Perbaikan Pencahayaan Ruang Kelas Menurunkan Kelelahan Mata dan Kebosanan Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Biologi di SMA

Authors

  • Ni Putu Dina Sutarnitri Universitas Pendidikan Ganesha
  • Desak Made Citrawathi Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Made Sutajaya Universitas Pendidikan Ganesha

Keywords:

Perbaikan pencahayaan, ruang kelas, kelelahan mata, kebosanan belajar

Abstract

Pengguna ruang kelas sering kali mengabaikan intensitas pencahayaan ruang kelas saat proses pembelajaran. Intensitas pencahayaan ruang kelas yang tidak memenuhi standar dapat menyebabkan kelelahan mata dan kebosanan belajar peserta didik. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara melakukan perbaikan pencahayaan ruang kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbaikan pencahayaan di ruang kelas dapat menurunkan kelelahan mata dan kebosanan belajar peserta didik pada pembelajaran biologi di SMA Negeri 1 Kuta Utara. Penelitian ini merupakan eksperimental semu (quasi experimental) dengan rancangan sama subjek (treatment by subject design) dengan pola randomized pre and post test group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMA Negeri 1 Kuta Utara. Sampel penelitian merupakan peserta didik kelas XI tahun ajaran 2019/2020 yang masuk dalam kriteria inklusi. Ditetapkan 25 orang peserta didik sebagai sampel penelitian yang dipilih melalui pengambilan sampel secara acak sederhana. Kelelahan mata dan kebosanan beajar didata menggunakan kuesioner yang telah tervalidasi. Data dianalisis menggunakan uji t dependent sample dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan bermakna pada kelelahan mata sebesar 38,53% (p<0,05) dan kebosanan belajar peserta didik sebesar 67,43% (p<0,05%) antara sebelum dan sesudah perbaikan pencahayaan di ruang kelas. Disimpulkan bahwa perbaikan pencahayaan di ruang kelas dapat menurunkan kelelahan mata dan kebosanan belajar peserta didik. Disarankan agar para pengguna ruang kelas memerhatikan intensitas pencahayaan di ruang kelas untuk menghindari terjadinya kelelahan mata dan kebosanan belajar.

Author Biographies

Ni Putu Dina Sutarnitri, Universitas Pendidikan Ganesha

Program Studi Pendidikan Biologi

Desak Made Citrawathi, Universitas Pendidikan Ganesha

Program Studi Pendidikan Biologi

I Made Sutajaya, Universitas Pendidikan Ganesha

Program Studi Pendidikan Biologi

References

Ardiansyah, M.I. 2016. Studi Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer dan Intensitas Penerangan di Laboratorium Komputer Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga. Integrated Lab Journal. 1(4), p95-102.

Arianti. 2017. Urgensi Lingkungan Belajar yang Kondusif dalam Mendorong Siswa Belajar Aktif. Didaktika Jurnal Kependidikan. 1(11), p41-62.

Arifa, M.F. 2019. Analisis Perbandingan Lampu CFL dengan Lampu LED sebagai Upaya Efisiensi Penggunaan Energi Listrik. Skripsi. Medan: Depatermen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

Badan Standar Nasional (BSN). 2001. Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan pada Bangunan Gedung (SNI 03-6575-2001). Jakarta: Depatermen Perindustrian.

Barnawi & Arifin M. 2012. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Jogjakarta: Ar-Ruzz.

Benty, D.D.N.,& Gunawan, I. 2017. Manajemen Pendidikan Suatu Pengantar Praktik. Band¬ung: Alfabeta.

Citrawathi, D.M., Maharta, I.K. & Sutajaya, I.M. 2001. Anatomi Fisiologi Manusia. Singaraja: IKIP Negeri Singaraja.

Fitrotin, Kurnia. 2017. Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dan Dukungan Sosial Orang Tua dengan Kejenuhan Belajar Siswa.

Skripsi. Surakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Grandjean, E. 1988. Fitting the Task to the Man. London: Taylor & Francis.

Guyton & Hall. 2014. Fisiologi Kedokteran. Edisi Kedua. Jakarta: EGC.

Kementrian Kesehatan RI. 2002. Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor 1405/MENKES/SK/2002 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri. Jakarta: Depatermen Kesehatan.

Kementrian Kesehatan RI. 2006. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 1429/MENKES/SK/XII/2006 Tentang Pedomamn Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah. Jakarta: Depatermen Kesehatan.

Kementrian Negara Lingkungan Hidup. 1996. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: KEP-48/MENLH/11/1996. Tentang Baku Tingkat Kebisingan. Jakarta: MENLH.

Kwok, A.G. 1998. Thermal Comfort in Tropical Classrooms. ASHAE Transaction. 104(1), p1031-1047.

Maulina, Nora & Laila S. 2019. Hubungan Usia, Lama Bekerja dan Durasi Kerja dengan Keluhan Kelelahan Mata pada penjahit Sektor Usaha Informal di kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2018. Jurnal Averrous. 2(5), p44-58.

Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Murray, J.W., 2005. Biokimia Harper. Jakarta: Penerbit EGC.

Padmanaba, C.G.R. 2006. Pengaruh Penerangan Dalam Ruang Terhadap Produktivitas Kerja Mahapeserta didik Desain Interior. Dimensi Interior. 2(4), p57-63.

Pratama, H.A. 2019. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik terhadap Kebosanan Kerja Karyawan di Akademi MAritim Yogyakarta (AMY). Majalah Ilmiah Bahari Jogja (MIBJ). 2(17), p73-83.

Rafsanjani, Akhmad, Yayan H., &aa Ade S.M. 2015. Perancangan Pencahayaan Buatan dengan Metode Lumen di PT. XYZ. Jurnal Teknik Industri Untirta. 2(3), p1-6.

Rohman, M.A., 2018. Kejenuhan Belajar Pada Siswa di Sekolah dasar Full Day School. Skripsi. Surabaya: Fakultas Psikologi Kesehatan UIN Sunan Ampel.

Rosda, H.K.N., 2017. Hubungan Antara Lingkungan Fisik Asrama dengan kenyamanan Belajar Kelayan Asrama I di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 1(9), p82-91.

Setiawan, Dedy. 2016. Hubungan antara Umur dan Intensitas Cahaya Las dengan Kelelahan Mata pada Jusu Las PT. X di Kabupaten Gresik. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. 2(5), p142-152.

Soewarno. 1992. Penerangan Tempat Kerja. Jakarta: Pusat Pelayanan Ergonomi dan Kesker.

Subagyo, Amir. 2017. Kualitas Penerangan yang Baik sebagai Penunjang Proses Belajar Mengajar di Kelas. ORBITH. 1(13), p21-27.

Wijana, N., Nala, I.G.N., Tirtayasa, I.K. & Sutajaya, I.M. 2012. Pembelajaran Sains Melalui Pendekatan Ergonomi Mengurangi Keluhan Muskuloskeletalm Kebosanan, dan Kelelahan serta Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa SD 1 Sangsit Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng [Cited 2020 April 23]

Available at https://ojs.unud.ac.id/index.php/ijbs/article/view/3759

Wiryanti, N. & Tri M. 2015. Hubungan Intensitas Penerangan dengan Kelelahan Mata pada Pengrajin Batik Tulis. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. 2(4), p144-154.

Witjaksono, A. & Winda K. 2018. Gambaran Intensitas Pencahayaan dan kelelahan Mata pada Siswa SDN Pagadean Subang Tahun 2017. Jurnal Sehat Masada. 1(12), p73-84.

Downloads

Published

2021-02-02

Issue

Section

Articles