@article{Dewi Meylani_2023, title={Pengembangan Video Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran PKN Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Tabanan Tahun Pelajaran 2021/2022}, volume={3}, url={https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIPI2/article/view/58025}, abstractNote={<p>Modernisasi teknologi menjadi salah satu sarana yang menjadi media pemicu semakin cepatnya informasi yang diterima setiap orang dan digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan secara lebih efektif dan efisien. Pada dasarnya pencapaian tujuan pendidikan melalui proses interaksi antara pendidik dan peserta didik yang menjadi lebih dominan, sehingga hubungan timbal balik yang terjadi antara pendidik dan peserta didik saling membantu dan harus saling mendukung.</p> <p>Peran peserta didik pada kurikulum di Indonesia saat ini menjadi peran utama dalam kegiatan belajar mengajar serta mendapatkan informasi dan pengetahuan yang luas. Namun peran seorang pendidik dan pembimbing peserta didik lebih penting. Karena pada dasarnya, kebutuhan utama dalam pembelajaran di zaman modern ini yaitu peran aktif dari siswa itu sendiri, yang dimana siswa dapat mencari, memahami, mengolah dan memaknai pengetahuan atau ilmu yang mereka dapatkan sendiri. Namun sangat disayangkan jika hanya mengandalkan keaktifan siswa saja, terlebih jika terdapat siswa yang pasif dalam pembelajaran, karena mereka akan cenderung bosan dan melupakan materi yang telah disampaikan.</p> <p>Proses dalam membantu peserta didik untuk memahami dan menguasai sejumlah kemampuan, ilmu, dan keahlian yang diajarkan oleh pendidik merupakan kegiatan dalam pembelajaran. Bisa dikatakan bahwa pembelajaran tidak akan berjalan tanpa adanya pendidik, peserta didik dan juga materi pelajaran. Namun berbagai permasalahan muncul dalam proses pembelajaran, di antaranya ketika guru menyampaikan materi yang sulit dipahami siswa. Hal itu disebabkan karena terbatasnya media pembelajaran yang digunakan oleh guru tersebut. Perlu mengambil langkah-langkah untuk mengembangkan kualitas dalam proses pembelajaran, yaitu dengan media pembelajaran.</p> <p>Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Ni Luh Made Ayu Lisnawati Penatih, S.Pd pada tanggal 5 April 2022 di SMP Negeri 2 Tabanan, dapat disimpulkan bahwa masalah yang terjadi di lapangan adalah terkait motivasi siswa dalam pembelajaran PKN masih kurang dikarenakan adanya pandemi covid-19. Guru kelas juga menuturkan bahwa adanya penurunan minat belajar siswa dari tatap muka hingga pembelajaran daring, sehingga mengakibatkan penurunan hasil belajar Penilaian Tengah Semester (PTS). Selain itu, banyak siswa yang kesulitan memahami materi karena terlampau banyak dan sumber belajar yang terbatas. Guru hanya memberikan tugas melalui WhatsApp dan Google Classroom, namun siswa juga masih banyak yang telat mengumpulkan bahkan ada beberapa siswa yang sama sekali tidak mengumpulkan tugasnya. Pada masa peralihan saat ini (sekolah daring menjadi sekolah luring), guru berusaha untuk membangkitkan kembali motivasi siswa, namun karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh guru tersebut, pada akhirnya guru tersebut hanya kembali mengandalkan buku ajar dan metode ceramahnya saja.</p> <p>Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di dalam kelas pada 5 April 2022, penulis mengamati pembelajaran pada kelas VIII. Dalam proses pembelajaran tersebut, guru menggunakan metode ceramah, diskusi serta penugasan. Dari 38 siswa dalam kelas tersebut, hanya 17 siswa yang terlihat aktif untuk menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh guru, sedangkan sisanya belum mampu berpikir kritis seperti siswa yang lainnya. Dalam proses pembelajaran tersebut, guru hanya menggunakan media konvensional yaitu buku ajar saja. Hal ini tidak dapat dibiarkan, karena akan berpengaruh pada hasil belajar siswa yang kurang aktif bahkan akan berdampak buruk untuk ke depannya.</p> <p>Video merupakan rekaman gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan lewat pesawat televisi, atau dengan kata lain video merupakan tayangan gambar bergerak yang disertai dengan suara. Video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-vidisium yang artinya melihat (mempunyai daya penglihatan); dapat melihat. Media video merupakan salah satu jenis media audio visual. Media audio visual adalah media yang mengandalkan indera pendengaran dan indera penglihatan. Berdasarkan pengertian video ini dapat dipahami bahwa video dapat diterapkan berbagai hal dalam proses belajar mengajar. Video tidak hanya dapat digunakan untuk menyajikan materi pembelajaran yang menarik, tetapi dapat juga diolah untuk menyajikan soal-soal dan langkah-langkah cara pengerjaannya, yang bisa dikatakan sebagai video pembelajaran interaktif.</p> <p>Berdasarkan pemaparan di atas, penulis mengembangkan video pembelajaran interaktif yang bertujuan untuk memudahkan guru dalam proses mengajar yang berlangsung secara menyenangkan di sekolah maupun di luar jam sekolah, sehingga waktu pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Pengembangan video pembelajaran interaktif pada mata pelajaran PKN siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Tabanan ini juga memudahkan siswa agar dapat belajar secara mandiri serta membangkitkan motivasi siswa dalam belajar, sehingga siswa dapat mengatur waktu dan tempat yang dikehendaki dan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.</p>}, number={3}, journal={Mimbar Pendidikan Indonesia}, author={Dewi Meylani}, year={2023}, month={Feb.} }