https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBS/issue/feedJurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha2024-12-30T15:41:54+00:00Ni Made Rai Wisudarianirai.wisudariani@undiksha.ac.idOpen Journal Systems<div id="journalDescription-61" class="journalDescription"> <h2> </h2> <hr /> <table class="data" width="100%"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="20%">Journal title</td> <td width="80%"><strong>Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Initials</td> <td width="80%"><strong>JPBSI</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Abbreviation</td> <td width="80%"><strong>JPBSI Undiksha</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Frequency</td> <td width="80%"><strong>Four issues per year </strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">DOI</td> <td width="80%"><strong>prefix <a href="https://doi.org/10.23887/jjpbs.v12i2">10.23887/jjpbs.v12i2</a></strong><strong><br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Print ISSN</td> <td width="80%"><strong><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2614-4743" target="_blank" rel="noopener">2614-4743</a></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Online ISSN</td> <td width="80%"><strong><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2614-2007" target="_blank" rel="noopener">2614-2007</a></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Editor-in-chief</td> <td width="80%"><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/5984025" target="_blank" rel="noopener"><strong>I Nengah Suandi</strong></a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Publisher</td> <td width="80%"><a href="https://ejournal.undiksha.ac.id/" target="_blank" rel="noopener"><strong>Universitas Pendidikan Ganesha</strong></a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Organizer</td> <td width="80%"><strong>Faculty of Languages and Arts - Undiksha</strong></td> </tr> </tbody> </table> <hr /> <p><strong>Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha </strong>a peer-reviewed journal published by Indonesian Language and Literature Education Department, Faculty of Language and Arts, Universitas Pendidikan Ganesha. <br />This journal aims to publish research articles in the fields of Indonesian language, literature, and education.<br />Finally, for the academic community, this journal can provide a description of the advancement of science and technology in the fields of language, literature, and teaching.</p> <p><span id="result_box" lang="en"><strong>p-ISSN : <a href="http://u.lipi.go.id/1512532889" target="_blank" rel="noopener">2614-4743</a> (cetak) dan e-ISSN : <a href="http://u.lipi.go.id/1511506612" target="_blank" rel="noopener">2614-2007</a> (online)<br /></strong></span></p> </div>https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBS/article/view/86382FENOMENA ULTRAS DAN KEMUNDURAN SEPAKBOLA INDONESIA DALAM PODCAST BUBARKAN SEPAKBOLA DI INDONESIA: TINJAUAN WACANA KRITIS FAIRCLOUGH2024-11-05T05:36:32+00:00Rafi Ferdiansyahrafiferdiansyahh20@gmail.comMuflich Dhafa Athillamuflich.dhafa@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi fenomena ultras dalam dunia sepakbola Indonesia dengan fokus pada dampak sosial yang timbul atas fanatisme suporter. Untuk memahami akar permasalahan dan narasi kebencian yang melingkupi fenomena tersebut, maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif sekaligus memanfaatkan analisis wacana kritis Norman Fairclough sebagai pendekatannya. Dalam hal ini, wacana dalam <em>podcast Bubarkan Sepakbola di Indonesia</em> oleh akun Musuh Masyarakat dianalisis untuk mengetahui unsur kebencian dan ketakutan yang dipersepsi oleh masyarakat sebagai status quo atas kekacauan moral dan etis dalam persepakbolaan di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan enam data konkret dalam <em>podcast</em> yang memiliki wacana tertentu. Berdasarkan model tiga skema wacana kritis Fairclough, masing-masing wacana mengalami dimensinya masing-masing, yaitu dimensi tekstual, diskursif, dan dimensi sosial. Konklusi atas temuan tersebut adalah bahwa perilaku suporter yang brutal sebagian besar disebabkan oleh tradisi permusuhan antar kota yang telah mengakar, kegagalan dalam sistem manajemen klub yang tidak mengalami ruang komunikasi yang baik di kalangan fans, hingga sikap pihak keamanan yang terlalu intimidatif. Implikasi dari penelitian ini mengisyaratkan perlunya sebuah reformasi total dari persepakbolaan di Indonesia, baik dari manajemen setiap klub, asosiasi sepak bola nasional, hingga kesadaran kolektif tiap suporter.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Rafi Ferdiansyahhttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBS/article/view/89800STEREOTIP GENDER DAN HIERARKI TRADISIONAL DALAM CERPEN “SEMUSIM SETELAH KEMARAU” KARYA MIRANDA SEFTIANA 2024-12-28T23:20:35+00:00Putri Intan Wahyuniputrintanwahyunii@gmail.comZahwatunissa Zahwatunissatunnisazahwa13@gmail.comMuhammad Dzaky Mubarokdzakimubarok953@gmail.comIndah Fadhillaindahfadhilla@uinjkt.ac.id<p>Penelitian ini mengkaji penerapan teori dekonstruksi Jacques Derrida dalam analisis karya sastra cerpen, dengan fokus pada cerpen "Semusim Setelah Kemarau" karya Miranda Seftiana. Melalui pendekatan dekonstruksi, penelitian ini bertujuan untuk membongkar oposisi biner terkait relasi gender, peran keluarga, dan dinamika sosial. Dengan menganalisis bagaimana struktur naratif dapat dimaknai ulang, penelitian ini menunjukkan bahwa cerpen tersebut menentang stereotip gender dan hierarki tradisional dalam masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, yang memungkinkan pemahaman mendalam tentang makna dan pesan dalam teks. Data dikumpulkan melalui pemilihan cerpen yang dipublikasikan di Kompas.id dan dianalisis dengan teknik analisis kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa dekonstruksi tidak hanya membuka peluang untuk memahami kompleksitas identitas budaya, tetapi juga norma-norma sosial yang ada, sehingga menghasilkan pembacaan baru terhadap isu-isu gender dan relasi sosial.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Putri Intan Wahyuni, Zahwatunissa, Muhammad Dzaky Mubarok, Indah Fadhillahttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBS/article/view/88669PRESUPPOSISI STRUKTURAL DALAM TUTURAN DIALOG FILM MOHON DOA RESTU KARYA ODY HARAHAP: STUDI PRAGMATIK2024-12-28T11:48:08+00:00Fitri Alaida Alfianafitri.23070@mhs.unesa.ac.idAnas Ahmadianasahmadi@unesa.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi dan mengidentifikasi bentuk presupposisi struktural dalam tuturan dialog pada film <em>Mohon Doa Restu</em> karya Ody Harahap berdasarkan kajian pragmatik Yule. Metode yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik analisis interpretatif dan studi literatur pustaka untuk mengolah data penelitian secara kritis dan logis. Sumber data penelitian ini adalah tuturan dialog dalam film<em> Mohon Doa Restu</em> karya Ody Harahap. Berdasar hasil penelitian, dipaparkan sembilan data tuturan yang mengandung presupposisi struktural dalam dialog film <em>Mohon Doa Restu</em>, meliputi: empat tuturan ditandai kata tanya <em>"kapan"</em>, dua tuturan ditandai kata tanya <em>"siapa"</em>, dua tuturan ditandai kata tanya <em>"bagaimana" </em>dan satu tuturan ditandai kata tanya <em>"mengapa"</em>. Tuturan-tuturan dalam dialog film diungkapkan dengan menggunakan bahasa nonformal, seperti bahasa daerah dan dialek masyarakat Sunda. Keunikan penelitian terdapat dalam kajian presupposisi struktural karena tuturan yang diteliti berpola struktural dalam kalimat interogatif yang sering ditandai dengan kata tanya kapan, mengapa, siapa, dan bagaimana sehingga tidak hanya berbentuk pernyataan atau informasi. Pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa presupposisi struktural dipengaruhi keterlibatan konteks tuturan sehingga penyampaian makna diimplikasikan secara pragmatis. Keterlibatan konteks menghasilkan makna presupposisi yang selaras dengan makna aslinya dan konteks berperan penting dalam pembentukan makna.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Fitri Alaida Alfiana, Anas Ahmadihttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBS/article/view/88974STRATEGI INTERNASIONALISASI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA ASEAN2024-12-28T23:08:00+00:00Dedi Satriawansatriawandedi@gmail.com<p>Cita-cita yang rasional dalam mewujudkan internasionalisasi bahasa Indonesia ialah mewujudkan bahasa Indonesia menjadi bahasa ASEAN. Bahasa Indonesia sudah cukup mendominasi di kawasan Asia Tenggara. Tujuan penelitian ini yaitu Mendeskripsikan dan menganalisis upaya pemerintah Indonesia dalam menginternasionalisasikan bahasa Indonesia menuju bahasa ASEAN; Mendeskripsikan dan menganalisis kendala-kendala pemerintah Indonesia dalam menginternasionalisasikan bahasa Indonesia sebagai bahasa ASEAN; dan Mendeskripsikan dan menganalisis prospek pemerintah Indonesia dalam menginternasionalisasikan bahasa Indonesia menjadi bahasa ASEAN. Metode yang digunakan dalam riset ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Peneliti mengumpulkan data dari penyelusuran data-data melalui buku, artikel jurnal, video di youtube, majalah, tabloid, sumber internet lainnya yang berkaitan dengan strategi internasionalisasi bahasa Indonesia menjadi bahasa ASEAN. Hasil penelitian menunjukkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa telah berhasil dalam Program BIPA. Pada upaya mewujudkan bahasa Indonesia menjadi bahasa ASEAN, terdapat beberapa kendala secara internal, salah satunya sikap negatif masyarakat terhadap bahasa Indonesia. Pada penerapannya, terdapat banyak pengguna bahasa Indonesia asli yang justeru tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baku atau bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu, masih juga terdapat pengguna bahasa Indonesia yang lebih suka dan bangga memakai bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Dedi Satriawan