PEMANFAATAN PENDEKATAN BERORIENTASI LINGKUNGAN ILMU TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SOSIAL DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN

Authors

  • Pipit Andriani Universitas Negeri Surabaya
  • Wahyu Sukartiningsih Universitas Negeri Surabaya
  • Waspodo Tjipto Subroto Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.23887/jisd.v1i4.12849

Keywords:

Ilmu Pengetahuan Teknologi Masyarakat, Sumber Daya Pembelajaran Lingkungan, Kegiatan Siswa, Kesadaran Sosial

Abstract

Penilaian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa dan meningkatkan kesadaran sosial siswa melalui penggunaan pendekatan lingkungan yang berorientasi pada Ilmu Pengetahuan Teknologi Masyarakat dalam pelestarian lingkungan pada kelas V SDN Balas Klumprik I / 434 Surabaya. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 3 siklus, masing-masing siklus meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada siklus I mencapai 76,2%, pada siklus II meningkat menjadi 82,6%, dan pada siklus III meningkat menjadi 85,9%. Begitu juga dengan hasil analisis data kesadaran sosial siswa pada siklus I yang mencapai 79%, pada siklus II meningkat menjadi 85%, dan pada siklus ketiga meningkat menjadi 88%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan pemanfaatan teknologi lingkungan pendekatan Community Community Technology untuk meningkatkan kesadaran sosial dalam pelestarian lingkungan dapat meningkatkan aktivitas dan kesadaran sosial siswa.

References

Aibar, E. (2010). A critical analysis of information society conceptualizations from an STS point of view. tripleC-Cognition, Communication, Co-Operation, 8(2), 177–182. Retrieved from http://www.uoc.edu/webs/eaibar/_resources/documents/Aibar_critical.pdf

Akcay, H., & Yager, R. E. (2010). The Impact of a Science/Technology/Society Teaching Approach on Student Learning in Five Domains. Journal of Science Education and Technology, 19(6), 602–611.

Amir, S., & Nugroho, Y. (2013). Beyond the Triple Helix: Framing STS in the Developmental Context. Bulletin of Science, Technology & Society, 33(3–4), 115–126. https://doi.org/10.1177/0270467613509603

Arikunto, Suharsimi. (2007). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arikunto, Suhardjono, dan Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Sinar Grafika.

Bettencourt, C., Velho, J. L., & Almeida, P. A. (2011). Biology teachers’ perceptions about Science-Technology-Society (STS) education. In Procedia - Social and Behavioral Sciences (Vol. 15, pp. 3148–3152).

Chantaranima, T., & Yuenyong, C. (2014). The Outcomes of Teaching and Learning About Sound Based on Science Technology and Society ( STS ) Approach. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 116, 2286–2292. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.01.561

Effendi, S. A. (2011). Implementasi Kearifan Lingkungan Dalam Budaya Masyarakat Adat Kampung Kuta Sebagai Sumber Pembelajaran Ips. Jurnal Penelitian Pendidikan, Khusus(2), 164–177.

Erni, E. (2015, June 29). EVALUASI RENCANA PEMBELAJARAN IPS SD DAN UPAYA PERBAIKANNYA PADA MAHASISWA PGSD. Jurnal Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan. Retrieved from http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JTP/article/view/9191

Ersay, E. (2015). Investigating Pre-Service Early Childhood Teachers’ Views on Science Technology and Society Issues in Turkey. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 191, 1397–1402. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.04.318

Garforth, L. (2012). In/Visibilities of Research: Seeing and Knowing in STS. Science, Technology & Human Values, 37(2), 264–285. Retrieved from http://sth.sagepub.com/content/37/2/264%5Cnhttp://sth.sagepub.com/content/37/2/264.short

Ilin, I., & Shestova, T. (2014). Z-Generation. Value Inquiry Book Series, 276, 500. Retrieved from http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=a9h&AN=97490600&site=ehost-live

Jensen, C. B. (2013). Continuous Variations: The Conceptual and the Empirical in STS. Science, Technology & Human Values, 39(2), 192–213. Retrieved from http://sth.sagepub.com/content/39/2/192.abstract

Jensen, C. B., Lauritsen, P., & Olesen, F. (2007). Introduktion til STS: Science, technology, society. Introduktion til STS - Science, technology, society (Vol. 1. udg., udg.1). https://doi.org/10.4103/0972-4923.73809

Kaya, O. N., Yager, R., & Dogan, A. (2009). Changes in Attitudes Towards Science–Technology–Society of Pre-service Science Teachers. Research in Science Education, 39(2), 257–279.

Kumar, D., & Berlin, D. (1998). A Study of STS Themes in State Science Curriculum Frameworks in the United States. Journal of Science Education and Technology, 7(2), 191–197. Retrieved from http://www.jstor.org/stable/40186462%5Cnhttp://www.jstor.org.ezproxy.bu.edu/stable/pdfplus/40186462.pdf?acceptTC=true

LEVI, A. (2015). Make Way for Generation Z. New York Times, 164(56820), 7. Retrieved from http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=a9h&AN=101786861&site=ehost-live

Lowe, P., Whitman, G., & Phillipson, J. (2009). Ecology and the social sciences. Journal of Applied Ecology, 46(2), 297–305.

Muhtadi, A. (2013). Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Kualitas dan Efektifitas Pendidikan. Muslim, (iii), 1–11. Retrieved from http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132280878/8. Pemanfaatan TI untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran.pdf

Nakamura, M. (2010). STS in Japan in light of the science caf?? movement. East Asian Science, Technology and Society, 4(1), 145–151.

Riyani, Y. (2012). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa. Jurnal EKSOS, 8(1), 19–25. Retrieved from http://repository.polnep.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/354/03-YANI R.pdf?sequence=1

Riyanto, D. E., Sarwoko, E. A., & Kushartantya. (2006). E-Learning Sebagai Model Proses Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi. Seminar Nasional SPMIPA 2006, 1–7.

Schubert, C. (2011). In the Middle of Things. Germany ’ s ongoing Engagement with STS. TECNOSCIENZA: Italian Journal of Science & Technology Studies, 2(2), 103–113. Retrieved from http://www.tecnoscienza.net/index.php/tsj/article/view/82

Srisawasdi, N., & Panjaburee, P. (2014). Technology-enhanced Learning in Science, Technology, and Mathematics Education: Results on Supporting Student Learning. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 116, 946–950. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.01.325

Sudijono, Anas. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Radjagrafindo Persada.

Vázquez-Alonso, Á., García-Carmona, A., Manassero-Mas, M. A., & Bennàssar-Roig, A. (2013). Spanish Secondary-School Science Teachers’ Beliefs About Science-Technology-Society (STS) Issues. Science and Education, 22(5), 1191–1218.

Wang, M., Vogel, D., & Ran, W. (2011). Creating a performance-oriented e-learning environment: A design science approach. Information & Management, 48(7), 260–269. https://doi.org/10.1016/j.im.2011.06.003

Widyaningrum, R., Sarwanto, & Karyanto, P. (2013). PENGEMBANGAN MODUL BERORIENTASI POE (PREDICT, OBSERVE, EXPLAIN) BERWAWASAN LINGKUNGAN PADAMATERI PENCEMARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA. BIOEDUKASI, 6(1), 100–117.

Xiong, H., Fu, D., Duan, C., Liu, C. E., Yang, X., & Wang, R. (2013). Current status of green curriculum in higher education of Mainland China. Journal of Cleaner Production, 61, 100–105.

Yager, R. E. ., & Akcay, H. (2008). Comparison of {Student} {Learning} {Outcomes} in {Middle} {School} {Science} {Classes} with an {STS} {Approach} and a {Typical} {Textbook} {Dominated} {Approach}. Research in Middle Level Education Online, 31(7), 1–16. https://doi.org/Article

Yeh, S. P., & Fu, H. W. (2014). Effects of cooperative E-Learning on learning outcomes. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 10(6), 531–536.

Downloads

Published

2017-12-15

How to Cite

Andriani, P., Sukartiningsih, W., & Subroto, W. T. (2017). PEMANFAATAN PENDEKATAN BERORIENTASI LINGKUNGAN ILMU TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SOSIAL DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 1(4), 288–295. https://doi.org/10.23887/jisd.v1i4.12849