Isolasi dan identifikasi kapang Rhizopus pada tempe kacang merah (Phaseulus vulgaris L)

Authors

  • Elmalinda Moensaku Universitas Timor
  • Yuni Sine Universitas Timor
  • Lukas Pardosi

Keywords:

Fermentasi1, Kacang Merah2, Tempe3, Rhizopus4, Aktivitas Antibakteri5,

Abstract

Tempe merupakan produk Indonesia yang difermentasi oleh Rhizopus oligosporus. Kacang merah (Phaseolus vulgaris L) berpotensi untuk diolah menjadi tempe. Tujuan dari penelitian ini mengetahui bentuk koloni kapang Rhizopus pada tempe kacang merah, mengetahui karakter morfologi baik secara makroskopis dan mikroskopis tempe kacang merah, mengetahui potensi kapang Rhizopus dalam menghambat patogen. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2021 di Laboratorium Pertanian Universitas Timor. Tempe kacang merah diisolasi dan diidentifikasi dengan menggunakan metode pengenceran berseri dan spread plate. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 3 isolat yang digunakan untuk proses identifikasi. Pengamatan karakter makroskopis pengenceran tempe kacang merah memiliki warna koloni putih, bentuk koloni bulat, tepi koloni rata, elevasi raised (timbul), ukuran koloni kecil pada masing-masing isolat. Tempe kacang merah sebagai substrat pertumbuhan Rhizopus sp. Kapang tempe didominasi oleh kapang berwarna putih keabu-abuan yang diidentifikasi mirip dengan Rhizopus oligosporus. Rhizopus sp bersifat antagonis terhadap bakteri uji, yaitu menghasilkan zona hambat sebesar 20 terhadap Escherichia coli, 27 terhadap Staphylococcus aureus. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kapang pada tempe kacang merah difermentasi oleh Rhizopus oligosporus dan Rhizopus bersifat antagonis terhadap bakteri patogen. Hasil penelitian ini menguatkan manfaat tempe sebagai pangan fungsional.

References

Daftar Pustaka

Cappuccino, JG dan N Sherman. 2007. Analisis Mikrobiologi. Jurnal manajemen pemasaran petra. 1(2).

Babu D, Bhakyaraj & Vidhyalaksmi.2009. Makanan Bergizi Berbiaya rendah “Tempe”. Jurnal ilmu susu dan pangan.4(1): 22-27

Dewi, R.S.& Aziz, S . 2011.Isolasi Rhizopus Oligosporus pada beberapa inokulum tempe di Kabupaten Banyumas. 6 (2) : 93-104.

Dwinaningsih, EA. 2010. Karakteristik dan sensori tempe dengan variasi bahan baku kedelai/beras dan penambahan angka serta variasi lama fermentasi (skripsi). Jurusan Pertanian. Surakarta

Hernawati, D. & Meylani. 2019. Variasi Inokulum Rhizopus sp Pada Pembuatan Tempe Berbahan Dasar Kedelai dan Bangkil Kacang Tanah. Jurnal Biologi Makassar 4(1) : 58-67.

Hocking, A.D. & Pitt, J.I. 1984. Food spoilage fungi 2. Heat-resistant fungi

NCCLS [National Committee for Clinical Laboratory Standards. 2002. P e r f o r m a n c e S t a n d a r d s f o r Antimicrobial Susceptibility Testing; Twelfth Informational Supplement. NCCLS document M100-S12 [ISBN 1- 56238-454-6]. NCCLS 940 West Valley Road, Suite 1400,Wayne, PA 19087 USA.

Rahmiati. 2018. Karakteristik morfologi koloni bakteri dan jamur pada pengolahan Asam Drien dari buah durian. [Skripsi]. Bandar Aceh : Universitas Islam Negeri Air.

Rahmawati, N. Sudjarwo, E. & Widodo, E. 2011. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Herbal Terhadap Bakteri Escherichia coli. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 24(3) : 24-31

Sine, Y & Soetarto, Endang, S. 2018. Isolasi dan identifikasi kapang Rhizopus pada tempe gude (Cajanus cajan L.): Savana Cendana. Jurnal pertanian lahan kering. 3 (4): 67-68.

Virgianti, DP. 2015. Uji Antagonis Jamur Tempe (Rhizopus Sp) terhadap Bakteri Patogen Enterik. 32 (3) : 162 – 168.

Wipradnyadewi,P.A., Rahayu, E.S & Sri, R. 2010. Isolasi dan Identifikasi Rhizopus Oligoporus Pada Beberapa Inokolum Tempe.

Wiyono, Tuso. 2012. Teknik Budidaya Tanaman Kacang Merah. Universitas Tadulako, Palu,

Downloads

Published

2021-07-31

Issue

Section

Articles