PRESERVASI KONSORSIUM ISOLAT BAKTERI PENDEGRADASI MINYAK BUMI DARI PERAIRAN PELABUHAN CELUKAN BAWANG KABUPATEN BULELENG DENGAN MENGGUNAKAN METODE GLISEROL
DOI:
https://doi.org/10.23887/jjpb.v3i1.7489Abstract
Kegiatan transportasi banyak menghasilkan limbah sisa minyak bumi yang mencemari tanah dan perairan. Sumber pencemaran yang paling tinggi dewasa ini adalah dari tumpahan minyak bumi. Salah satu langkah yang digunakan untuk mengatasi pencemaran lingkungan yaitu dengan cara biologi menggunakan mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui bagaimanakah viabilitas preservasi konsorsium isolat bakteri pendegradasi minyak bumi dengan metode gliserol. (2) mengetahui perbedaan kadar asam n-oktanoat hasil degradasi minyak bumi oleh bakteri preservasi dengan konsentrasi yang berbeda. (3) konsentrasi preservasi isolat bakteri yang paling berpengaruh terhadap asam n-oktanoat yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan rancangan The Randomized Posttest Only Control Group Design dengan 8 kali pengulangan pada tiga kelompok perlakuan. Populasi penelitian ini adalah konsorsium bakteri pendegradasi minyak solar hasil preservasi menggunakan metode gliserol, sedangkan sampel penelitian adalah cuplikan 5 ml media degradasi minyak solar dari masing-masing unit percobaan. Analisis data menggunakan Uji Anava satu arah dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh Fhitung (10,696) > Ftabel (2,920) dan nilai signifikansi 0,001<0,005 menunjukkan bahwa ada perbedaan kadar Asam n-Oktanoat yang dihasilkan oleh konsorsium bakteri pendegradasi minyak solar hasil preservasi. Hasil pengamatan data penunjang ditemukan tiga genus bakteri, yaitu: Pseudomonas sp. (isolat A), Neiserria sp. (isolat B), dan Halomonas sp. (isolat C). Volume 30 ml adalah volume optimum dalam menghasilkan Asam n-Oktanoat.Kata Kunci : preservasi, bakteri, gliserol, Asam n-Oktanoat
Transport activities produce a lot of residual waste oil that contaminate the soil and waterways. The highest sources of pollution today is from oil spills. One of the measures used to tackle environmental pollution that is by using the biology of microorganisms. This study aimed (1) to determine how the viability of preservation consortium of petroleum degrading bacteria isolated by the method of glycerol. (2) know the difference n-octanoic acid levels result of oil degradation by bacteria preservation with different concentrations. (3) the concentration of bacterial isolates preservation of the most influential on n-octanoic acid produced. This study uses a randomized posttest design The Only Control Group Design with 8 repetitions in the three treatment groups. The study population was diesel oil degrading bacteria consortium preservation results using glycerol, while the sample is a snippet of 5 ml of medium fuel oil degradation from each experimental unit. Analysis of data using one way Anova test with significance level of 5%. Based on the analysis of data obtained F count (10.696)> F table (2.920) and a significant value 0.001 <0.005 indicate that there are differences in levels of n-octanoic acid is produced by a consortium of diesel oil degrading bacteria preservation results. Observations supporting data found three genera of bacteria, namely: Pseudomonas sp. (Isolates A), Neiserria sp. (Isolates B), and Halomonas sp. (Isolate C). Volume 30 ml is the optimum volume in producing n-octanoic acid.
keyword : preservation, bacteria, glycerol, n-octanoic acid
Published
2016-07-14
Issue
Section
Articles