ANALISIS CITRA DAN PENCITRAAN BERITA KISAH ANTOLOGI LIPUTAN MENDALAM DAN MEMIKAT

Authors

  • Noval Amanda Firdaus .
  • Drs.I Wayan Artika,S.Pd,M.Hum .
  • Drs.I Wayan Wendra,M.Pd .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpbs.v3i1.5624

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: (1) citra yang digunakan oleh wartawan, (2) cara wartawan membangun citra dan pencitraan, dan (3) kecenderungan pemanfaatan citra dan pencitraan dalam berita kisah Antologi Liputan Mendalam dan Memikat. Ancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian delapan judul berita kisah dalam Antologi Liputan Mendalam dan Memikat. Adapun objek penelitian ini adalah citra, pencitraan, dan kecenderungan wartawan dalam menggunakan citra tertentu. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) dari delapan berita kisah ditemukan 327 citra dengan rincian 108 citra penglihatan, 54 citra pendengaran, 4 citra penciuman, 4 citra pencecapan, 109 citra gerak, 47 citra perasaan, dan 1 citra perabaan. Di antara delapan wartawan, Alfian Hamzah paling banyak menggunakan citra dalam karyanya yaitu berjumlah 121 citra sedangkan Coen Husain Pontoh paling sedikit menggunakan citra yaitu hanya 5 citra, (2) wartawan membangun citra dengan sejumlah cara yaitu dengan melukiskan peristiwa secara terperinci, menggunakan frasa yang menggambarkan situasi penuh citra, menggunakan kata onomatope (peniruan suara), serta menggunakan kata yang sudah identik dengan citra, dan (3) kecenderungan yang ditemukan adalah wartawan lebih banyak menggunakan citra gerak dan penglihatan. Hal ini disebabkan karena sifat media cetak menuntuk seorang wartawan untuk menyajikan gambaran yang hidup kepada pembaca. Di antara citra (penglihatan, pendengaran, penciuman, pencecapan, gerak, perasaan, dan perabaan), citra perabaan tidak terlalu signifikan digunakan.
Kata Kunci : berita kisah, citra, pencitraan

this research aims to reviewing: (1) image used by journalists, (2) how journalist build an image and imagery, and (3) the tendency of use imagery and imagery of feature in Antologi Liputan Mendalam dan Memikat. The research design used is descriptive qualitative with research subjects eight tittle of feature in Antologi Liputan Mendalam dan Memikat. This research object is an image, imagery, and the tendency of journalists in using a particular image. The method used to collecting data is book study method. The result shows: (1) from eight feature found 327 images with details 108 visual imagery, 54 auditory imagery, 4 smeel imagery, 4 gustatory imagery, 109 kinaesthetic imagery, 47 feeling imagery, and 1 tactile imagery. Among the eight journalists, Alfian Hamzah most widely used imagery in his work amounted to 121 image while Coen Husain Pontoh at least use the image that is only 5 image, (2) journalist build an image with some ways, namely by describing the event in detail, using a phrase that describes the full image situation, using onomatopoeic word (imitation sound), as well as using a word that is synonymous with the image, (3) trends found were journalists more use kenaesthetic imagery and visual imagery. This is because the nature of the print media demanding a reporter to present a vivid picture to the reader. Among the image (visual, auditory, smell, gustatory, kinaesthetic, feeling and tactile), tactile image is not too significant palpability used.
keyword : feature, image, imagery

Published

2015-07-29

Issue

Section

Articles