Religiositas Alam dalam Kumpulan Puisi Hujan Meminang Badai Karya Tri Astoto Kodarie

Authors

  • Ahmad Abdul Karim Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Ferina Meliasanti Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpbs.v12i1.41424

Keywords:

Puisi, Religiositas Alam, Semiotika.

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui tafsir religiositas alam dalam kumpulan puisi Hujan Meminang Badai karya Tri Astoto Kodarie. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah tujuh puisi dengan tema alam dalam kumpulan puisi Hujan Meminang Badai, di antaranya “Sajak dari Perkampungan Nelayan”, “Mengantar Jenazah di Saat Hujan Tengah Hari”, “Episode dari Tengah Hutan”, “Nyanyian Pagi dari Desa”, “Dermaga”, “Selat Makasar”,dan “Tembang Nelayan Dinihari”. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa teknik simak baca catat dan teknik studi pustaka. Penelaahan karya sastra menggunakan pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure. Hasil temuan menunjukkan empat bentuk religiositas alam, yaitu alam sebagai pusat kehidupan, alam sebagai pengingat kematian, alam sebagai realitas spiritual, dan alam sebagai sumber penghidupan.

Author Biographies

Ahmad Abdul Karim, Universitas Singaperbangsa Karawang

Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang

Ferina Meliasanti, Universitas Singaperbangsa Karawang

Dosen Universitas Singaperbangsa Karawang

References

Al Jumaili, F. (2014). Gary Snyder's Ecological Vision: A Study of Selective Poetic. Malaysia: University of Malaya.

Arbain, A. (2020). Alam Sebagai Media Kehidupan Manusia dalam Novel Kubah di Atas Pasir Kajian Ekologi Sastra. Puitika, 16(1), 103-121.

Asyifa, N., Putri, V.S. (2018). Kajian Ekologi Sastra (Ekokritik) dalam Antologi Puisi “Merupa Tanah di Ujung Timur Jawa”. Seminar Nasional, Vol. 4, 195-205.

Awalia, Ade Rufaida, Rasyid, Y., & Zuriyati, Z. (2019). Nilai-Nilai Religius dalam Kumpulan Puisi Tadarus Karya KH. Ahmad Mustofa Bisri. Indonesian Language Education and Literature, 5(1), 86-98.

Azhari, W. (2014). Makna Kematian dalam Puisi-Puisi Joko Pinurbo Melalui Pendekatan Semiotika. Bahtera Sastra: Antologi Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(2).

Bahtiar, A. (2015). Religiusitas Masyarakat Jawa dalam Karya Sastra Indonesia Modern. Deiksis, 3(4), 339-353.

Bazregarzadeh Elmira, Nasser Dasht Peyma, & Maghsoud Esmaili Kordlar. (2022). Poetic Imagination in Communion with Nature: A Case Study of Mary Oliver’s Selected Poems. Journal of Language Horizon. https://dx.doi.org/10.22051/lghor.2021.35025.1441.

Campbell, Alexandra . (2017). Sound Waves: “Blue Ecology” in the Poetry of Robin Robertson and Kathleen Jamie. Études Écossaises, 19, 1-23 https://doi.org/10.4000/etudesecossaises.1199

Dewi, Sinsya, Eirenne. Pridari, Made Jiwa Atmaja, & I Gusti Ayu Mas Triadnyani. (2017). Citra Pantai Bali dalam Antologi Puisi Impian Usai Karya Wayan Sunarta: Kajian Semiotik. Humanis, Journal of Art and Humanitis, 19(1), 60-66

Endraswara, Suwardi. (2016). Metodologi Penelitian Ekologi Sastra. Yogyakarta:CAPS (Center For Academic Publishing Service)

Fadilah Nurul, Johan Mahyudi, Muh. Khairussibyan, & Mahmudi Efendi. (2022). Kajian Ekologi Sosial atas Kumpulan Puisi Langit Seperti Cangkang Telur Bebek Karya Imam Safwan. Jurnal Bahasa Sastra dan Budaya, 12(1), DOI: https://doi.org/10.37905/jbsb.v12i1.13051

Farida, D. N. (2017). Kritik Ekologi Sastra Puisi Perempuan Lereng Gunung Karya Ika Permata Hati dalam Antologi Puisi Perempuan di Ujung Senja Melalui Ekofeminisme Susan Griffin.Basindo: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya,1(2).

Fios, F. (2019). Menjadi Manusia Spiritual-Ekologis Di Tengah Krisis Lingkungan-Sebuah Review. Jurnal Sosial Humaniora (JSH), 12(1), 39-50.

Hamzah, A. A. (2019). Makna Puisi Wiji Thukul dalam Film “Istirahatlah Kata-Kata” dengan Pendekatan Semiotika Ferdinand De Saussure. Muharrik: Jurnal Dakwah Dan Sosial, 2(01), 15-31.

Harahap, R. Z. (2015). Etika Islam dalam Mengelola Lingkungan Hidup. Edutech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial, 1(01).

Harsono, S. 2008. Ekokritik: Kritik Sastra Berwawasan Lingkungan. Kajian Sastra, 32(1), 31-50.

Heri Isnaini. (2021). Konsep Memayu Hayuning Bawana: Analisis Hermeneutika pada Puisi-Puisi Sapardi Djoko Damono. LITERASI, Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 11(1), 8-17.

Huda, F. M. (2019). Ziarah Sebagai Media Komunikasi Transendental (Studi Etnografi pada Para Peziarah di Pemakaman Syekh Makhdum Wali Karanglewas Banyumas).Disertasi, IAIN Purwokerto.

Isnaini, H. (2020). Representasi Ideologi Jawa pada Puisi-Puisi Karya Sapardi Djoko Damono. Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 10(1), 24-47.

Jannat -E- Hosne Ara, Most. Mushfeka Zannat, & Chowdhury Adiba Zahin. (2021). Depiction of Nature in the Poetry of Robert Frost and that of the Romantics: Questing for Similitude and Dissimilitude through a Comparative Analysis. International Journal of Linguistics, Literature and Translation, 4(11).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). KKBI Daring [online]. Tersedia: https://kbbi.kemdikbud.go.id/

Keshav Raj Chalise. (2022). Ecophilosophy of Natural Harmony and Pragmatic Naturalism in Thoreau’s Poems. Kaumodaki : Journal of Multidisciplinary Studies, 2 (1), 58-68.

Kodarie, Tri Astoto. (2007). Hujan Meminang Badai. Yogyakarta: Akar Indonesia.

Martianto, Ridwan Andhika. (2021). Antologi Puisi Membaca Lambang Analisis Citra Wilayah Pesisir. Humanis, Journal of Art and Humanitis, 25(4), 561-571. DOI: https://doi.org/10.24843/JH.2021.v25.i04.p15

Merzah, Zaid Najah. (2021). Ecological Consciousness Poetry: A Study of Gary Synder's Poetry. European Journal of Literature, Language and Linguistics Studies, 5(1), 117-128. http://dx.doi.org/10.46827/ejlll.v5i1.264

Moleong, l.J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muri Yusuf, A. (2017). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.

Nawal Al-Sheikh. (2021). Metaphors Stemming from Nature in the Poetry of Mahmoud Darwish. International Journal of English and Literature, 12(2), 15-22. DOI: 10.5897/IJEL2021.1440.

Nazir, Muhammad. (2009). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nurgiyantoro, B. (2012). Teori Pengkajian Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pradopo, Rachmat Djoko. (2007). Pengkajian Puisi: Analisis Strata dan Analisis Struktural dan Semiotik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Puji, R.H. (2015). Ekokritik : Ritual dan Kosmis Alam Bali dalam Puisi Saiban Karya Oka Rusmini. Ecology of Language and Literature : Seminar Proceedings. Banjarbaru: Scripta Cendikia.

Purwanti, D. (2017). Pendidikan karakter peduli lingkungan dan implementasinya. Dwija Cendekia: Jurnal Riset Pedagogik, 1(2).

Sanjaya, I Gede Ari. (2016). Wordsworth’s Treatment of Nature in His Poem “Three Years She Grew in Sun and Shower. Humanis, Journal of Art and Humanitis, 15(1), 17-24.

Sartini, Ni Nengah, I Wayan Artika, & I Nyoman Yasa. (2019). Fitur Puisi Remaja dalam Media Sosial Line. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha, 9(1).

Uniawati. (2014). Nelayan di Laut Utara: Sebuah Kajian Ekokritik. Jurnal Kandai, 10(2), 246-256.

Zoest, Art Van. (1993). Semiotika Tentang Tanda Cara Kerjanya dan Apa yang Kita Lakukan Denganya. Jakarta: Yayasan Sumber Agung.

Downloads

Published

2022-03-20

Issue

Section

Articles