PELAKSANAAN KEBERLANJUTAN SISTEM IRIGASI EMBUNG JURANG DAO DI DESA MAS-MAS KECAMATAN BATUKLIANG UTARA KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Main Article Content

Etti Suriasih
I Putu Sriartha
I Putu Ananda Citra

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mas-Mas Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah dengan tujuan: (1) mendeskripsikan pelaksanaan sistem irigasi Embung Jurang Dao, (2) mendeskripsikan daya dukung aspek geografi terhadap irigasi Embung Jurang Dao, dan (3) mendeskripsikan keberlanjutan sistem irigasi Embung Jurang Dao. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling dengan mengambil enam informan kunci. Pengumpulan data primer menggunakan metode observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder menggunakan metode pencatatan dokumen yang selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan sistem irigasi Embung Jurang Dao meliputi pembagian air irigasi dilakukan secara proporsional dan bergiliran sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh petugas, pemeliharaan sarana irigasi menjadi tanggung jawab langsung pemerintah yang dilakukan secara berkala dan rutin dan masyarakat dapat berpartisipasi di dalamnya, sedangkan kewajiban bagi petani pemakai air irigasi adalah menjaga, memelihara kebersihan saluran yang sifatnya gotong royong dan memberikan swinih (upah berupa hasil pertanian) kepada pekasih, selanjutnya sanksi bagi petani pemakai air yang melanggar dalam bentuk teguran, (2) daya dukung aspek geografi terhadap irigasi Embung Jurang Dao terdiri dari topografi yang curam, rata-rata curah hujan tahunan sebesar 3.294,5 mm, dan keadaan tanah berjenis latosol yang tahan terhadap erosi, (3) keberlanjutan sistem irigasi Embung Jurang Dao terkatagori baik yakni dari aspek fisik menunjukkan kondisi jaringan dan fungsinya yang masih baik. Aspek sosial menunjukkan adanya institusi berupa Kelompok Tani Baru Bangun sebagai pengelola air irigasi bagi anggotanya dan penyelesaian konflik terkait irigasi embung dilakukan melalui musyawarah.

Article Details

Section
Articles