Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIIS <div><hr noshade="noshade" size="2" width="100%" /></div> <div> </div> <table class="data" width="100%"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="20%">Journal title</td> <td width="80%"><strong>Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Initials</td> <td width="80%"><strong>JIIS</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Abbreviation</td> <td width="80%"><strong>J. Ilm. Ilmu Sos.</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Frequency</td> <td width="80%"><strong>Two issues per year </strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">DOI</td> <td width="80%"><strong>prefix 10.23887/jiis</strong><strong><br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Print ISSN</td> <td width="80%"><strong><a href="http://u.lipi.go.id/1416820919" target="_blank" rel="noopener">2407-4012</a></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Online ISSN</td> <td width="80%"><strong><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2407-4551" target="_blank" rel="noopener">2407-4551</a></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Editor-in-chief</td> <td width="80%"><a href="https://scholar.google.co.id/citations?user=IjpbTDMAAAAJ&amp;hl=en" target="_blank" rel="noopener"><strong>Putu Indra Christiawan</strong></a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Publisher</td> <td width="80%"><a href="https://undiksha.ac.id/" target="_blank" rel="noopener"><strong>Universitas Pendidikan Ganesha</strong></a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Organizer</td> <td width="80%"><a href="http://fhis.undiksha.ac.id/" target="_blank" rel="noopener"><strong>Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial</strong></a></td> </tr> </tbody> </table> <div> <div> </div> <div><hr noshade="noshade" size="2" width="100%" /></div> </div> <p>Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial (JIIS) is a journal managed by by the Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS). JIIS acquired printed <strong><a href="http://u.lipi.go.id/1416820919" target="_blank" rel="noopener">ISSN 2407-4012</a></strong> and online <strong><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2407-4551" target="_blank" rel="noopener">ISSN 2407-4551</a></strong>, and also published in E-journal format. JIIS is published twice a year in <strong>June</strong> and <strong>December</strong> by the Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) in collaboration with Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Indonesia (HISPISI). Articles published in JIIS are generated from double-blind reviews.</p> <p><span data-preserver-spaces="true">JIIS is accredited by the </span><strong><span data-preserver-spaces="true">Ministry of Education, Culture, Research and Technology, the Republic of Indonesia</span></strong><span data-preserver-spaces="true">, which is ranked <strong>Third</strong></span><strong><span data-preserver-spaces="true"><strong> </strong>Grade (SINTA 3)</span></strong><span data-preserver-spaces="true"> from 2021 to 2025 based on </span><strong><span data-preserver-spaces="true">Decree No. 72/E/KPT/2024</span></strong><span data-preserver-spaces="true">.</span></p> Universitas Pendidikan Ganesha en-US Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial 2407-4012 <p>Authors who publish with the <strong>Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial </strong>agree to the following terms:</p><ol><li>Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0)</a> that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal. </li><li>Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.</li><li>Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See <a href="http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html">The Effect of Open Access</a>)</li></ol> From Archipelago to Maritime Hub: Indonesia's Quest to Become the World's New Maritime Axis https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIIS/article/view/78631 <p>This research aims to analyze the impact of the <em>Archipelagic State</em> concept championed by Mochtar Kusumatmadjaya on Indonesia's strategic position as a maritime state. The research method uses a historical approach, domestic development policy analysis, and geopolitical analysis to explore the development of Indonesia's strategic thinking in managing its maritime jurisdiction and its role in the international maritime lane. The findings show that Indonesia's success in implementing the archipelagic state concept has expanded national maritime jurisdiction to 3.5 million km², strengthened control over 13,000 islands, and made Indonesia's straits an important economic and energy route connecting the Middle East with Africa. It concludes that optimizing maritime potential could position Indonesia as a significant global maritime hub, with implications for strategic policy formulation in the security, economic, and infrastructure sectors. The research recommends strengthening marine infrastructure and shifting the focus of development from land to sea to strengthen Indonesia's position in the global geopolitical architecture.</p> Eska Dwipayana Pulungan Copyright (c) 2024 Eska Dwipayana Pulungan http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 10 2 106 117 10.23887/jiis.v10i2.78631 Implementasi Kebijakan Program Keluarga Harapan di Kecamatan Lawang Kidul https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIIS/article/view/79706 <p>Salah satu kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi kemiskinan adalah dengan Program Bantuan Tunai Bersyarat yang dikenal sebagai Program Keluarga Harapan (PKH). PKH bertujuan untuk meningkatkan kualitas taraf hidup Keluarga Sangat Miskin. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Implementasi Program Keluarga Harapan di Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim dan untuk mengetahui bentuk Program Keluarga Harapan Kecamatan Lawang Kidul. Pendekatan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode implementasi kebijakan <em>Daniel Mazmanian dan Paul Sabatier</em>. Metode penelitian yang digunakan dlam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Program Keluarga Harapan PKH di Kecamatan Lawang Kidul berjalan dengan baik walaupun mengalami beberapa kendala. Dalam pelaksanaan PKH Kecamatan Lawang Kidul sudah cukup baik namun akan lebih baik jika ada penambahan pendamping agar dapat membantu PKH lebih maksimal, dilakukan permutakhiran data dan verifikasi data secara benar sebagai bentuk proses pendataan peserta penerima PKH di Kecamatan Lawang Kidul. Dan diharapkan kepada para peserta atau KPM, dana bantuan yang didapat dari PKH di Kecamatan Lawang Kidul dapat menggunakan dana tersebut dengan sebaik-baiknya.</p> Inne Miftah Dewi Lisdiana Lisdiana Icuk M. Sakir Copyright (c) 2024 Inne Miftah Dewi, Lisdiana Lisdiana, Icuk M. Sakir http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 10 2 118 128 10.23887/jiis.v10i2.79706 Tradisi Barapan Kebo sebagai Identitas Lokal Sumbawa https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIIS/article/view/81567 <p><em>Barapan Kebo</em> masih dijumpai di Sumbawa dan dipertahankan sebagai bagian dari tradisi lokal. Namun arus globalisasi menghasilkan tantangan dan ancaman bagi tradisi dan budaya lokal, sehingga identitas lokal yang kuat menjadi penting bagi daerah dalam menghadapi arus modernisasi dan globalisasi. Melalui metode studi kasus, penelitian ini berusaha melihat peran aktor formal dan informal dalam memajukan tradisi dan budaya lokal sebagai identitas lokal yang kuat dan dikenal oleh masyarakat luas. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sumbawa, pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen, wawancara, observasi dan sumber-sumber sekunder. Studi ini menemukan bahwa hubungan yang searah dan positif antara aktor formal dan informal menjadi penting, dan berimplikasi pada lahirnya regulasi dan aturan yang mendukung pemajuan budaya dan tradisi lokal. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman konseptual dan memiliki implikasi penting bagi pengakuan peran tradisi <em>Barapan Kebo</em> dalam mewujudkan identitas budaya lokal Sumbawa.</p> Apriadi Apriadi Ofi Hidayat Aka Kurnia SF Copyright (c) 2024 Apriadi Apriadi, Ofi Hidayat, Aka Kurnia SF http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 10 2 129 138 10.23887/jiis.v10i2.81567 Lokalitas yang Terabaikan: Menggali Konektivitas Bahasa dan Budaya dalam Praktik Perladangan Suku Muna melalui Pendekatan Ethnolinguistik https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIIS/article/view/81621 <p>Praktik Perladangan Etnik Muna akhir-akhir ini mulai tergerus karena arus modernisasi dan globalisasi. Penelitian ini mengkaji hubungan erat antara bahasa, budaya, dan praktik perladangan tradisional suku Muna dengan pendekatan etnolinguistik. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menginterpretasi praktik perladangan suku Muna yang terepresentasi dalam bahasa dan budaya. Pendetakan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik analisis teks yang terepresentasi dalam praktik perladangan suku Muna Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik perladangan tradisional suku Muna mencerminkan adaptasi yang cermat terhadap kondisi lingkungan setempat, dengan terminologi khusus dalam bahasa dan budaya Muna yang mencerminkan pengetahuan ekologis dan budaya yang tinggi. Penelitian ini berimplikasi pada pelestarian bahasa dan budaya lokal untuk keberlanjutan ekologis dan budaya komunitas suku Muna, serta memberikan wawasan tentang perlunya strategi konservasi yang mempertimbangkan kearifan lokal dan nilai-nilai budaya dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perubahan lingkungan.</p> <p> </p> Hadirman Hadirman Hardin Hardin La Panga Mpalasi Musafar Musafar Ardianto Ardianto Copyright (c) 2024 Hadirman Hadirman, Hardin Hardin, La Panga Mpalasi, Musafar Musafar, Ardianto Ardianto http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 10 2 139 156 10.23887/jiis.v10i2.81621 The Role of Stakeholders in Developing Alamendah Tourism Village https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIIS/article/view/81841 <p>Alamendah Tourism Village has several interesting natural and cultural attractions. This tourist village received recognition by being included in the top 50 ADWI in 2021. The development of this tourism village involves various stakeholder roles. This research aims to analyze each stakeholder's roles, influences, and interests, the pattern of relationships formed, and the main actors that can support the optimization of tourism development. The research method used was a literature study and content analysis of data sources and related articles to determine the stakeholders involved in the development of Alamendah Tourism Village. Furthermore, the data was analyzed using an influence and interest matrix and social network analysis. The results of the analysis show an excellent penta-helix collaboration in the development of Alamendah Tourism Village, although there is no specific partnership with the media and uneven distribution of relationship patterns between each stakeholder. This research recommends formulating anticipatory and adaptive steps in responding to the changing dynamics of tourism trends by increasing the role of the media. Furthermore, enhancing institutional capacity, increasing the use of digital technology, empowering community and training innovation and education, improving infrastructure, and integrating marketing strategies will be the best way to improve Alamendah Tourism Village.</p> Devi Kartika Sari Utomo Afran Rouzani Pulungan Copyright (c) 2024 Devi Kartika Sari Utomo, Afran Rouzani Pulungan http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 10 2 157 169 10.23887/jiis.v10i2.81841 Toleransi Beragama Umat Hindu dan Islam pada Hari Raya Idul Adha di Desa Tembok https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIIS/article/view/82344 <p>Artikel ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai toleransi yang diterapkan oleh umat Hindu dan Islam pada hari raya Idul Adha di Desa Tembok. Toleransi beragama menjadi hal penting yang dipahami oleh setiap individu, mengingat pada daerah tertentu sering terjadi konflik yang melibatkan antarumat beragama. Berkaca dari fenomena itu, maka sangat urgen jika setiap orang hendaknya mengoptimalkan sikap toleransi dalam relasi antarumat beragama. Salah satu bentuk sikap toleransi beragama dapat ditemukan dalam kehidupan umat Hindu dan Islam pada saat hari raya Idul Adha di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Metode yang digunakan untuk menganalisis permasalahan dalam kajian ini yaitu metode kualitatif, dimana menekankan pada fenomena sosial yang terjadi dalam perayaan hari Idul Adha di Desa Tembok. Hasil kajian di lapangan menjelaskan bahwa toleransi diwujudkan dalam kegiatan <em>ngejot</em> dan silaturahmi. Idul adha memberi dampak hubungan yang harmonis bagi umat Hindu dan Islam. Dalam pelaksanaan silaturahmi terlihat adanya perpaduan budaya yang diwujudkan melalui kegiatan <em>magibung</em>. <em>Magibung </em>sebagai budaya umat Hindu Bali, diterapkan dalam perayaan hari Idul Adha oleh umat Islam dan Hindu. Kegiatan <em>magibung</em> mengajarkan setiap orang tentang kesetaraan, dimana seluruh umat menikmati makanan yang sama. Tidak ada perbedaan makanan yang disajikan bagi orang-orang tertentu. Kajian ini dapat berkontribusi sebagai rujukan dalam menggali bentuk toleransi antarumat beragama.</p> Heriyanti Komang Heriyanti Copyright (c) 2024 Heriyanti Komang Heriyanti http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 10 2 170 179 10.23887/jiis.v10i2.82344 Telaah Konsep-Substansi Georg Simmel: “Pertukaran” dan “Sang Asing” https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIIS/article/view/82531 <p>Artikel ini mendiskusikan dua konsep kunci yang diperkenalkan oleh seorang sosiolog Jerman bernama Georg Simmel dalam karyanya yang berjudul <em>On Individuality and Social Form </em>(1971). Kedua konsep penting tersebut adalah “pertukaran” dan “sang asing”. Berbeda dengan studi-studi terdahulu yang seringkali berfokus pada pemikiran sosiolog klasik yang populer, misalnya Emile Durkheim, Karl Marx, atau Max Weber, artikel ini mengambil pendekatan yang lain. Artikel ini menggunakan metodologi kualitatif melalui studi literatur yang komprehensif dengan cara membaca, menganalisis, dan mengkritik baik itu tulisan asli Simmel maupun interpretasi dari studi terkait yang telah ada sebelumnya. Artikel ini mengambil studi kasus tentang perantau yang datang ke kota untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Studi ini menemukan bahwa konsep Simmel mengenai individualitas memegang peranan yang penting dalam menghubungkan gagasan mengenai pertukaran dan sang asing. Simmel menekankan pentingnya kekuatan pikiran individu dan dinamika kehidupannya yang personal. Artikel ini berkontribusi pada diskursus mengenai pendefinisian ulang makna eksistensi individu di dalam masyarakat. Di tengah beragam pengaruh sosial yang diberikan oleh masyarakat luas, pada kenyataannya individu memiliki kebebasan untuk memaknai dan membentuk setiap pengalaman unik yang dirasakannya. Persis di sinilah pengalaman para perantau di kota menemukan afirmasinya.</p> Rahmat Saleh Paulus Bagus Sugiyono Minanda Aulia Rahmah Copyright (c) 2024 Rahmat Saleh, Paulus Bagus Sugiyono, Minanda Aulia Rahmah http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 10 2 180 191 10.23887/jiis.v10i2.82531 Transformasi Sosial-Ekonomi di Masyarakat Pedalaman: Integrasi Teknologi dan Ketahanan Pendidikan Menengah Kebawah https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIIS/article/view/82914 <p>Penelitian ini mengeksplorasi dampak integrasi teknologi dan ketahanan pendidikan terhadap transformasi sosial-ekonomi di Desa Telidik, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang. Dengan total penduduk sebanyak 359 orang, penelitian ini mengidentifikasi bagaimana teknologi memengaruhi berbagai kelompok usia dan pekerjaan. Temuan menunjukkan bahwa teknologi memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan akses informasi, produktivitas pertanian, serta peluang bisnis online. Namun, terdapat tantangan seperti ketimpangan digital dan ketergantungan berlebihan pada teknologi, yang dapat mengurangi keterampilan tradisional dan mengubah dinamika sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan 115 narasumber dari berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengembangan program yang lebih efektif dalam memajukan masyarakat pedesaan melalui integrasi teknologi dan peningkatan ketahanan pendidikan.</p> Kusnanto Kusnanto Noviyanti Noviyanti Candra Gudiato Usman Usman Copyright (c) 2024 Kusnanto Kusnanto, Noviyanti Noviyanti, Candra Gudiato, Usman Usman http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 10 2 192 202 10.23887/jiis.v10i2.82914 Resiliensi Masyarakat Daerah Rawan Banjir (Studi Kasus di Kelurahan Kampung Melayu) https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIIS/article/view/83653 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi resiliensi masyarakat di daerah rawan banjir Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Fokus penelitian pada RW 4, 5, 6, 7, dan 8, dengan metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah 2000 rumah tangga terdampak, dengan pengambilan sampel purposive sampling melalui angket. Indikator resiliensi meliputi lima variabel: sumber daya manusia, keuangan, sosial, fisik, dan sumber daya alam. Hasil menunjukkan tingkat resiliensi masyarakat tinggi, dengan rata-rata indeks 0.68. RW 6 memiliki resiliensi tertinggi (0.71), dan RW 7 terendah (0.61). Resiliensi sumber daya manusia dan sosial sangat tinggi (0.85 dan 0.70), mencerminkan kesadaran bencana dan partisipasi mitigasi. Tantangan terbesar pada resiliensi keuangan (0.33) karena mayoritas masyarakat bergantung pada pendapatan harian yang tidak stabil saat terjadi banjir. Resiliensi fisik (0.71) dan sumber daya alam (0.66) juga tinggi, didukung oleh infrastruktur evakuasi dan kesadaran lingkungan yang baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan keuangan, masyarakat Kampung Melayu umumnya memiliki resiliensi yang baik terhadap bencana banjir.</p> Ayu Wandira Muzani Jalaluddin Ilham Badaruddin Mataburu Copyright (c) 2024 Ayu Wandira, Muzani Jalaluddin, Ilham Badaruddin Mataburu http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 10 2 203 217 10.23887/jiis.v10i2.83653 Penyelesaian Sengketa pada Masyarakat Hukum Adat Urug melalui Studi Etnografi https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIIS/article/view/83772 <p>Penelitian ini membahas mengenai pentingnya praktik penyelesaian sengketa tradisional pada masyarakat hukum adat Urug dan relevansinya dengan hukum formal dalam era modern. Masyarakat hukum adat urug memiliki struktur sosial yang kuat dan kompleks yang mencakup norma-norma adat yang diakui dan dihormati oleh anggotanya. Proses penyelesaian sengketa di dalam masyarakat ini seringkali melibatkan tokoh-tokoh adat yang memiliki peran khusus dalam menjaga keseimbangan dan keharmonisan di antara anggota masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode empiris untuk menganalisis data yang diperoleh di lapangan dan studi etnografi untuk memahami dan menggambarkan kehidupan suatu masyarakat melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dan analisis budaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat adat Urug menggunakan musyawarah dan mediasi sebagai cara utama dalam menyelesaikan sengketa. Musyawarah dilakukan terlebih dahulu, dan jika tidak dapat diselesaikan, maka dilakukan mediasi oleh kepala adat yang berperan sebagai pihak netral, keputusan kepada adat harus dilaksanakan oleh pihak yang bersengketa.</p> Rianda Dirkareshza Hilda Novyana Surahmad Surahmad Aisyah Nurhalizah Copyright (c) 2024 Rianda Dirkareshza, Hilda Novyana, Surahmad Surahmad, Aisyah Nurhalizah http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 10 2 218 226 10.23887/jiis.v10i2.83772 Pengembangan Pariwisata berbasis Kearifan Lokal: Perspektif Aturan, Norma, Interaksi Sosial dan Cultural Cognitive https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIIS/article/view/84296 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara eksplorasi tentang pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal dalam perspektif aturan, norma, interaksi sosial dan cultural cognitive. Jenis Penelitian ini yaitu kuantitatif eksplanatory. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>Random sampling </em> sedangkan penarikan sample dengan Teknik <em>Slovin </em> dengan nilai maragin eror 10% Sehingga jumlah sampel yakni n= 82. Teknik pengumpulan data dengan wawancara tertutup dengan instrument questioner dan semi tertutup, obesrvasi, serta literatur document. Teknik analisis data dalam penelitian ini yakni <em>Structural Equating Modelling</em> (SEM) dengan s<em>oftware</em> SMARTPLS. Analsisis berbasis SMARTPLS akan fokus pada pengukuran <em>validasi dan realibitas data, UJI PLS Alogarithm, </em>dan<em> Uji Bootstrapping. </em>Hasil dari penelitian ini dari ketiga variable aturans, norma dan social interaction. Variabel norma dan interaksi sosial yang berpengaruh secara significant terhadap cultural cognitive. Sedangkan, variable aturan tidak berpengaruh secara signifikatn terhadap cultural cognitive. Variabel cultural cognitive dipengaruhi oleh variable aturan, norma dan sosial interaksi sebesar 44,8%. bahwa mereka dapat lebih baik melibatkan masyarakat lokal dalam proses pengembangan, memastikan bahwa produk pariwisata yang ditawarkan sesuai dengan nilai-nilai budaya setempat. Merumuskan kebijakan dan program yang mendukung pelestarian kearifan lokal. Dengan memperhatikan norma dan interaksi sosial.</p> Syamjaya SM Syamjaya SM Alimuddin Ramli Arif Ferdian Copyright (c) 2024 Syamjaya SM Syamjaya SM, Alimuddin Ramli, Arif Ferdian http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 10 2 227 239 10.23887/jiis.v10i2.84296 Kesesuaian Wisata Selam di Taman Perairan Kepulauan Alor https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIIS/article/view/85814 <p>Kepulauan Alor memiliki potensi wisata bahari yang luar biasa khususnya untuk kegiatan penyelaman namun belum sepenuhnya dikenal sebagai tujuan wisata bahari yang popular. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya informasi, kurangnya promosi, dan kurangnya infrastruktur pariwisata yang memadai. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian lokasi wisata selam ditinjau dari data jumlah kunjungan wisatawan serta karakteristik wilayah, terbagi menjadi karakteristik fisik (kecerahan perairan, arus laut, persentase tutupan karang, keanekaragaman ikan karang, lifeform karang, dan batimetri) serta karakteristik non fisik (amenitas, fasilitas, dan aksesibilitas). Penelitian ini menggunakan metode pendekatan spasial dan statistik. Pengambilan data dilakukan di empat lokasi selam dalam Zona Pemanfaatan Pariwisata, Taman Perairan Kepulauan Alor. Data tersebut dianalisis dengan metode skoring. Berdasarkan hasil overlay, keseluruhan lokasi selam di Taman Perairan Kepulauan Alor masuk kedalam kategori sesuai hingga sangat sesuai. Lokasi selam Yellow Corner, dan Sebanjar masuk dalam kategori sesuai (S2) dengan nilai &gt;150 dan &lt;225, sedangkan lokasi selam Biatabang dan Anemone City masuk dalam kategori sangat sesuai (S1) dengan nilai &gt;225. Kemudian berdasarkan data kunjungan wisatawan Kabupaten Alor tahun 2022-2023, lokasi selam Biatabang merupakan lokasi selam yang paling populer dengan jumlah kunjungan 791 penyelam, disusul Yellow Corner, Anemone City, dan Sebanjar dengan jumlah kunjungan 402 penyelam.</p> Duhan Prasa Aferin Sucahyanto Sucahyanto Lia Kusumawati Copyright (c) 2024 Duhan Prasa Aferin, Sucahyanto Sucahyanto, Lia Kusumawati http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 10 2 240 249 10.23887/jiis.v10i2.85814 Harmonisasi Nilai-Nilai Tri Hita Karana dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIIS/article/view/86555 <p>Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan harmonisasi nilai-nilai Tri Hita Karana sebagai salah satu kearifan lokal Bali, pada implementasi pelaksanaan masing-masing program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengutamakan keutuhan, keakuratan sumber, hubungan, makna dan kesesuaian dengan fokus penelitian. Pengumpulan data diambil melalui referensi artikel yang terbit pada jurnal <em>online</em> terindeks SINTA dan Scopus, dengan menggunakan kata kunci merdeka belajar, kampus merdeka, dan Tri Hita Karana, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat nilai-nilai Tri Hita Karana dalam masing-masing program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Untuk menjadi generasi yang unggul, berkompeten dan berkarakter sesuai tujuan awal MBKM, mahasiswa harus selalu membangun hubungan harmonis dengan Tuhan Yang Maha Esa (Parhyangan), dengan sesama manusia (Pawongan), serta dengan lingkungan (Palemahan) untuk menciptakan kebahagiaan dan kesejahteraan. Mahasiswa, perguruan tinggi, dan pemangku kepentingan diharapkan dapat selalau menerapkan konsep THK dalam program MBKM untuk meningkatkan dan menguatkan karakter positif mahasiswa.</p> Luh Nitra Aryani I Made Sutajaya I Wayan Suja Ida Bagus Made Astawa I Komang Wisnu Budi Wijaya Kadek Ayu Astiti Copyright (c) 2024 Luh Nitra Aryani, I Made Sutajaya, I Wayan Suja, Ida Bagus Made Astawa, I Komang Wisnu Budi Wijaya, Kadek Ayu Astiti http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 10 2 250 259 10.23887/jiis.v10i2.86555 Mengangkat Tradisi ‘Merti Desa’ Doplang Sebagai Produk Wisata Budaya Berkelanjutan https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIIS/article/view/86615 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi tradisi "Merti Desa" di Desa Doplang sebagai produk wisata budaya yang berkelanjutan. Kajian ini dilatarbelakangi oleh minimnya penelitian yang mendalami pengemasan tradisi lokal menjadi daya tarik wisata tanpa mengurangi esensi budaya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan meliputi perangkat desa, tokoh adat, pelaku budaya, masyarakat, dan wisatawan. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Merti Desa memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai wisata budaya, dengan keterlibatan masyarakat yang tinggi. Namun masih terdapat beberapa tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur dan fasilitas pendukung, minimnya promosi dan strategi pemasaran, kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan wisata, kekhawatiran terhadap komersialisasi tradisi, serta keterbatasan dana dan dukungan eksternal. Penelitian menyarankan strategi berbasis kolaborasi untuk pelestarian tradisi. Peran aktif pemerintah, akademisi, dan masyarakat diperlukan dalam mengembangkan tradisi ini sebagai produk wisata budaya yang berkelanjutan. Keterbatasan penelitian ini pada cakupan wilayah, waktu penelitian, metode, seta informan yang digunakan. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan wilayah yang lebih luas, waktu yang lebih lama, metode yang berbeda, atau menambah jumlah informan.</p> Serlin Gustiani Zalukhu Aurilia Triani Aryaningtyas Copyright (c) 2024 Serlin Gustiani Zalukhu, Aurilia Triani Aryaningtyas http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 10 2 260 272 10.23887/jiis.v10i2.86615