VARIASI DOSIS TEPUNG CANGKANG TELUR AYAM MENINGKATKAN JUMLAH DAUN DAN BERAT KERING TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir var. mahar)

Authors

  • Ni Putu Ulan Rosita Putri Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ketut Srie Marhaeni Julyasih Universitas Pendidikan Ganesha
  • NP Sri Ratna Dewi Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpb.v6i3.21980

Keywords:

cangkang telur, dosis, berat kering, kangkung darat, meningkatkan

Abstract

Limbah cangkang telur ayam mengandung unsur hara yang baik untuk tanaman namun belum dimanfaatkan secara optimal di bidang pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan jumlah daun dan berat kering tanaman kangkung darat setelah diberikan tepung cangkang telur dengan variasi dosis yang berbeda, (2) Dosis tepung cangkang telur ayam yang paling efektif untuk meningkatkan jumlah daun dan berat kering tanaman kangkung darat). Penelitian ini adalah penelitian eksperimen sungguhan (true experimental research). Variasi dosis tepung cangkang telur ayam yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0gr, 10gr, 15gr, 20gr, dan 25gr. Rancangan dasar yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah tanaman kangkung darat yang telah tumbuh pada saat di semai yang berasal dari satu kemasan biji kangkung darat varietas Mahar. Sampel yang digunakan adalah tanaman kangkung darat yang telah berumur 7 hari sebanyak 30 tanaman. Data dianalisis dengan ANOVA satu arah dan uji lanjut  Beda Nyata Terkecil dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini adalah: (1) terdapat perbedaan jumlah daun dan berat kering  tanaman kangkung darat setelah diberikan tepung cangkang telur ayam dengan variasi dosis yang berbeda. Berdasarkan dari hasil uji hipotesis bahwa angka signifikansi, p<0.05 artinya data berbeda bermakna dan 2) Hasil Beda Nyata Terkecil menunjukkan dosis tepung cangkang telur ayam 25 gram yang paling efektif untuk meningkatkan berat kering  tanaman kangkung darat.

References

Badan Pusat Statistik. 2014. Produksi Sayur-sayuran di Indonesia Tahun 2014.Jakarta (ID): Biro Pusat Statistik. http://www.bps.go.id. Diakses 24 Juni 2019.

Dewi, S.S, Bambang H.I, Dewi P. 2005. Pengaruh Macam Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mayssaccharata, Sturt). Jurnal Agrosains. Vol 1 No 1 ISSN 0216499X.

Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Perssindo.

Jamila, 2014. Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur. Yogyakarta: Gajah mada University press

Lingga dan Marsono, 2004. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Redaksi Agomedia: Jakarta.

Nurjayanti. 2012. Pemanfaatan Tepung Cangkang Telur sebagai Substitusi Kapur dan Kompos Keladi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabai Merah pada Tanah Aluvial. Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol1.No1.

Pracaya. 2009. Bertanam Sayur Organik. Jakarta: Penebar Swadaya

Wahyuni, T. (2015). Pengaruh bokashi kiambang (Salvinia molesta mitchell) terhadap pertumbuhan caisim ( Brassica juncea L.) dan sumbangannya pada pembelajaran biologi di SMA. Skripsi. Indralaya: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya.

Harjana, D. 2016. Kandungan Gizi dan Manfaat Kangkung. Diakses pada 24 Juni 2019, dari http://manfaatnyasehatco.id/2014/01/kandungan-gizi-dan-manfaat-kangkung.html

Ginting, Ri. 2007. Sistem Produksi Edisi Pertama, Yogyakarta : Graha Ilmu

Haryadi, 2013, ‘Pengukuran Luas Daun Dengan Metode Simpson’, Anterior, vol. 12, no. 2, hal. 1-

Downloads

Published

2019-11-25

Issue

Section

Articles