Kombinasi Pemberian Limbah Cair Pembuatan Tempe dan Media Tanam Ampas Teh Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Gemitir (Tagetes erecta L.)

Authors

  • IAG Silvia Widyantika Universitas Pendidikan Ganesha
  • IM Sutajaya Universitas Pendidikan Ganesha
  • IGAN Setiawan Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpb.v5i1.21928

Keywords:

limbah cair pembuatan tempe, ampas teh, tanaman gemitir

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) limbah cair pembuatan tempe dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman gemitir, (2) media tanam ampas teh dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman gemitir, (3) pemberian limbah cair pembuatan tempe dan media tanam ampas teh dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman gemitir. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen sungguhan dengan rancangan faktorial 3x3. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 45 sampel bibit gemitir. Variasi konsentrasi dalam penelitian ini adalah 25ml dan 50ml limbah cair pembuatan tempe dan 25gr dan 50gr ampas teh dengan 9 perlakuan.. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dan Uji lanjut dengan Mann-Whitney pada taraf signifikansi 5% karena data tidak berdistribusi normal dan tidak homogen. Hasil analisis menunjukan bahwa  pertumbuhan tanamn gemitir yang paling efektif adalah dengan kombinasi pemberian limbah cair pembuatan tempe 50ml dan ampas teh 50gr, konsentrasi tersebut sudah menunjukan adanya pertumbuhan tanaman  gemitir yang ditinjau dari berat keringnya sebesar 68,14%. Simpulannya adalah pemebirian limbah cair pembuatan tempe yang dikombinasikan dengan ampas teh ternyata dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman gemitir (Tagetes erecta L.)

References

Arnyana, I. B. P. 2007. Dasar - Dasar Metodelogi Penelitian. Denpasar: Bagian Ilmu Faal Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Indrawan, M. 2012. Biologi Konservasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Benyamin D, & Wuri H. 2015. Struktur dan komposisi tegakan hutan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon . 1 (4), 691-695

Wijana, N. 2014. Metode Analisis Vegetasi. Singaraja: Plantaxia.

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Cetakan ke-1. Jakarta: Bumi Aksara

Indriyanto. 2008. Ekologi Hutan. Cetakan ke-2. Jakarta: Bumi Aksara

komunitas. Usaha Nasional : Surabaya

Deshmukh, I. 1992. Ekologi dan Biologi Tropika, Terjemahan R.E. Soeriaatmadja. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Soegianto A. 1994. Ekologi KuantitatifMetode analisis populasi dan komunitas. Usaha Nasional : Surabaya

Mulyana, D , dan Ceng, A. 2010. 7 Jenis Kayu Penghasil Rupiah. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka

Fachrul, M., 2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Indonesia.

Tjitrosoepomo, G. 1994. Morfologi Tumbuhan. Gajah Mada. University Press. Yogyakarta.

Downloads

Published

2019-11-25

Issue

Section

Articles