Language and Education Journal Undiksha https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBI <div id="journalDescription-61" class="journalDescription"><hr /> <table class="data" width="100%"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="20%">Journal title</td> <td width="80%"><strong>Language and Education Journal</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Initials</td> <td width="80%"><strong>JJPBI</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Abbreviation</td> <td width="80%"><strong>L. and Education Journal</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Frequency</td> <td width="80%"><strong>Two issues per year </strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">DOI</td> <td width="80%"><strong>prefix 10.23887/leju</strong><strong><br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Print ISSN</td> <td width="80%"><span id="result_box" lang="en"><strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1512531085" target="_blank" rel="noopener">2613-9588</a></strong></span></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Online ISSN</td> <td width="80%"><span id="result_box" lang="en"><strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1511506255" target="_blank" rel="noopener">2613-9529</a></strong></span></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Editor-in-chief</td> <td width="80%"><strong>Putu Adi Krisna Juniarta</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Publisher</td> <td width="80%"><a href="https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JET/manager/setup/undiksha.ac.id"><strong> Universitas Pendidikan Ganesha</strong></a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Organizer</td> <td width="80%"><strong>LPPM - Undiksha</strong></td> </tr> </tbody> </table> <hr /> <p><strong>Language and Education Journal </strong>is an open access journal which has been established for the dissemination of researches in instruction, language, curriculum development, learning environment, teacher education, assessment, educational technology, and educational development. This journal is published twice in a year, February and July.It is published by Universitas Pendidikan Ganesha Press.</p> <p><span id="result_box" lang="en"><strong>p-ISSN : <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1512531085" target="_blank" rel="noopener">2613-9588</a> (cetak) dan e-ISSN : <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1511506255" target="_blank" rel="noopener">2613-9529</a> (online)<br /></strong></span></p> </div> en-US adiputu108@gmail.com (Putu Adi Krisna Juniarta) info.ejournal@undiksha.ac.id (Komang Meli Martini) Tue, 28 Feb 2023 00:00:00 +0000 OJS 3.3.0.10 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Analisis Kebutuhan dalam Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Berbasis Teknologi untuk Mengajar Bahasa Inggris di Tingkat Universitas https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBI/article/view/58333 <p>Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian kebutuhan mengenai penggunaan pembelajaran berbasis projek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan situasi saat ini dan situasi yang diharapkan terkait penggunaan Pembelajaran Berbasis Proyek Berbasis Teknologi di Monarch Singaraja. Penelitian ini menggunakan desain explanatory mix-method dimana desain metode campuran ini dilakukan dengan menganalisis data terlebih dahulu secara kuantitatif kemudian menjelaskannya dengan metode kualitatif. Metode kuantitatif yang digunakan adalah metode angket kuisioner yang diberikan kepada sepuluh dosen pengajar Bahasa Inggris di Monarch Singaraja. Metode analisis kualitatif menggunakan metode wawancara dan analisis dokumen. Metode analisis dokumen yang digunakan adalah menganalisis silabus, RPP dan Sesi Pembelajaran yang disediakan oleh pihak kampus. Metode analisis kebutuhan yang digunakan adalah metode penelitian kombinasi antara model CIPP dan model OEM sehingga dapat ditemukan gap. Pada penelitian ini ditemukan bahwa kerangka konseptual dalam penggunaan pembelajaran berbasis projek belum ditemukan, temuan lainnya adalah dosen sudah siap secara pedagogik untuk melaksanakan pembelajaran berbasis proyek, tetapi belum siap dalam bentuk kertas atau panduan pembelajaran. Adanya kerangka konseptual sangat penting untuk memberikan landasan bagi dosen dalam melaksanakan pembelajaran kedepannya sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan baik di kampus ini. Begitu halnya dengan kesiapan dosen dan siswa dalam pembelajaran sangat diperlukan agar pembelajaran berbasis projek berbasis teknologi ini dapat berjalan dengan maksimal.</p> Kadek Agus Mahardika Yasa, Ni Nyoman Padmadewi, Kadek Sintya Dewi Hak Cipta (c) 2023 Kadek Agus Mahardika Yasa, Ni Nyoman Padmadewi, Kadek Sintya Dewi http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBI/article/view/58333 Tue, 28 Feb 2023 00:00:00 +0000 THE ANALYSIS OF VERBAL AND VISUAL SIGNS IN HORROR MOVIE POSTERS https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBI/article/view/52196 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis makna tanda verbal dan visual dalam poster film horor. Penelitian ini menganalisis poster film horor karena poster merupakan alat penting dalam pemasaran suatu produk dan film horor memiliki peminat yang besar diseluruh dunia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Annabelle Comes Home (2019) dan The Curse of La Llorona (2019) adalah data yang digunakan pada penelitian ini. Data tersebut dikumpulkan dengan cara menonton film untuk menemukan alur cerita dalam poster, mengunduh poster melalui via internet, membaca dan mencatat informasi penting sesuai dengan topik, kemudian mengidentifikasikan dan mengklasifikasikan data ke dalam tanda verbal dan visual untuk menemukan makna data. Penelitian ini menggunakan tiga teori. Teori pertama digunakan dari teori Saussure dalam buku Chandler (2007:14)&nbsp; untuk mengidentifikasi tanda verbal dan visual, dilanjutkan dengan teori Barthes (1977) untuk menganalisis makna denotatif dan konotatif, dan teori terakhir menggunakan teori dari Cerrato (2012)&nbsp; untuk menganalisis makna warna. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan sebelas tanda verbal dan tujuh tanda visual. Enam tanda verbal dan tiga tanda visual dalam poster film Annabelle Comes Home, lima tanda verbal dan empat tanda visual dalam poster film The Curse of La Llorona. Penelitian ini juga menemukan makna denotatif dan konotatif dari tanda verbal dan visual dalam dua poster film tersebut.</p> Ni Ketut Dewitri, I Made Yogi Marantika Hak Cipta (c) 2023 Ni Ketut Dewitri http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBI/article/view/52196 Tue, 28 Feb 2023 00:00:00 +0000 APPLYING JANGOI FOLKLORE FROM PENYENGAT ISLAND ON ELT https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBI/article/view/50728 <p>Pengajaran Bahasa Inggris di Indonesia telah menjadi sebuah tantangan. Dalam kurikulum pendidikan nasional terdapat sebuah gagasan untuk memasukkan folklore ke dalam ELT (English Language Teaching). Peneliti memandang Provinsi Kepulan Riau (Kepri) memiliki kekayaan budaya yang bisa dieksplorasi dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Penelitian ini menggagas cerita rakyat Jangoi untuk dijadikan materi dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Jangoi adalah sebuah cerita rakyat dari daerah pesisir Pulau Penyengat yang sudah diceritakan turun temurun di Kepulauan Riau dan khususnya di Pulau Penyengat. Maka permasalahan penelitian ini adalah bagaimana Jangoi dapat dijadikan materi pembelajaran bahasa Inggris, bagaimana kemampuan siswa dalam memahami teks Jangoi, dan bagaimana pendapat para guru bahasa Inggris terhadap penggunaan cerita Jangoi. Metode yang digunakan adalah R and D, dengan adaptasi, yaitu 1) tahap analisis dan konsiderasi, 2)desain dan pengembangan, 3)tahap implementasi Jangoi dalam ELT, dan tahap 4)Evaluasi. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa sebelum cerita rakyat Jangoi dapat menjadi materi pembelajaran ELT diperlukan tiga tahapan awal yaitu transliteration, translation, dan validasi penerjemahan. Dari ketiga tahapan awal tersebut materi ajar cerita rakyat Jangoi dapat diaplikasian kepada siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performa siswa dalam memahami Jangoi adalah baik, dan terakhir, guru Bsahasa Inggris berpendapat bahwa Jangoi dapat dijadikan bahan ajar yang baik untuk ELT.</p> Pradipta Agustina, Nana Raihana Askurny, Indah Pujiastuti Hak Cipta (c) 2023 Pradipta http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBI/article/view/50728 Tue, 28 Feb 2023 00:00:00 +0000 Bahasa Inggris https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBI/article/view/51911 <p>This study aimed to identify if visitors to Garuda Wisnu Kencana Cultural Park used positive politeness strategies. The theory of Brown and Levinson (1987) regarding the various politeness techniques was employed in this study as the basis for a descriptive qualitative method to depict the data. According to theory, only six of the six sub-strategies in positive politeness were used by the visitor when giving a review: (1) Exaggerate (interest, approval, sympathy with H), (2) Intensify Interest to H, (3) Seek Agreement, (4) Offer Promise, (5) Give or Ask Reason, and (6) Give Gifts to H Goods, Sympathy, Understanding, and Cooperation. As a result, the visitor employs a gracious approach to express their feelings while visiting Garuda Wisnu Kencana Cultural Park.</p> Ni Nyoman Sri Cintya Parmita, I Gusti Ayu Vina Widiadnya Putri Hak Cipta (c) 2023 Ni Nyoman Sri Cintya Parmita, I Gusti Ayu Vina Widiadnya Putri http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBI/article/view/51911 Tue, 28 Feb 2023 00:00:00 +0000 IMPOLITENESS IN THE E-NEWS SOCIAL MEDIA COMMENT SECTION: A DESCRIPTIVE STUDY https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBI/article/view/57564 <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji ketidaksopanan pada kolom komentar media sosial website berita. Pengguna internet seringkali tidak menyadari bahwa mereka menggunakan frasa yang tidak bersahabat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi metode ketidaksopanan berdasarkan teori Culpeper. Artikel ini menyelidiki teknik ketidaksopanan yang ditunjukkan oleh pengguna internet di kolom komentar akun Instagram website berita. Informasi tersebut diperoleh dari kolom komentar berita politik di webesite CNN. Di kolom komentar media sosial website berita, ditemukan lima strategi ketidaksopanan: ketidaksopanan catatan, ketidaksopanan positif, ketidaksopanan negatif, sarkasme atau kesopanan pura-pura, dan menahan kesopanan. Strategi yang paling banyak diterapkan oleh pengguna internet di kolom komentar media sosial website berita adalah ketidaksantunan positif. Sementara itu, alasan ketidaksopanan di bagian kolom komentar media sosial berita antara lain: ketidaksetujuan, kemarahan, frustrasi, kekecewaan dan kurangnya kepercayaan, mencari perubahan/perbaikan, emosi, kelegaan/kebahagiaan, dan ketidakjujuran.</p> Adib Jasni Kharisma Hak Cipta (c) 2023 Adib Jasni Kharisma http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBI/article/view/57564 Tue, 28 Feb 2023 00:00:00 +0000 THE ILLOCUTIONARY ACTS ANALYSIS OF WILL SALAS’ UTTERANCES FROM IN TIME FILM https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBI/article/view/51915 <p>This study focused on&nbsp;analyzing&nbsp;utterances produced by the main character of <em>In Time</em> film, which is Will Salas. The aim of this study is to find out the types of illocutionary acts produced by Will Salas as the main character of <em>In Time</em> film, using the theory that proposed by Searle (1979) which classified illocutionary into five categories, namely assertives, directives,&nbsp;expressives, commissives&nbsp;and declarations. In collecting the data in this study, observation methods were used adapted to the following steps; watching, note-taking, and classifying. The types of illocutionary acts that were found from the utterances uttered by the main character were&nbsp;analysed&nbsp;using descriptive qualitative method with these several steps; identifying, describing,&nbsp;analysing&nbsp;using Searle’s theory about illocutionary acts.The result of this study is that Will Salas produced 275 utterances and all types of illocutionary acts found in the utterances of the main character from <em>In Time</em> film. The most dominant types of illocutionary acts found were assertives acts and the least types of illocutionary acts found were declarations acts<em>.</em></p> I Komang Muliartawan, I Gusti Ayu Vina Wiadnyana Putri Hak Cipta (c) 2023 I Komang Muliartawan, I Gusti Ayu Vina Wiadnyana Putri http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBI/article/view/51915 Tue, 28 Feb 2023 00:00:00 +0000 MULTICULTURAL EDUCATION ENGLISH TEACHERS’ PERCEPTIONS AND PRACTICES IN INTERNATIONAL SCHOOL https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBI/article/view/52310 <p>Pendidikan multikultural dikatakan menjadi penting untuk mengembangkan toleransi dan kesadaran akan budaya peserta didik agar dapat hidup bersama dalam masyarakat yang terdiri dari individu-individu dari berbagai latar belakang. Namun, belum banyak penelitian yang dilakukan untuk menggali persepsi guru dan bagaimana mereka menerapkannya dalam mengajar mata pelajaran tertentu di kelas, khususnya di sekolah internasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru bahasa Inggris tentang pendidikan multikultural, dan bagaimana mereka mengimplementasikan pendidikan multikultural baik di tingkat sekolah maupun dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran bahasa Inggris di salah satu sekolah internasional di Bali. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, khususnya dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian angket dengan pertanyaan terbuka dan dilanjutkan dengan wawancara dengan 5 orang guru sebagai responden. Data tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa pendidikan multikultural dianggap penting oleh guru untuk diterapkan di sekolah internasional, dengan bahasa sebagai unsur budaya yang dipersepsikan paling penting diantara unsur budaya lainnya. Penelitian juga menemukan bahwa implementasi pendidikan multikultural di tingkat sekolah adalah (1) merayakan hari libur lokal, (2) merayakan perayaan global dan (3) mengadakan acara budaya, sedangkan implementasi di tingkat kelas adalah (1) menemukan latar belakang siswa dan berbagi pengalaman, (2) melakukan diskusi dan (3)&nbsp; kerja kelompok.</p> Ni Putu Dian Utami Dewi, I G.A. Pt Novita Sari Paragae, Kadek Wiramarta, I Gusti Ngurah Aan Darmawan Hak Cipta (c) 2023 Ni Putu Dian Utami Dewi, I G.A. Pt Novita Sari Paragae, Kadek Wiramarta, I Gusti Ngurah Aan Darmawan http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBI/article/view/52310 Tue, 28 Feb 2023 00:00:00 +0000