STUDI TENTANG CORAK HABITAT DAN KOMPONEN PENDUKUNGNYA TERHADAP POPULASI RUSA TIMOR (Cervus timorensis, DE BLAINVILLE 1822) DI TELUK BRUMBUN TAMAN NASIONAL BALI BARAT

Authors

  • Made Ari Sanjaya .
  • Prof. Dr. Ida Bagus Jelantik Swasta,M.Si .
  • Prof. Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpb.v4i2.14399

Abstract

Rusa timor (Cervus timorensis) merupakan salah satu jenis satwa yang memiliki penyebaran yang cukup luas di Indonesia, namun secara umum populasinya diindikasi terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu akibat kerusakan habitat dan tekanan perburuan, serta ada juga indikasi yang menunjukkan mulai terjadi pergeseran pola penyebarannya di kawasan-kawasan hutan termasuk di Taman Nasional Bali Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif dengan melakukan survei lapangan (field study). Hasil penelitian menunjukkan corak habitat pada Ekosistem Hutan Savanna di Teluk Brumbum Taman Nasional Bali Barat mencapai rentangan suhu ± 30oC sampai ± 33oC dan rentangan kelembaban ± 49,75% sampai ± 73% serta rentangan intensitas cahaya ± 462,5 lux sampai ± 600 lux. Adapun ketinggian tempat di Teluk Brumbun Taman Nasional Bali Barat mencapai ± 90 Mdpl. Topografi habitat rusa timor merupakan daerah dataran rendah dengan tipe habitat semi terbuka. Sedangkan komponen pendukung habitat terhadap populasi rusa timor di Teluk Brumbun Taman Nasional Bali Barat cukup baik dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut; a). luas habitat; b) pakan dan minum; c) tempat berlindung masih tersedia akan tetapi terdapat ancaman yang mempengaruhi keberadaan rusa di habitatnya yaitu anjing liar yang memburu satwa-satwa liar di TNBB khususnya rusa timor (Cervus timorensis).
Kata Kunci : rusa timor (Cervus timorensis), TNBB, corak habitat, komponen pendukung.

Deer timor (Cervus timorensis) is one of the most widely distributed species in Indonesia, but the population is generally indicated to continue to decline over time due to habitat destruction and hunting pressure, and there are also indications that there is a shift in the pattern of spreading in forest areas including in West Bali National Park. The type of this research is descriptive explorative research by conducting field survey. The result showed that habitat pattern at Savanna Forest Ecosystem at Brumbum Bay of West Bali National Park reached a temperature range of ± 30oC to ± 33oC and moisture range ± 49,75% to ± 73% and light intensity range ± 462,5 lux up to ± 600 lux. The height of the place in Brumbun Bay West Bali National Park reached ± 90 Mdpl. Topography of deer timor habitat is lowland area with semi open type habitat. While the habitat support component of the deer timor population in Brumbun Bay National Park of West Bali is quite good can be seen from the indicators as follows; a). habitat area; b) feed and drink; c) shelter is still available but there are threats that affect the presence of deer in their habitat of wild dogs hunting wildlife in the park, especially deer timor (Cervus timorensis).
keyword : deer timor (Cervus timorensis), TNBB, habitat pattern, support components.

Published

2018-06-29

Issue

Section

Articles