PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X MIPA SMA NEGERI

Authors

  • Gede Elen Merta JuliYasa
  • Ni Ketut Rapi
  • Dewi Oktofa Rachmawati

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpf.v8i1.20595

Abstract

Masalah utama yang dikaji pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar fisika siswa kelas X MIPA SMAN 4 Singaraja. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaaan hasil belajar fisika siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan one way pretest-posttest non-equivalentcontrol group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA SMAN 4 Singaraja yang berjumlah 187 siswa. Sampel berjumlah 72 siswa yang ditentukan secara random assignment. Data hasil belajar dikumpulkan dengan tes yang memiliki reliabilitas 0,935. Data dianalisis secara deskriptif dan ANAKOVA. Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata hasil belajar akhir siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran konvensional pada hasil tes hasil belajar setelah perlakuan. Uji hipotesis menunjukkan terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa (F* = 276,867 dengan p = 0,000), yang berarti hipotesis penelitian diterima. Uji lanjut menunjukan terdapat perbedaan antara dua kelompok secara signifikan (LSD = 0,411; |∆μ|=15,423). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional

Kata-Kata Kunci: model pembelajaran inkuiri terbimbing, hasil belajar

References

Alfred, M., M, D., K, A., G. (2018). Comparing learning outcome in physical and simulated learning environments. International Journal of Industrial Ergonomics, 6(8), 110-117. Tersedia pada www.elsevier.com/locate/ergon. Diakses 7 Maret 2018.

Anderson, L. W. & Krathwohl, D. (2001). Taxonomy for learning, teaching, and assessing. New York: Addison Wesley Longman, Inc.

Anderson, L. W. & Krathwohl, D. (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Andrini, V. S. (2016). The effectiveness of inquiry learning method to enhance students’ learning outcome: a theoretical and empirical review. Journal of Education and Practice, 7(3), 38-42. Tersedia pada www.iiste.org. Diakses 18 Oktober 2018.

Arsa, I. P. S. (2015). Belajar dan pembelajaran: Strategi belajar yang menyenangkan. Singaraja: Media Akademi.

Candiasa, I M. (2010). Pengujian instrumen penelitian disertai aplikasi ITEMAN dan BIGSTEPS. Singaraja: Unit Penerbitan Universitas Pendidikan Ganesha.

Djamarah, S.B. & Zain, A. (2006). Strategi belajar mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Graziano, A. N. & Raulin, M. L. (2010). Research methods a process of inquiry. Boston: Pearson.

Hidayatul, M., Subiki., & Rayendra, W. B. (2016). Penerapan model inkuiri terbimbing disertai permainan domino fisika (domfis) dalam pembelajaran fisika sma. Seminar nasional pendidikan, 1, 154-165. Tersedia pada https://www.neliti.com/id/publications/115932. Diakses 18 Oktober 2018.

Kamdi, W. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Universitas Negeri Malang: Malang.

Kardi, S., & Nur, M. (2004). Pengajaran langsung. Surabaya: University Press.

Kemendikbud. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Misbah., Dewantara, D., Hasan, S. M., & Annur, S. (2018). The development of student worksheet by using guided inquiry learning model to train student's scientific attitude. Unnes Science Education Journal, 7(1), 19-26. Terdapat pada http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej. Diakses 7 Maret 2018

Downloads

Published

2018-02-27

Issue

Section

Articles