Penerapan Model Pembelajaran Team Games Tournamen (TGT) pada Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas 5 untuk Peningkatan Keterampilan Kolaborasi

Authors

  • Muhamad Surya Hamdani PGSD FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salaiga
  • Mawardi . PGSD FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salaiga
  • Krisma Widi Wardani PGSD FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salaiga

DOI:

https://doi.org/10.23887/jisd.v3i4.21778

Keywords:

tematik, keterampilan, kolaborasi, TGT

Abstract

Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran tematik adalah rendahnya minat belajar, kurang aktifnya siswa mengakibatkan rendahnya keterampilan kolaborasi siswa dan kurang efektifnya proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan tidak semua materi pelajaran matematika mudah dipahami oleh siswa dan mudah disampaikan oleh guru, sehingga seringkali kesulitan muncul pada saat mempelajari materi-materi tertentu. Hal penting dilakukan oleh guru adalah bagaimana menciptakan pembelajaran matematika yang menyenangkan sehingga mampu memunculkan kecintaan dan kesukaan anak pada pelajaran tematik. Berdasarkan permasalahan diatas, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa melalui model pembelajarn (Teams Games Tournament), dengan langkah-langkah: penyajian kelas, tim, permainan, pertandingan dan penghargaan kelompok. Penelitian ini menggunakn metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dua sklus, melalui tahap observasi dokumentasi dan tes instrument. Instrumen kolaborasi yang akan ditingkatkan antara lain bisa beradaptasi dalam anggota, bekerja sama, menghargai setiap ide, bertanggung jawab, ikut berpartisipasi dalam kelompok. Populasi dan subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD yang berjumlah 22 orang. Data kualitatif dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau simbolsimbol, kuantitatif data yang berbentuk angka. Dari hasil penelitin ini dibuktikan adanya peningkatan dengan data pada pra siklus nilai rata-rata keterampilan kolaboasi dari 61,81 meningkat pada siklus 1 nilai rata-rata menjadi 67,27 dan lebih meningkat lagi pada siklus 2 nilai rata-rata menjadi 83,18. Dengan demikian hasil tersebut menunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran (TGT) didalam proses pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan kolaboasi dan hasil belajar siswa.

References

Agus Suprijono. (2014). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (2015). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara.

Asma, N. (2006). Model Pembelajaran Kooperatif. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Asmawati, Andi & Rezeki Amaliah. 2011. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Giving Question dan Getting Answer Pada Konsep Sistem Gerak Terhadap Hasil Belajar Siswa SMAN 4 Bantimurung. Jurnal Bionatur, Vol. 12(2); 87-90).

Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. In 4. Alfabeta.

Cahyaningsih, U. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Sd. Jurnal Cakrawala Pendas Vol., 3(1), 1–5.

Dewi, Sitti Ratna. 2016. Perbandingan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dan Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 2 Wakorumba Selatan Kabupaten Muna. Jurnal Al-Ta'dib, Vol. 9(2).

Drayatun, S., & Rahmawati, A. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Motivasi Belajar Siswa Kelas Viid Smp Negeri 1 Kokop. Jurnal Pena Sains, 4(1).

Greenstein, L. 2012. Assessing 21st Century Skills: A Guide to Evaluating Mastery and Authenthic Learning. California: Corwin A Sage Comany.

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Pustaka Setia.

Hikmah, M., Anwar, Y., & Riyanto. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Dunia Hewan Kelas X di SMA Unggul Negeri 8 Palembang. Jurnal Pembelajaran Biologi, 5(1), 56–73.

Isjoni. (2014). Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Alfabeta.

Kemendiknas. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.

Panitz, Ted. 1996. Collaborative versus cooperative learning a comparison of two concepts which will help us understand the underlying nature of interactive learning. http://ses.une.edu.au/cf/papers/p df.

Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

Purnamasari, Y. (2014). Teams Games-Tournament. Jurnal Pendidikan Dan Keguruan, 1(1).

Rahayu Saktiningsih. (2014). Keefektifan Strategi TTW (Think-Talk-Write) Dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita Pada Siswa Kelas Viii Smp Negeri 4 Sewon Bantul (Issue April).

Rusman, dkk. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi : Mengembangkan Profesionalisme Guru. Rajawali Pers. PT. Raja Grafindo Persada.

Slavin, R. E. (2011). Cooperative Learning Teori, Risert dan Praktik. Nusa Media.

Suarjana. (2010). Model Pembelajaran Teams Games Tournament. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (PTIK), 3(1).

Sumantri, B. (2014). Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pkn Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournamen (TGT) Pada Siswa Kelas III SD Negeri Pelem 2 Ngawi. Jurnal Ilmiah STKIP PGRI Ngaw, 13(1).

Suryani, Nunuk. 2010. Implementasi Model Pembelajaran Kolaboratif Untuk Meningkatkan Ketrampilan Sosial Siswa. Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran, Nomor 2 (2010).

Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Prestasi Pustaka.

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Downloads

Published

2019-11-30

How to Cite

Hamdani, M. S., ., M., & Wardani, K. W. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Team Games Tournamen (TGT) pada Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas 5 untuk Peningkatan Keterampilan Kolaborasi. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 3(4), 431–437. https://doi.org/10.23887/jisd.v3i4.21778