Komodifikasi Pitra Yadnya dalam Cerpen Indonesia Karya Pengarang Bali

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, faktor dan dampak komodifikasi pitra yadnya dalam cerpen Indonesia karya sastrawan  Bali dengan subjek adalah cerpen “Mati Sunyi” (Cok Sawitri, 2010), “Mati Salah Pati” (Aryantha Soethama, 2016), “Hyang Ibu” (Adnyana Ole, 2019), “Awig-awig”(Abu Bakar, 2011), dan “Sagra” (Oka Rusmini,1998). Objek dalam penelitian ini adalah jenis, faktor-faktor, dan dampak komodifikasi pitra yadnya. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Tahap analisis data dimulai dari deskripsi data, analisis data, interpretasi data, komparasi data, reduksi data, dan identifikasi data. Tahap-tahap analisis data tersebut dilandasi oleh metode induktif yang digunakan dalam penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai berikut.  Pertama, terdapat enam bentuk komodikasi pitra yadnya (komodifikasi barang, jasa, dan tempat) yang dilakukan oleh masyarakat Bali.  Kedua, komodifikasi pitra yadnya terkait dengan sejumlah faktor yakni  rasa malu yang berlebihan, membuat citra diri, pengaruh pariwisata, eksploitasi agama, pengaruh kuasa terhadap agama dan adat, kerumitan tradisi dalam masyarakat Bali, kompleksitas yadnya yang mesti dilakukan, dan keinginan masyarakat Bali untuk melaksanakan upacara yang lengkap.. Ketiga, komodifikasi memiliki sejumlah dampak  yaitu masyarakat semakin kompetitif dan individualis, peminjaman uang yang berlebihan, penjualan tanah, hilangnya esensi pelaksanaan yadnya, dan adanya paradigma baru.

Kata Kunci: Cerpen; Komodifikasi; Ngaben; Sosiologi Sastra.