ANALISIS POPULASI DAN HABITAT MONYET HITAM (Tracyphitchecus auratus) DI RESORT TELUK BRUMBUN TAMAN NASIONAL BALI BARAT

Authors

  • IGD Angga Praditya Universitas Pendidikan Ganesha
  • IW Sukra Warpala Universitas Pendidikan Ganesha
  • S Mulyadiharja Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpb.v5i1.21935

Keywords:

Monyet hitam, Habitat, Populasi

Abstract

Resort Teluk Brumbun merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Bali Barat yang menjadi salah satu habitat alami monyet hitam yang terdapat di Pulau Balu. Kondisi habitat dan populasi monyet hitam di Resort Teluk Brumbun belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kondisi habitat monyet hitam, dan (2) kondisi populasi monyet hitam di Resort Teluk Brumbun Taman Nasional Bali Barat. Subjek dalam penelitian ini yaitu monyet hitam (Tracyphitchecus auratus). Objek penelitian adalah habitat dan populasi monyet hitam di Resort Teluk Brumbun. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui metode observasi yang di analisis menggunakan statistik deskriptif yang memenuhi prinsip-prinsip ekologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi habitat monyet hitam pada kedua lokasi di Resort Teluk Brumbun mendapatkan hasil yaitu lokasi pertama di Waka Sorea di temukan 8 jenis tumbuhan pada tingkat semai, 9 jenis tumbuhanpada tingkat pancang, 8 jenis pada tingkat tiang dan 6 jenis pada tingkat pohon. Pada lokasi kedua di Teluk Brumbun di peroleh 10 jenis semai, 11 jenis pancang, 12 jenis tiang dan 11 jenis pohon. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan tipe ekosistem. Ekosistem pada lokasi pertama yaitu hutan musim dan ekosistem lokasi kedua yaitu hutan musim, savanna, dan hutan pantai sehingga lebih banyak di temukan jenis tumbuhan pada lokasi kedua.  Jumlah populasi monyet hitam yang ditemukan berjumlah 44 individu yang terdiri dari dua kelompok. Kelompok I ditemukan di Waka Sorea sebanyak 23 individu, kelompok II ditemukan di Teluk Brumbun sebanyak 21 individu. Perbedaan ini disebabkan oleh ketersediaan pakan di masing-masing habitat. Dalam sistem perkawinannya monyet hitam merupakan primate poligami. Perbandingan sex ratio monyet hitam pada kelompok I sebesar 1:4 dan kelompok II sebesar 1:3 dengan jumlah betina lebih banyak dari jantan.

References

Alikodra HS. 1990. Pengelolaan Satwa liar. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayati Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Alikodra, H. S. 2010. Pengelolaan Satwa liar Jilid II. Yayasan Penerbit Fakultas

Kehutanan. Institut Pertanian Bogor: Bogor.

Andriansyah, M. 2007. Kegiatan Wisata Alam dan Keberadaan Lutung Jawa (Trachypthecus auratus Robinson dan Kloss 1919) sebagai Objek Ekowisata di Taman Wisata Alam Pananjung Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Padjadjaran.

Astriani, W. I. 2015. Populasi dan Habitat Lutung Jawa (Tracyphitecus auratus E. Geoffrey 1812) di Resort Balanan, Taman Nasional Baluran. Skripsi Institut Pertanian Bogor (dipublikasikan), 1-25.

Ayunin, Q. 2013. Seleksi habitat Lutung Jawa (Trachypithecus auratus cristatus) di Taman Nasional Gunung Merapi. Tesis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (dipublikasikan), 1-101.

Bailey J. 1984. Principle of Wildlife Management. Colorado (US): John Wailey and Sons Inc. 373p.

Bolen EG, Robinson WC. 2003. Wildlife Ecology and Management. 5th ed.New Jersey (US): Prentice Hall.

Cowlishaw G, Dunbar R. 2000. Primate Conservation Biology. London (UK): The University of Chicago Press.

Febriyanti, N. S. 2008. Studi Karakteristik Cover Lutung Jawa (Trachypithecus auratus Geoffroy 1812) Di Blok Ireng-Ireng, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur. Skripsi Institut Pertanian Bogor (dipublikasikan), 1-52.

Flysh, G. 2017. Mengenal Jenis-jenis Tanah di Indonesia: Latosol, regosol dan Andosol. Tersedia pada geologinesia.com . (diakses tanggal 3 Maret 2018).

Fuadi, Zainal, D. 2008. Perbandingan Aktivitas Harian Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Petungsewu dan Suaka Marga Satwa Dataran Tinggi Hyang. Skripsi. Jurusan Biologi. Universitas Islam Negeri Malang.

Groves, C. P. 2001. Primate Taxonomy. Smithsonian Institute Press: Washington, D.C.

Hasnawati. 2006. Analisis Populasi dan Habitat Sebagai Dasar Pengelolaan Rusa Totol (Axis axis Erxl.) di Taman Monas Jakarta.Tesis Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Hidayatullah, R. R. 2015. Parameter Demografi dan Penggunaan Ruang Vertikal Lutung Jawa (Trachypithecus auratus Geoffroy 1812) di Resort Tamanjaya Taman Nasional Ujung Kulon. Skripsi Institut Pertanian Bogor (dipublikasikan), 1-13.

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara

Indriyati, E., Nugroho, A. S., & Kaswinarni, F. 2017. Bentuk Interaksi Intraspesifik Lutung Budeng (Trachypithecus Auratus) Di Kawasan Hutan Adinuso Kecamatan Subah Kabupaten Batang. BIOMA, 6(1), 1-13.

Iskandar, S. 2003. Interaksi lutung (Trachypithecus auratus E Geoffroy, 1812) dengan kedawung (Parkia timoriana (DC) Merr) ditinjau dari perilaku makannya di Taman Nasional Meru Betiri. Skripsi Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

IUCN. 2012. IUCN Red List of Threatened Species. Tersedia pada www.iucn.redlist.org. (diakses tanggal 18 September 2017).

Kay R. 1984. On The Use Of Anatomical Features To Infer Foraging Behaviour On Extinct Primates. In: Rodmanand P (Ed). Adaptation for Foraging in

Nonhuman Primates: contribution to an organismal biology of prosimian, monkeys and apes. New York (US): Columbia Univ. Press p 21.

Leksono, N., P. 2014. Studi Populasi dan Habitat Lutung Jawa (Trachypithecus

auratus sondaicus) di Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Jawa Barat. Skripsi Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Maryanto I, Achmadi AS, Kartono AP. 2008. Mamalia Dilindungi Perundangundangan Indonesia. Jakarta (ID): LIPI Press.

Meiliana, H. 2001. Jenis Palatabilitas Pakan Lutung Budeng (Tracyphitecus

Cristatus) Dan Lutung Hitam (Tracyphitecus Cristatus) Di Taman Wisata Alam Telaga Warna. Fakultas Kehutanan: Institut Pertanian Bogor.

Muntasib, E., K., S., H., Haryanto, Masy‟u, B., Rinal, D., Rief, H., Mulyani, Y., Rushayati, S., B., Prayitno, W., Mulyadi, K. 1997. Panduan pengelolaan habitat badak jawa (Rhinoceros sondaicus Desmarest 1822) di Taman Nasional Ujung Kulon. Media Konservasi Edisi Khusus, 1-15.

Murthafiah, A., 2015. Populasi dan Habitat Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) di Cagar Alam Dungus Iwul Kabupaten Bogor. Skripsi Institut Pertanian Bogor, 1-26.

Napier, J. R., Napier, P. H. 1985. The Natural History of the Primates. Cambridge. Massachusetts: MIT Press.

Nesia, A., 2014. Konservasi Bali Barat. Tersedia pada http://tnbalibarat.blogspot.co.id/. (diakses tanggal 18 September 2017).

Nugroho, A., A., & Sugiyarto, S. 2015. Kajian Perilaku Kera Ekor Panjang (Macaca fascicularis) dan Lutung (Trachypithecus auratus) di Coban Rondo, Kabupaten Malang. Jurnal Biogenesis, 3(1), ISSN 2302-1616, 33-38.

Nursal, W., I. 2001. Aktivitas Harian Lutung Jawa (Trachypithecus Auratus E. Geoffroy 1812) Di Pos Selabintana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Jawa Barat. Skripsi Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Pamekas, P., Tasirin, J. S., Kainde, R. P., & Sumakud, M. Y. 2015. Inventarisasi Jenis Tumbuhan Pakan Monyet Hitam Sulawesi (Macaca Nigra) di Taman Wisata Alam (Twa) Batuputih, Sulawesi Utara. E-jurnal Vol. 6(10), hlm. 1-7.

Pekerti, A. 2007. Aktivitas Harian Lutung Jawa (Tracyphitecus auratus) di Stasiun Penelitian Cikaniki TNGHS. Skripsi Program Diploma III KSH, DKSHE, Fahutan, Institut Pertanian Bogor.

Prayogo, H. 2006. Kajian Tingkah Laku dan Analisis Pakan Lutung Perak (Trachypithecus Cristatus) di Pusat Primata Schmutzer Taman Marga Satwa Ragunan. Tesis Institut Pertanian Bogor.

Priyono A. 1998. Penentuan Ukuran Populasi Monyet Ekor Panjang (Macaca

Fascicularis Raffles) Dalam Penangkaran Dengan Sistem Pemeliharaan Di Alam Bebas : Studi Kasus Di PT Musi Hutan Persada. Tesis Institut Pertanian Bogor.

Semiadi G. 2006. Biologi Rusa Tropis. Pusat Penelitian Biologi LIPI.

Shofa, I. 2014. Potensi Pakan dan Perilaku Makan Lutung Budeng (Tracypithecus auratus) di Cagar Alam Dungus Iwul, Jawa Barat. Skripsi. Jurusan KonservasI Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sontono, D., Widiana, A., & Sukmaningrasa, S. 2016. Aktivitas Harian Lutung Jawa (Trachypithecus auratus sondaicus) di Kawasan Taman Nasional Buru Masigit Kareumbi Jawa Barat. Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung (dipublikasikan).

Sotaradu, C., Eka, P., Haristyaningrum, D., Ekanasti, I., Irvan & Desiawati, D. 2013. Laporan Praktikum Kerja Lapang Profesi (PKLP) Mahasiswa Program Sarjana di Taman Nasional Ujung Kulon. Institut Pertaninan Bogor.

Sulistyadi E, Kartono AP, Maryanto I. 2013. Pergerakan Lutung Jawa

Trachypithecus Auratus (E. Geoffroy, 1812) Pada Fragmen Habitat Terisolasi Di Taman Wisata Alam Gunung Pancar (TWAGP). Berita Biologi 12 (3): (383-395).

Supriyatna, J., Wahyono, E. H. 2000. Panduan Lapangan Primata Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Suryani, L. P. 2016. Karakteristik Habitat Lutung Jawa di Resort Bandealit, Taman Nasional Meru Betiri. Skripsi Institut Pertanian Bogor (dipublikasikan).

Suwono. 2006. Analisis Habitat Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Terhadap Pelepasliaran Lutung Jawa (Tracypithecus auratus). Skripsi Institut Pertanian Malang. Malang.

Downloads

Published

2019-11-25

Issue

Section

Articles