Bentuk-bentuk Istilah Pernikahan di Desa Adat Batur

Authors

  • I Komang Doni Mahendra Mahasiswa
  • I Ketut Paramarta
  • Ida Bagus Rai

Keywords:

istilah , perkawinan, desa, batur , bali

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang keberadaan berbagai istilah pernikahan yang ada di desa Batur. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan bentuk-bentuk dari istilah pernikahan di desa adat Batur tersebut. Subjek penelitian ini adalah desa adat Batur tersebut, sedangkan objek penelitian ini adalah bentuk-bentuk istilah pernikahan di desa adat Batur. Metode peneliian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan metode wawancara. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah identifikasi data, reduksi data, klasifikasi data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini diperoleh dari beberapa sumber diantaranya (1) buku Raja Purana Pura Ulun Danu Batur, (2) tokoh-tokoh desa adat Batur,dan (3) buku awig-awig desa adat Batur. Dari sumber tersebut diperoleh 20 istilah-istilah dalam pernikahan di desa adat Batur yang dikelompokan berdasarkan sumber perolehan data tersebut, yaitu 12 istilah buku Raja Purana Ulun Danu Batur yaitu: (1) Bangkung Panguwug, (2) Ketumiman, (3) Mangadol pianak, (4) Makedengan ngad, (5) Pada gelahang, (6)Masomahan amisan, (7)Mamaduang nyama, (8) Manekayang, (9) Kacolongan, (10)Tiing Ambis, (11)Anak mangiyuh dan (12)Palit genta. Kemudian 4 istilah tambahan dari tokoh desa adat Batur yaitu: (1)Nyeburin, (2) Ngejuk, (3) Morong, dan (4) Gowak ngukup taluh. Dan ada 4 istilah yang diperoleh dari awig-awig desa adat Batur, yaitu: (1) Mapragat, (2)Mamirak, (3) Memadik dan (4)Ngerorod. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa istilah-istilah seperti peribahasa Bali bisa digunakan dalam stiap keadaan seperti dalam pernikahan. Banyak ditemukan istilah-istilah pernikahan, seperti pernikahan di Batur, istilah-istilah tersebut akan selalu mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman.

 

References

Antara, IGP. 1994. Sari Tata bBsa Bali. Singaraja: PGSD, IKIP.

Arnawa, Nengah. 2016. Interpretasi Pragmatis Analogis Metafora Bahasa Bali. Jurnal Kajian Bali 06(01). 2016 : 59-80. Diakses 1 Januari 2023, tersedia pada link: https://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/download/19896/13213.

Arnawa, Nengah. 2021. Aspek-Aspek Semantik Paribasa Bali. Denpasar: Pustaka Larasan.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Butar-butar,Charles. 2016. Semantik Teori dan Praktek. Medan: Perdana Publishing.

Budiastra, Putu. Dkk. 1979. Raja Purana Pura Ulun Danu Batur, Kintamani Bangli. Museum Bali: Direktorat Museum DIT. JEN. Kebudayaan Departemen P dan K.

Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Kridalaksana, Harimurti.2005. Kamus Linguistik.Jakarta:PT Gramedia

Kridalaksana, Harimurti. 2009. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Rachmawati, I.N. 2007. Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif: Wawancara. Jurnal Keperawatan Indonesia Volume 11, No.1 (2007: 35-40). diakses pada 30 Desember 2022, tersedia pada link https://media.neliti.com/media/publications/105145-ID-pengumpulan-data-dalam-penelitian-kualit.pdf.

Rismawati, W. 2018. Analisis Makna Konotatif Novel Raksasa dari Jogja Karya Dwitasari. Medan: Majelis Pendidikan Tinggi Universitas Muhammadiyah SumatraUtara

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D . Bandung: Alfabeta

Sudantra, I Ketut. Dkk. 2016. Aspek-aspek Hukum Keluarga dalam Awig-awig Desa Pakraman. Jurnal Magister Hukum Udayana, 5(1). 2016:43-58. Diakses 1 Januari 2023 pada link: https://ojs.unud.ac.id/index.php/jmhu/article/view/21571/14440.

Tarigan, N.A. 2022 Analisis Makna dan Nilai Budaya Pedah-Pedah pada Pernikahan Adat Suku Karo: Kajian Semantik. Medan: UMSU

Tsujimura, Natsuko. 2000. An Introduction to Japanese Linguistics. Oxford: Blackwell Publishers Ltd.

Tudjuka, N.S. 2019. “Makna Denotasi dan Konotasi pada Ungkapan Tradisional dalam Konteks Pernikahan Adat Suku Pamona”. Jurnal Bahasa dan Sastra, 4(1). Diakses 30 Desember 2022 pada link: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/BDS/article/view/10041.

Ullman, Stephen. 2007. Semantik. Pustaka Pelajar: Yogyakarta

Warna, I Wayan.1996. Kamus Indonesia-Bali. Denpasar: Dinas Pendidikan Dasar Proinsi Daerah Tingkat I Bali.

Downloads

Published

05-07-2024