SOLUSI MORAL DAN SPIRITUAL ATAS MASALAH MORAL HAZARD

Authors

  • Nur Sayidah

DOI:

https://doi.org/10.23887/jinah.v1i2.321

Abstract

Moral hazard dalam konteks teori keagenan terjadi karena ada asimetri informasi
antara prinsipal dengan agen. Asimetri informasi adalah ketidakseimbangan informasi yang
terjadi karena ada pihak yang dapat memperoleh dan memanfaatkan informasi untuk
kepentingannya sedangkan pihak lain tidak dapat memperoleh informasi yang sama. Ada
beberapa cara untuk mengatasi masalah moral hazard. Pertama solusi ditinjau dari
perspektif teori keagenan murni. Solusinya antara lain dengan mendesain kontrak untuk
mengontrol moral hazard, merekrut manajer dan memberikan gaji yang dapat
memaksimalkan utilitasnya, melakukan pengawasan secara langsung, melakukan
pengawasan secara tidak langsung, pemilik menyewa perusahaan untuk manajer, memberi
manajer sebagian dari hasil perusahaan, kontrol konflik antara manajer dan pemegang
saham, kontrak kompensasi manajemen dan resolusi konflik. Kedua, solusi dengan
memasukkan nilai-nilai moral dan spiritual. Manajer/karyawan diberi penyadaran bahwa
tujuan bekerja bukan hanya mencari materialitas. Tetapi melebihi dari itu, yaitu mencari
kebahagiaan dengan cara berbuat baik kepada pihak lain dan beribadah kepada Tuhan.
Kata-kata kunci: moral hazard, prinsipal, agen

Downloads

Published

2012-06-10

Issue

Section

Articles