Analisis Paribasa Bali Pada Siaran Pan Balang Tamak Radio Nuansa Giri 91,2 Fm

Authors

  • Agus Suyasa Gede Mahasiswa
  • I Wayan Gede Wisnu
  • Ida Bagus Rai

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpbb.v10i2.62838

Keywords:

radio, siaran, paribasa, analisis

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan 1) bentuk Paribasa Bali baru penyiar Pan Balang Tamak radio Nuansa Giri 91,2 FM, 2) hubungan paribasa Bali di penyiar Pan Balang Tamak dengan pembelajaran bagi pendengar radio Nuansa Giri 91,2 FM, 3) manfaat paribasa Bali penyiar Pan Balang Tamak bagi pendengar radio Nuansa Giri 91,2 FM. Penelitian ini menggunakan dataualitatif. Subjek dalam penelitian adalah penyiar Pan Balang Tamak radio Nuansa Giri 91,2 FM dan objek penelitian ini adalah paribasa Bali. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi: observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1)  bentuk paribasa Bali pada penyiar Pan Balang Tamak radio Nuansa Giri 91,2 FM terdapat 5 bentuk paribasa Bali, yakni bebladbadan, wewangsalan, tetingkesan, cecangkitan dan sesawangan. Jumlah keseluruhan bentuk paribasa Bali yang didapatkan sebanyak 43 temuan paribasa Bali yang terbaru, (2) Paribasa Bali di penyiar Pan Balang Tamak memiliki hubungan dengan pembelajaran bagi pendengar radio Nuansa Giri 91,2 FM, yakni bagi siswa bahwa terdapat paribasa Bali yang baru selain dari buku, bagi guru bahwa terdapat contoh bentuk paribasa Bali yang lain daripada buku-buku ajar, bagi ahli bahasa Bali bahwa penyiar Pan Balang Tamak merupakan pemerhati bahasa dan ikut mengembangkan variasi paribasa Bali, bagi masyarakat Bali adanya paribasa Bali di siaran Radio Nuansa Giri ini memberikan pembelajaran dan menambahkan kosakata, serta memberikan contoh dalam melestarikan bahasa daerah, (3) paribasa Bali dalam penyiar Pan Balang Tamak memiliki manfaat dalam menambahkan sarana berkomunikasi berbahasa Bali, pembelajaran bahasa Bali dan perkembangan bahasa Bali.

References

Brata, Sumadi. 2003. Metodologi penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Cangara. 1998. Panghantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo.

Dewi, dkk. 2018. Pemertahanan Kearifan Lokal Basita Paribasa Bali ring Pupulan Tembang Hits Saking Dek Ulik. Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha, 5(1), 65-74. (Diakses pada 6 Juni 2023) https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBB/article/20353

Keraf, Gory. 1984. Tata Bahasa Indonesi. Flores: Nusa Indah.

Moleong. 1990. Metodologi penelitian kualitatif. bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muliaty Amin, Nurul Hikmah Kadir. 2018. Pengaruh Penggunaan Bahasa Daerah terhadap Minat Dengar Radio. Jurnal Al-Khitabah, Vol. IV, No. 1, April 2018 : 58 – 71 (diakses pada 6 juni 2023) https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Al-Khitabah/article/view/4717

Siarta, I Putu. 2020. Analisis Peribahasa Jepang Yang Mengandung Unsur Inu. Jurusan Bahasa Asin: Universitas Pendidikan Ganesha. Skripsi tidak diterbitkan

Simpen, Wayan. 2010. Basita Paribasa. Denpasar: PT. Upada Sastra.

Sudiana. 2007. Retorika Bertutur Efektif.Sidoarjo: Asri Press

Sugita dan Pastika. 2021. Nilai-Nlai Pendidikan Agama Hindu Yang Terkandung Dalam Paribasa Bali Suguhan Pertunjukan Wayang Kulit Cenk Blonk. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 2021, 4.1: 65-93. (Diakses pada 6 Juni 2023 pada laman https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/kamaya/article/view/1209 )

Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa

Tirta dan Juni. 2022. Materi Ajar Paribasa Bali Sebagai Wahana Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pedalitra: Prosiding Pedagogi, Linguistik, dan Sastra, 2(1), 117-122. (Diakses pada 15 mei 2023 pada https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/pedalitra/article/download/2310/1698/8363 ).

Wasrie. 2006. Kumpulan Peribahasa . Solo: lingkar media.

Downloads

Published

29-05-2024