47, 37–47. https://doi.org/10.1016/j.envint.2012.06.003

Amri, A., Bird, D. K., Ronan, K., Haynes, K., & Towers, B. (2017). Disaster risk reduction education in Indonesia: Challenges and recommendations for scaling up. Natural Hazards and Earth System Sciences, 17(4), 595–612. https://doi.org/10.5194/nhess-17-595-2017

Blagojević, N., Didier, M., & Stojadinović, B. (2022). Quantifying component importance for disaster resilience of communities with interdependent civil infrastructure systems. Reliability Engineering & System Safety, 228, 108747. https://doi.org/10.1016/j.ress.2022.108747

BNPB. (2012). Peraturan Kepala BNPB Nomor 01 Tahun 2012 tentang Pedoman Desa/Kelurahan Tangguh Bencana. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

BNPB. (2021). Panduan Penilaian Ketangguhan Bencana Desa dan Kelurahan 2021. Direktorat Kesiapsiagaan Kedeputian Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta. 50 hal.

BNPB. (2023). Data Informasi Bencana Indonesia. http://dibi.bnpb.go.id/ . (diakses 7 Maret 2023).

BNPB. (2023). Update Bencana Indonesia Tahun 2023. Dipetik Maret 5, 2023, dari https://bnpb.go.id/infografis/infografis-bencana-tahun-2023

BPBD. (2023). Ketangguhan Kelurahan Barru 2023. Dipetik Maret, 2023, dari https://anyflip.com/ruzfp/imbk/basic

BSN. (2020). Panduan Penerapan SNI 8357:2017 Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana. Direktorat Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Badan Standar Nasional, Jakarta. 131 hal.

Chou, J., & Chiu, Y. (2021). Identifying critical risk factors and responses of river dredging projects for knowledge management within organisation. Journal of Flood Risk Management, 14(1). https://doi.org/10.1111/jfr3.12690

Cutter, S. L. (1996). Vulnerability to environmental hazards. Progress in Human Geography, 20(4), 529–539. https://doi.org/10.1177/030913259602000407

Cutter, S. L., Ash, K. D., & Emrich, C. T. (2014). The geographies of community disaster resilience. Global Environmental Change, 29, 65–77. https://doi.org/10.1016/j.gloenvcha.2014.08.005

Cutter, S. L., Barnes, L., Berry, M., Burton, C., Evans, E., Tate, E., & Webb, J. (2008a). A place-based model for understanding community resilience to natural disasters. Global Environmental Change, 18(4), 598–606. https://doi.org/10.1016/j.gloenvcha.2008.07.013

Cutter, S. L., Barnes, L., Berry, M., Burton, C., Evans, E., Tate, E., & Webb, J. (2008b). A place-based model for understanding community resilience to natural disasters. Global Environmental Change, 18(4), 598–606. https://doi.org/10.1016/j.gloenvcha.2008.07.013

Gina Rinaldi, R., Muqoffa, M., & Triratma, B. (2021). KONSEP KAMPUNG ORIENTED DEVELOPMENT PADA STRATEGI DESAIN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (SOCIAL HOUSING) DI MANGGARAI, JAKARTA. In Januari (Issue 1). https://jurnal.ft.uns.ac.id/index.php/senthong/index

Halim, H., Arifin, A., Nonci, N., Zainuddin, R., Anriani, H. B., & Kamaruddin, S. A. (2019). Flood disaster and risk anticipation strategy. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 235, 012032. https://doi.org/10.1088/1755-1315/235/1/012032

Harsoyo, B. (2013). Mengulas Penyebab Banjir Di Wilayah DKI Jakarta Dari Sudut Pandang Geologi, Geomorfologi Dan Morfometri Sungai. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 14(1), 37. https://doi.org/10.29122/jstmc.v14i1.2680

Holling, C. S. (1973). Resilience and Stability of Ecological Systems. Annual Review of Ecology and Systematics, 4(1), 1–23. https://doi.org/10.1146/annurev.es.04.110173.000245

Huq, M. E., Hossain, M. A., Mallik, D., & Hossain, A. (n.d.). Vulnerability Framework for Flood Disaster Management. https://www.researchgate.net/publication/284269143

Kosasih, A., Surahman, C., Yuniartin, T., & Firmansyah, M. I. (2021). Theology of disaster: a study on west bandung people’s responses to the potency of earthquake. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 683(1), 012076. https://doi.org/10.1088/1755-1315/683/1/012076

Mavhura, E., & Manyena, B. (2018). Spatial quantification of community resilience in contexts where quantitative data are scarce: The case of Muzarabani district in Zimbabwe. Geo: Geography and Environment, 5(2). https://doi.org/10.1002/geo2.65

Muslim, A. B., & Muin, M. (2022). Integrated Flood Model in 3D Non-Orthogonal Boundary Fitted Hydrodynamic Model for Ciliwung River, Jakarta. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1065(1), 012007. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1065/1/012007

Nurjayati, R., & Mbarep, D. P. P. (2023). Studies on flood disaster causes in DKI Jakarta Province. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1266(1), 012053. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1266/1/012053

Quinn, T., Adger, W. N., Butler, C., & Walker-Springett, K. (2021). Community Resilience and Well-Being: An Exploration of Relationality and Belonging after Disasters. Annals of the American Association of Geographers, 111(2), 577–590. https://doi.org/10.1080/24694452.2020.1782167

Scherzer, S., Lujala, P., & Rød, J. K. (2019). A community resilience index for Norway: An adaptation of the Baseline Resilience Indicators for Communities (BRIC). International Journal of Disaster Risk Reduction, 36, 101107. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2019.101107

Siebeneck, L., Arlikatti, S., & Andrew, S. A. (2015). Using provincial baseline indicators to model geographic variations of disaster resilience in Thailand. Natural Hazards, 79(2), 955–975. https://doi.org/10.1007/s11069-015-1886-4

Singh-Peterson, L., Salmon, P., Goode, N., & Gallina, J. (2014). Translation and evaluation of the Baseline Resilience Indicators for Communities on the Sunshine Coast, Queensland Australia. International Journal of Disaster Risk Reduction, 10, 116–126. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2014.07.004

Siswanto, A., & Teddy, dan L. (2015). Analisis Penyebab Terjadinya Banjir Pada Pemukiman Kumuh Di Kecamatan Ilir Barat I Palembang.

Ulum, M. C. (n.d.). Governance Dan Capacity Building Dalam Manajemen Bencana Banjir Di Indonesia.

Ward, P. J., Marfai, M. A., Yulianto, F., Hizbaron, D. R., & Aerts, J. C. J. H. (2011). Coastal inundation and damage exposure estimation: A case study for Jakarta. Natural Hazards, 56(3), 899–916. https://doi.org/10.1007/s11069-010-9599-1

Wicaksono, A., & Herdiansyah, H. (2019). The impact analysis of flood disaster in DKI jakarta: prevention and control perspective. Journal of Physics: Conference Series, 1339(1), 012092. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1339/1/012092