ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA RIZOSFER TANAMAN JERUK SIAM (Citrus nobilis Lour.) DI KECAMATAN KINTAMANI, BALI

Authors

  • Ni Putu Nila Ristiari Jurusan Biologi dan Perikanan Kelautan Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ketut Srie Marhaeni Julyasih
  • Ida Ayu Putu Suryanti

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpb.v6i1.21921

Keywords:

Identifikasi, Aspergillus, Penicillium, Mucor, Trichoderma

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui genus jamur mikroskopis yang terdapat pada rizosfer tanaman jeruk siam (Citrus nobilis Lour.) di Kecamatan Kintamani, Bali. Penelitian mengacu pada pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh jamur mikroskopis pada rizosfer tanaman jeruk siam di perkebunan jeruk siam di Desa Kintamani. Adapun objek pada penelitian adalah genus jamur mikroskopis pada rizosfer tanaman jeruk siam yang diisolasi dari salah satu perkebunan jeruk siam di Desa Kintamani. Tahapan penelitian terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan analisis data. Hasil penelitian yakni melalui pengamatan makroskopis dan mikroskopis diperoleh 12 isolat diantaranya berasal dari 4 genus yaitu Aspergillus (4 isolat), Penicillium (3 isolat), Mucor (1 isolat), dan Trichoderma (4 isolat). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan yaitu 12 isolat jamur mikroskopis yang ditemukan, memiliki karakteristik makroskopis dan mikroskopis yang berbeda-beda.

References

Anggraeni, D. N. dan M. Usman. 2015. “Uji Aktivitas dan Identifikasi Jamur Rhizosfer pada Tanah Perakaran Tanaman Pisang (Musa paradisiaca) terhadap Jamur Fusarium”. BioLink, Volume 1, Nomor 2 (hlm. 89-98), Januari 2015, p-ISSN: 2356- 458X e-ISSN: 2550-1305.

Barnet, H. L. dan B. B. Hunter. 1998.

Illustrated Genera of Imperfect Fungi

Fourth Edition. Amerika: American

Phytopathological Society.

Berlian, I., B. Setyawan, dan H. Hadi. 2013. “Mekanisme Antagonisme Trichoderma spp. terhadap Beberapa Patogen Tular Tanah”. Warta Perkaretan, Volume 32, Nomor 2 (hlm. 74-82).

Ellis, D., S. Davis, H. Alexiou, R. Handke,

dan R. Bartley. 2007. Description of Medical Fungi Second Edition. Adelaide: Nexus Print Solution.

Fety, S. Khotimah, dan Mukarlina. 2015. “Uji Antagonis Jamur Rizosfer Isolat Lokal terhadap Phytophthora sp. yang Diisolasi dari Batang Langsat (Lansium domesticum Corr.)”. Protobiont, Volume 4, Nomor 1 (hlm. 218-225).

Furi, T. N. 2018. Uji Antagonis Fungi Endofit Trichoderma sp. dan Mucor sp. terhadap Fungi Patogen Penyebab Bercak Daun (Leaf Spot) pada tanaman Stroberi (Fragaria x ananassa). Skripsi. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Gandjar, I., R. A. Samson, K. van den Tweel-Vermeulen, A. Oetari, dan I. Santoso. 1999. Pengenalan Kapang Tropik Umum. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Gandjar, I., W. Sjamsuridzal, dan A. Oetari. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Hasanuddin. 2003. Peningkatan Peranan Mikroorganisme dalam Sistem Pengendalian Penyakit Tumbuhan Secara Terpadu. Sumatera Utara: USU digital library.

Isroi. 2008. “Fungi (Kapang) Pelarut Fosfat”. Tersedia pada https://isroi.com/2009/07/13/fungi-kapang-pelarut-fosfat/#more-2318 (diakses pada tanggal 21 April 2019).

Noerfitryani dan Hamzah. 2018. “Inventarisasi Jenis – jenis Cendawan pada Rhizosfer Pertanaman Padi”. Jurnal Galung Tropika, Volume 7, Nomor 1 (hlm. 11 – 21), April 2018.

Purwati dan Hamidah. 2018. “Biodiversitas Mikroba Rizosfer Tanaman Jeruk Keprok Borneo Prima (Citrus reticulata cv Borneo Prima)”. Jurnal Agrifarm, Volume 7, Nomor 2, Desember 2018, P- ISSN: 2301 – 9700, E- ISSN: 25408892.

Rozali, G. 2015. Penapisan Jamur Antagonis Indigenus Rizosfir Kakao (Theobroma cacao Linn.) yang Berpotensi Menghambat Pertumbuhan Jamur Phytophthora palmivora Butler. Skripsi. Padang: Universitas Andalas.

Salma, S. dan L. Gunarto. 1999. “Enzim Selulase dari Trichoderma spp.”. Buletin AgroBio, Volume 2, Nomor 2.

Saraswati, R., E. Husen, dan R. D. M. Simanungkalit (Eds). 2007. Metode Analisis Biologi Tanah. Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.

Soesanto, L. 2008. Pengantar Pengendalian Hayati Penyakit Tanaman. Jakarta: Rajawali Pers.

Soesanto, L., E. Mugiastuti, R. F. Rahayuniati, dan R. S. Dewi. 2013. “Uji Kesesuaian Empat Isolat Trichoderma spp. dan Daya Hambat In Vitro terhadap Beberapa Patogen Tanaman”. Jurnal HPT Tropika, Vol. 13, No. 2, hlm. 117 – 123.

Subakti, A. A. 2018. “Pengaruh Penggunaan Pestisida pada Tanah”. Tersedia pada https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/pengaruh-penggunaan-pestisida-pada-tanah-45 (diakses pada 28 Januari 2019).

Suciatmih. 2001. “Test of Lignin and Cellulose Decomposition and Phosphate Solubilization by Soil Fungi of Gunung Halimun”. Berita Biologi, Volume 5, Nomor 6, Desember 2001.

Tambingsila, M. 2016. “Identifikasi dan Uji Efektivitas Cendawan Rhizosfer Tanaman Kakao Potensinya sebagai Antagonis Pengendali (Phytophthora palmivora Bult.) Penyebab Busuk Buah Kakao”. Jurnal AgroPet, Volume 13, Nomor 1, Juni 2016, ISSN: 1693-9158.

Watanabe, T. 2002. Pictorial Atlas of Soil and Seed Fungi. London: CRC Press.

Widyastiti, I. Gst. A. 2017. Faktor-faktor Epidemi Penyakit Busuk Pangkal Batang Lasiodiplodia theobromae pada Perkebunan Jeruk di Kabupaten Bangli, Bali. Skripsi. Bogor: Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Wulandari, N. L. D., M. W. Proborini, dan I. Kt. Sundra. 2013. “Eksplorasi Spasial Cendawan Tanah pada Sekitar Rhizosfer Tanaman Jambu Mete (Anacardium occidentale L.) di Karangasem dan Buleleng-Bali”. Jurnal Simbiosis, Volume I, Nomor 2 (hlm. 85-101), September 2013, ISSN: 2337-7224.

Yuleli. 2009. Penggunaan Beberapa Jenis Fungi untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Karet (Hevea brasiliensis) di Tanah Gambut. Tesis. Medan: Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara.

Downloads

Published

2019-11-25

Issue

Section

Articles