Page 1 of 10

Vol. XX (X), xx-xx

Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha 1

Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha

p-ISSN : 2599-1450

e-ISSN : 2599-1485

Volume 10 Nomor 1 Tahun 2023

Open Acces : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPB/index

Hubungan hasil belajar kognitif dan retensi siswa SMA Negeri

Taekas pada materi sistem peredaran darah

Blandina Paul1,*, Vinsensia.U.R.Sila2

, Yunawati Sele3

Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Timor Jln. Eltari Km 9 Kelurahan Sasi, Kefamenanu – Timor – NTT 85613

Laman : unimor ac. Id, e-mail : universitastimor@yahoo. co.id

Abstract

This study aims to determine the relationship between cognitive learning outcomes and

retention of Taekas State Senior High School students in the matter of the circulatory system.

The research was conducted on January 16-30 2023. The population in this study were all

Taekas State High School students consisting of 627 students. The sample of this research was

students of class XI MIA 1 and XI MIA 2 of SMA Negeri Taekas which consisted of 50 students.

The data were obtained from the post test and retention test which were carried out two weeks

after the post test was carried out. Research data were analyzed using SPSS V25 with

regression correlation analysis. The results of the study show that there is a significant

relationship between cognitive learning outcomes and student retention. The contribution

made by cognitive learning outcomes to student retention is 98.2%, with a correlation

coefficient of 0.983. Based on the results of the regression test Y = 0.9837x - 8.6278.

Keywords: Cognitive learning outcomes, student retention, circulatory system material,

significant.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hasil belajar kognitif dan retensi siswa

SMA Negeri Taekas pada materi sistem peredaran darah. Penelitian dilaksanakan pada tanggal

16-30 Januari 2023. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa SMA Negeri Taekas yang

terdiri dari 627 siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 1 dan XI MIA 2 SMA

Negeri Taekas yang terdiri dari 50 siswa. Data diperoleh dari post test dan tes retensi yang

dilakukan dua minggu setelah pelaksanaan post test. Data hasil penelitian dianalisis dengan

menggunakan SPSS V25 dengan analisis korelasi regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa

ada hubungan yang disignifikan antara hasil belajar kognitif dengan retensi siswa. Sumbangan

yang diberikan oleh hasil belajar kognitif terhadap retensi siswa sebesar 98,2%, dengan

koefisien korelasi sebesar 0,983. Berdasarkan hasil uji regresi Y=0,9837x – 8,6278.

Kata kunci : Hasil belajar kognitif, retensi siswa, materi sistem peredaran darah, signifikan.

Page 2 of 10

Vol. 10, No. 1

Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha 2

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk memajukan suatu bangsa. Melalui

pendidikan yang baik, diperoleh hal-hal baru sehingga dapat digunakan untuk menciptakan

sumber daya manusia yang berkualitas. Proses pendidikan dapat dibangun melalui proses

kegiatan belajar dan mengajar. Belajar akan dikatakan berhasil apabila seseorang dengan

mampu mengulang kembali materi yang diajarkan. Diantaranya yaitu mata pelajaran Biologi.

Pembelajaran biologi tidak hanya terdiri atas kumpulan pengetahuan atau berbagai macam

fakta yang dihafal, melainkan pembelajaran biologi membutuhkan kegiatan atau proses yang

secara bakti menggunakan pikiran dalam memahami gejala-gejala alam (Yusuf, 2004, dalam

Rahman, 2020). Seperti yang kita ketahui, bahwa pelajaran biologi ini mengandung berbagai

istilah-istilah yang tidak mudah dipahami. Begitu pula dengan materi sistem peredaran darah

pada manusia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari (2019) menunjukan

bahwa materi sistem peredaran darah pada manusia merupakan materi yang cukup sulit

dipahami oleh siswa karena organ-organ yang dipelajari tidak bisa dilihat langsung oleh siswa

sehingga membutuhkan visualisasi dalam pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran termasuk

dalam pembelajaran materi sistem peredaran darah dapat dilihat dari indikatornya dari hasil

belajar kognitif dan retensi siswa. Hasil belajar kognitif merupakan kemampuan siswa dalam

mempelajari suatu konsep di sekolah dan dinyatakan dalam skor melalui hasil tes. Indikator

hasil belajar kognitif meliputi indikator mengingat (C1), indikator memahami (C2), indikator

menerapkan (C3), indikator menganalisis (C4), indikator mengevaluasi(C5), dan indikator

mencipta (C6). Retensi merupakan kemampuan seseorang dalam mengingat kembali materi,

fakta, informasi dan kejadian yang telah diketahui sebelumnya dengan menggunakan hal

tersebut sebagai sumber informasi sampai pada periode tertentu. Indicator retensi siswa

meliputi cara ketrampilan siswa dalam mengerjakan soal soal. Adanya hubungan antara hasil

belajar kognitif dan retensi siswa sebagaimana yang diketahui dari hasil pengumpulan data

awal bahwa hasil belajar kognitif sangat berpengaruh pada retensi siswa. Yang mana hasil

belajar kognitif akan lebih bermakna apabila tidak mudah segera hilang diingatan dalam hal

ini retensi memegang peranan penting. Seperti yang dikemukakan oleh Basith (2011) dalam

penelitiannya, menunjukkan ada hubungan keterampilan metakognitif dan hasil belajar pada

penerapan strategi pembelajaran TPS dengan nilai keterandalan 82,4%. Penelitian lain yang

dilakukan Chikmiyah & Sugiarto (2012) menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara

keterampilan metakognitif dan hasil belajar melalui model pembelajaran TPS dengan koefisien

korelasi sebesar 0,809. Penelitian lain oleh Nurisya dkk., (2016) menunjukkan bahwa terdapat

hubungan antara ketrampilan metakognitif dengan retensi hasil belajar siswa yang membentuk

persamaan garis regresi Y = 0,659X + 37,942 dengan sumbangan ketrampilan metakognitif

terhadap retensi hasil belajar sebesar 35,9%. Hubungan antara keterampilan metakognitif

dengan retensi juga telah dilakukan sebelumnya, antara lain penelitian yang dilakukan oleh

Fauziyah Dkk., (2013) dengan penerapan strategi pembelajaran Think Pair Share (TPS). Arifin

dkk., (2013) melalui penerapan strategi Reciprocal Teaching (RT). Wicaksono & Corebima

(2015) melalui penerapan strategi pembelajaran reciprocal teaching dipadu Jigsaw. Walaupun

retensi memegang peranan penting dalam meningkatkan hasil belajar kognitif namun sejauh

ini belum ada penelitian yang secara spesifik dilakukan untuk mengungkapkan adanya

hubungan antara hasil belajar kognitif dan retensi siswa. Informasi tentang hubungan tersebut

masih kurang dan hanya sebatas wawancara dengan guru mata pelajaran biologi yang

menjelaskan bahwa retensi memegang peranan penting dalam meningkatkan hasil belajar

kognitif. Atas dasar pemikiran tersebut maka penelitian ini perlu dilakukan dengan judul

‘Hubungan Hasil Belajar Kognitif Dan Retensi Siswa SMA Negeri Taekas Pada Materi

Sistem Peredaran Darah’