KAJIAN RETORIKA DALAM NASKAH PIDATO PADA SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 1 PUPUAN

Authors

  • I Wayan Pasek Widiantara

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpbs.v2i1.3571

Abstract

Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif yang menggambarkan adanya mengenai kajian retorika dalam naskah pidato siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Pupuan. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X.1 di SMA Negeri 1 Pupuan yang berjumlah 21 orang siswa, sedangkan objek penelitiannya adalah pengorganisasian tutur bahasa dalam naskah pidato siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Pupuan, pilihan bahasa figuratif dalam naskah pidato siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Pupuan, kendala-kendala yang dialami siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Pupuan terkait dengan pengorganisasian tutur bahasa dalam menulis naskah pidato, dan kendala-kendala yang dialami siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Pupuan terkait dengan pilihan bahasa figuratif dalam menulis naskah pidato. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penugasan, metode dokumentasi, dan metode wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif yang mencakup tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan  penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran menulis naskah pidato pada siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Pupuan ditinjau dari segi pengorganisasian tutur bahasa sudah mnunjukkan hasil yang baik. Siswa sebagian besar menuangkan pesan, ide atau gagasannya menggunakan  pola pengembangan dengan teknik deduktif, hasil pembelajaran menulis naskah pidato pada siswa klas X.1 SMA Negeri 1 Pupuan ditinjau dari segi pemilihan bahasa figuratif juga sudah menunjukkan hasil yang baik. Terkait dengan pemilihan bahasa figuratif dalam naskah pidato yang ditulis siswa, siswa sebagian besar hanya menggunakan gaya bahasa perumpamaan, berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan siswa, diketahui bahwa siswa kurang paham dengan konsep menulis pidato yang baik ditinjau dari segi pengorganisasian tutur bahasa, dan siswa juga mengalami kesulitan terkait dengan pemilihan bahasa figuratif ketika menulis naskah pidato. Siswa mengatakan sama sekali tidak paham dan tidak mengetahi apa itu bahasa figuratif. Peneliti menyarankan agar guru hendaknya mengintensifkan pembelajaran menulis naskah pidato dengan memperhatikan kendala yang ada untuk dicari pemecahannya.

Downloads

Published

2014-07-09

Issue

Section

Articles