PRINSIP KERJA SAMA DALAM INTERAKSI JUAL BELI DI PASAR TRADISIONAL BANYUASRI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN TEKS NEGOSIASI

Authors

  • Ni Made Suaca Yukti Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Wayan Artika Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Wayan Rasna Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpbs.v8i1.20589

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk pematuhan dan bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dalam interaksi jual beli di Pasar Tradisional Banyuasri serta implikasinya terhadap pembelajaran teks negosiasi di kelas X. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah penjual dan pembeli, sedangkan objeknya adalah prinsip kerja sama. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi nonpartisipatif dan metode dokumentasi. Data dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) bentuk pematuhan prinsip kerja sama pada tuturan penjual berjumlah 480 tuturan meliputi, maksim kuantitas 124 (25,83%), maksim kualitas 63 (13,12%), maksim relevansi 290 (60,42%), dan maksim pelaksanaan 3 (0,63%). Sementara pematuhan prinsip kerja sama pada tuturan pembeli berjumlah 472 tuturan meliputi, maksim kuantitas 9 (1,91%), maksim kualitas 326 (69,07%), maksim relevansi 56 (11,86%), dan maksim pelaksanaan 81 (17,16%); (2) bentuk pelanggaran prinsip kerja sama pada tuturan penjual berjumlah 34 tuturan meliputi, maksim kuantitas 5 (14,71%), maksim kualitas 18 (52,94%), maksim relevansi 6 (17,65%), dan maksim pelaksanaan 5 (14,71%). Sementara pelanggaran pada tuturan pembeli berjumlah 106 tuturan meliputi, maksim kualitas 83 (78,30%), maksim relevansi 2 (1,89%), dan maksim pelaksanaan 21 (19,81%) tuturan; serta (3) penelitian ini berimplikasi terhadap pembelajaran teks negosiasi kelas X dilihat dari kesesuaiannya terhadap kompetensi dasar.

Downloads

Published

2019-09-05

Issue

Section

Articles