ANALISIS KESULITAN GURU BAHASA JEPANG DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SMA DAN SMK SE-KABUPATEN TABANAN

Authors

  • Putu Utari Murtiningsih Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Wayan Sadyana Universitas Pendidikan Ganesha
  • Kadek Eva Krishna Adnyani Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpbj.v4i3.14462

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis tingkat kesulitan guru bahasa Jepang di SMA dan SMK se-Kabupaten Tabanan dalam mengimplementasikan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian, (2) menganalisis kategori guru bahasa Jepang yang mengalami kesulitan lebih tinggi dalam mengimplementasikan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Kategori tersebut meliputi status kepegawaian, latar belakang pendidikan, pelatihan Kurikulum 2013, status sekolah, dan jangka waktu mengimplementasikan Kurikulum 2013. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket dan wawancara. Angket dianalisis menggunakan teknik analisis data kuantitatif, sedangkan data wawancara dianalisis dengan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu (1) pada perencanaan 13,64% responden tergolong tidak sulit, 59,09% responden tergolong cukup sulit, dan 27,27% tergolong sulit, pada pelaksanaan 36,36% responden tergolong tidak sulit, 45,45% responden tergolong cukup sulit, dan 18,18% tergolong sulit, pada penilaian 50% responden tergolong tidak sulit, 27,27% tergolong cukup sulit, dan 22,73% tergolong sulit, (2) kategori guru yang mengalami kesulitan lebih tinggi yaitu guru non PNS, guru lulusan non kependidikan, guru yang belum pernah mengikuti pelatihan K13, dan guru yang mengajar di sekolah swasta. Guru yang menerapkan Kurikulum 2013 selama kurang dari 1 tahun mengalami kesulitan paling tinggi pada pelaksanaan dan penilaian. Tetapi pada perencanaan, guru yang menerapkan Kurikulum 2013 selama 1 tahun mengalami kesulitan tertinggi.
Kata Kunci : kesulitan guru bahasa Jepang, implementasi, Kurikulum 2013

本研究では、(1)タバナン地区の高等学校 および専門学校の日本語教師が直面した 計画、実施、評価段階で2013 年のカリキュラム実施困難分析することであり、(2)計画、実施、評価段階で 2013年のカリキュラム実施のもっと困難日本語教師のカテゴリを分析することである。そのカテゴリーは雇用状態、教育の背景、2013カリキュラムのトレーニング、学校の状態と 2013カリキュラムを実施する時間である。調査対象は、インタビュー、アンケートより収集したデータである。アンケートは定量的記述法により分析して、インタビューデータは定性的記述法により分析した。本研究の結果は、(1)計画段階では 「困難ではない」が 13.64%、「かなり困難」が 59.09%、「困難である」が 27.27%と 回答された。実施段階では 「困難ではない」が 36,36% 、「かなり困難」が 45,45%、「困難である」が 27.27%と回答された。評価段階では 「困難ではない」が 50% 、「かなり困難」が 27,27%、「困難である」が 22,73%と回答された。(2) 非常勤教員、教員養成受けない教員、2013年のカリキュラムの研修を受けてない教員、私立学校の教員は もっと困難なことがある。2013カリキュラムを1年未満で適用する教師は実施段階と評価段階では一番困難なことがある。しかし、計画段階では 2013年のカリキュラムを1年間適用する教師は一番困難なことがある。
keyword : 日本語教師の困難、実施、2013年のカリキュラム

Downloads

Published

2019-11-26

Issue

Section

Articles