WUJUD KESALAHAN BAHASA GURU BAHASA INDONESIA SMP LABORATORIUM UNDIKSHA: TINJAUAN ASPEK STRUKTUR DAN DIKSI

Authors

  • Juniana Dewi

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpbs.v1i6.991

Abstract

WUJUD KESALAHAN BAHASA

GURU BAHASA INDONESIA SMP LABORATORIUM UNDIKSHA: TINJAUAN ASPEK STRUKTUR DAN DIKSI

oleh

Ni Putu Juniana Dewi

NIM 0912011021

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan bahasa yang dilakukan oleh guru bahasa Indonesia SMP Laboratorium Undiksha ditinjau dari bidang struktur dan diksi. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan penelitian deskriptif-kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia SMP Laboratorium Undiksha yang berjumlah dua orang. Objeknya adalah kesalahan bahasa guru bidang studi bahasa Indonesia dari aspek struktur dan diksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Hasil observasi itu didokumentasikan melalui alat bantu berupa perekam (tape recorder) dan kartu data. Setelah terkumpul, data dianalisis dengan tiga langkah, yaitu identifikasi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan analisis data, kesalahan bahasa yang dilakukan oleh guru bahasa Indonesia SMP laboratorium Undiksha ada 749 buah, yakni meliputi kesalahan struktur berjumlah 458 buah, yaitu bentukan kata 17, susunan kata (hukum DM 1 dan idiom 14), struktur kalimat efektif 426 (kesatuan 61, kepaduan 173, kontaminasi 19, kalimat tidak logis 29, pola aspek-pelaku-tindakan 10, keringkasan 124, dan penekanan 10); kesalahan bidang diksi berjumlah 291 buah (penggunaan kata yang tidak perlu 228, penggunaan kata depan 24, penggunaan kata bersinonim 20, dan penggunaan unsur bahasa sehari-hari 19). Dari penelitian ini, peneliti menyarankan agar guru bahasa Indonesia menggunakan bahasa Indonesia baku (yang baik dan benar) dalam pembelajaran di kelas. Kesalahan yang terjadi hendaknya segera diinsyafi, kemudian diperbaiki. Sehubungan dengan hal itu, para guru bahasa Indonesia (sebagai kader pembina bahasa Indonesia) hendaknya selalu merefleksi diri dan bersikap terbuka menerima kritik. Wariskanlah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar kepada generasi penerus, sehingga bahasa Indonesia menjadi bahasa yang satu, baku, dan cendekia.

 

Kata kunci: kesalahan bahasa Indonesia, struktur, dan diksi

Downloads

Published

2013-06-30

Issue

Section

Articles