Multi Persepsi tentang Pekerja Anak di Pasar Inpres Matawai, Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur di Tengah Pandemi COVID-19

Main Article Content

Sem Nggaba Kamangi
Wilson M. A. Therik
Sri Suwartiningsih

Abstract

Pandemi COVID-19 membuat semua kebiasaan masyarakat berubah. Salah satunya, kebiasaan anak-anak yang seharusnya belajar di Sekolah berubah menjadi Belajar Dari Rumah (BDR), perubahan ini tentunya membuat sebagian anak-anak terlibat sebagai pekerja anak. Hal ini menyebabkan adanya peningkatan jumlah pekerja anak selama adanya pandemi COVID-19 di Kabupaten Sumba Timur.  Penelitian ini bertujuan menggambarkan tentang persepsi orang tua pekerja anak, persepsi Dinas Sosial (Bidang rehabilitasi dan Pekerja Sosial) dan persepsi masyarakat umum terhadap keberadaan pekerja anak di Pasar Inpres Matawai di tengah pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berlandaskan pada studi kasus. Studi kasus merupakan salah satu bagian dari metode kualitatif yang mendalami suatu kasus tertentu secara lebih mendalam dengan mengaitkan berbagai sumber informasi. Hasil penelitian menunjukkan dengan adanya pandemi COVID-19 membuat jumlah pekerja anak meningkat dan menambah beban anak-anak yang seharusnya belajar dan bermain ditambah dengan beban kerja yang dilakukan setiap harinya dengan menjajakan berbagai  aneka sayuran di Pasar Inpres Matawai. Fenomena ini tentunya berimplikasi pada masa depan pekerja anak terlebih dalam pembangunan sumber daya manusia. Keberadaaan pekerja anak di Pasar Inpres Matawai terbentuk oleh persepsi pekerja anak itu sendiri dan persepsi dari  berbagai pihak, yang mendukung dan tidak mendukung semua aktivitas pekerja anak di masa pandemi COVID-19.

Article Details

Section
Articles

References

Anggreswari, N. P. Y., & Jayaningsih, A. A. R. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Objek Wisata Hidden Canyon Beji Guwang. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 4(1), 30–40. https://doi.org/10.23887/jiis.v4i1.13952

Badan Pusat Statistik, I. (2019). Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS).

Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif. Kencana: Prenada Media Group.

Creswell, J. W. (2013). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kualitatif, dan Mixed. (A. F. Saifuddin Qudsy (ed.); 3rd ed.). Pustaka Belajar.

Hamamah, F. (2015). Analisis Yuridis Sosiologis Terhadap Perlindungan Anak Dalam Kasus Eksploitasi Pekerja Anak. Jurnal Pembaharuan Hukum, 2(3).

Hasbullah, H. (2018). Kehidupan Keberagamaan Masyarakat Suku Akit di Desa Sonde Kabupaten Kepulauan Meranti. Sosial Budaya, 15(1). https://doi.org/10.24014/sb.v15i1.5734

Komisi Perlindungan Anak Indonesia. (2021). Laporan Kinerja Tahun 2020 Komisi Perlindungan Anak Indonesia “Perlindungan Anak di Era Pandemi COVID-19.”

Marpaung, J. (2018). Peran International Labour Organization (ILO) Dalam Melindungi Pekerja Anak di Thailand Tahun 2010-2014. Jom Fisip, 5(1).

Marwanti, S., & Astuti, I. (2012). Model Pemberdayaan Perempuan Miskin Melalui Pengembangan Kewirausahaan Keluarga Menuju Ekonomi Kreatif Di Kabupaten Karanganyar. Sepa, 9(1), 134–144.

Nasbahry, A. C. (2016). Psikologi Persepsi & Desain Informasi (Sebuah Kajian Psikologi Persepsi dan Prinsip Kognitif Untuk Kependidikan dan Desain Komunikasi Visual) (1st ed.). Media Akademi.

Rahim, M., Tahir, M., & Rumbia, W. A. (2014). Model Pemberdayaan Masyarakat di Wilayah Pesisir dalam Menanggulangi Kemiskinan di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. The Winners, 15(1), 23. https://doi.org/10.21512/tw.v15i1.633

Sari, D. P. (2021). Tinjauan Yuridis Terhadap Anak di Bawah Umur Yang Bekerja Selama Masa Pandemi COVID-19 di Kota Samarinda. Journal Of Law, 1(3).

Sidiq, R. S. S. (2018). Analisis SWOT Dalam Persiapan Pemberdayaan Sosial Komunitas Adat Terpencil. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial. 6(2). https://doi.org/10.23887/jiis.v6i2.28230

Sihaloho M, A. A. (2013). Peranan Pekerja Anak di Industri Kecil Sandal Terhadap Pendapatan Rumah Tangga dan Kesejahteraan Dirinya di Desa Parakan, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 01(01).

Undang Undang Republik Indonesia (Ketenagakerjaan), (2003).