KAJIAN TUMBUHAN OBAT YANG ADA DI HUTAN BUKIT KANGIN TENGANAN BERBASIS LONTAR USADHA TARU PRAMANA DAN IMPLEMENTASINYA PADA GENERASI MUDA DI DESA ADAT TENGANAN, KARANGASEM

Authors

  • Ni Putu Ovilia Mustika Sari Jurusan Biologi dan Perikanan Kelautan, Universitas Pendidikan Ganesha
  • Teguh Teja Murti Ida Bagus Institut Teknologi dan Kesehatan Bintang Persada

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpb.v11i3.47785

Keywords:

Bukit Kangin Forest, Medical plants, implementation

Abstract

Abstract

This research is to find out (1) species of medicinal plants found in the Bukit Kangin Forest, Tenganan Pegringsingan Traditional Village and which are still used by the surrounding community, (2) plant organs that can be used as medicinal ingredients used by the community and based on Lontar Usadha Taru Pramana, (3) implementation to the younger generation of medicinal plants in the Bukit Kangin Forest. The sample in this research involve two aspects, first is the ecosystem aspect and the second is sociosystem aspect. Samples from the ecosystem aspect are all species of medicinal plants in the Bukit Kangin Forest, which are covered by a square of size 10 x 10m, with a total square are 65. The samples in terms of sociosystem aspects include community leaders, official village administrators, adat, balian usada, penglingsir, the general public, especially the younger generation in Tenganan Pengringsingan Village. The results showed (1) medicinal plant species consisted of 24 species with a total of 728 individuals belonging to 19 families, (2) plant parts used as medicine consisted of roots (29.16%), stems (4.17%) ), leaves (16.67%), flowers (8.33%), and fruit (29.16%), (3) Implementation of Usadha Taru Pramana's Lontar towards the younger generation based on knowledge parameters 55.42%, attitude 70.44%, and implementation 66.66%.

Keywords: Bukit Kangin Forest, Medical Plants, Implementation

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) spesies tumbuhan obat yang terdapat di Hutan Bukit Kangin, Desa Adat Tenganan Pegringsingan dan yang masih dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, (2) organ tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan obat yang digunakan oleh masyarakat dan berbasis Lontar Usadha Taru Pramana, (3) implementasi ke generasi muda mengenai tumbuhan obat yang terdapat di Hutan Bukit Kangin. Sampel dalam penelitian ini menyangkut dua aspek, pertama aspek ekosistem (biotik) dan yang kedua aspek sosiosistem (budaya). Sampel aspek ekosistem adalah seluruh spesies tumbuhan obat yang ada di Hutan Bukit Kangin, yang terkover oleh kuadrat ukuran 10 x 10 m, dengan jumlah kuadrat sebanyak 65 kuadrat. Sampel dari segi aspek sosiosistem yaitu tokoh masyarakat, pengurus desa dinas, adat, balian usada, penglingsir, generasi muda yang ada di Desa Tenganan Pengringsingan. Hasil penelitian menunjukkan  (1)  spesies tumbuhan berkhasiat obat terdiri dari 24 spesies dengan total individun 728 yang termasuk ke dalam 19 famili, (2)  bagian  tumbuhan yang digunakan sebagai obat terdiri dari akar (29,16%), batang (4,17%), daun (16,67%), bunga (8,33%), dan buah (29,16%). Bagian yang paling banyak digunakan masyarakat di Desa Adat Tenganan Pegringsingan adalah akar dan buah, (3)  Implementasi mengenai Lontar Usadha Taru Pramana terhadapt generasi muda berdasarkan parameter pengetahuan 55,42%, sikap 70,44 %, dan implementasi 66,66%.

Kata-Kata Kunci : Hutan Bukit Kangin, Tumbuhan Obat, Implementasi

References

Adnyana, S. 2021. Empirisme Penggunaan Tumbuhan Pada Pengobatan Tradisional Bali : Lontar Taru Pramana Dalam Konstruksi Filsafat Ilmu. Jurnal Filsafat. Vol. 12, No. 1.

Ani, N., Rohyani, I., dan Ustadz, M. 2018. Pengetahuan Masyarakat Tentang Jenis Tumbuhan Obat di Kawasan Taman Wisata Alam Madapangga Sumbawa. Jurnal Pijar Mipa. Vol 13(2), 160-166.

Antari, N.P.U., Suwantara, I.P.T. and Cahyaningsih, E. 2018. The Correlation of Pemogan Community Knowledge about Usada Taru Pramana with the Behaviour of Utilization and Conservation of Herbal Medicine. Majalah Obat Tradisional (Traditional Medicine Journal), 22(3), pp. 206-210.

Arnyana, I.B.P dan Nyoman Wijana. 2015. Ekologi Tumbuhan. Yogyakarta: Plantaxia

Arsana, I Nyoman. 2019. Keragaman Tanaman Obat dalam “Taru Pramana” dan Pemanfaatannya untuk Pengobatan Tradisional Bali. Jurnal Kajian Bali. 9(1): 241-262.

Atmojo, S. 2013. Pengenalan Etnobotani Pemanfaatan Tanaman Sebagai Obat Kepada Masyarakat Desa Cabak Jiken Kabupaten Blora. Jurnal Ilmiah WUNY. Vol 15(1).

Dalimartha. 2001. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia.

Diana, R., dan Paulus Matius. 2017. Inventarisasi Tumbuhan Berkhasiat Obat yang dimanfaatkan Masyarakat Suku Dayak Lundayeh. Jurnal Ulia. 1(1):49-58.

Direktorat Budidaya dan Pascapanen Sayuran dan Tanaman Obat, Dirjen Holtikultura, Kementerian Pertanian. 2015. Buku Saku Budidaya Tanaman Obat. Jakarta.

Iskandar, J. 2016. Etnobiologi dan Keragaman Budaya Indonesia. Indonesiaan Journal of Anthropology. Vol. 1 (1).

Nala, N. 2007. Usada Bali: Tinjauan Filososfis dan Peranannya Dalam Ekowisata. Dalam Prosiding Seminar Konservasi Tumbuhan Usada Bali da Peranannya Dalam Mendukung Ekowisaa Tahun 2007. Tabanan, Bali: UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya Bali-LIPI.

Parwata, A. 2016. Obat Tradisional. Diktat. Universitas Udayana.

Setiawan, A., Fadhlan Muchlas. 2020. Pengetahuan Masyarakat Kaliamok-Malinau Tentang Tumbuhan Obat. Borneo Journal of Biology Education. Vol. 2, No.1.

Suryadarma, I.G.P. 2005. “Konsepsi Kosmologi dalam Pengobatan Usada Taru Pramana”. Journal of Tropical Ethnobiology 2(1): 65-87.

Suatama, Ida Bagus. 2019. Masa Depan Usada Bali dalam Wacana Modernitas. E-Jurnal Widya Kesehatan. 1(2): 1-10.

Sutama. 2019. Konservasi Tumbuhan Obat Tradisional “Usdha Bali”. Volume 18 Nomor 4, Oktober 2019.

Utomo, M. 2015. Ilmu Tanah. Jakarta: Pranadamedia Group.

Wijana, N. 2022. Etnoekologi dan Etnobotani Desa Tenganan Pegringsingan (dalam persepektif pengembangan wisata hutan). Yogyakarta : Depublish.

Wijana, N. 2014. Analisis Komposisi dan Keanekaragaman Spesies Tumbuhan di Hutan Desa Bali Aga Tigawasa, Buleleng, Bali. Jurnal Sains dan Teknologi. Vol. 3, No. 1.

Wijana, N. 2014. Metode Analisis Vegetasi. Singaraja : Plantaxia.

Wijana, N. 2016. Pengelolaan Lingkungan Hidup (Aspek Kearifan Lokal, Ergologi, Ergonomi, dan Regulasi). Singaraja. Undiksha Press.

Wijana, N., dan I.G.A.N. Setiawan. 2017. Plant Spesies Mapping and Density in the Village Forest of Penglipuran, Bangli, Bali, Indonesia and its use in Learning Media. Journal of Natural Science and Engineering. Vol. 1 No. 3, pp 80-91.

Downloads

Published

2025-01-27

Issue

Section

Articles