Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Pengungsi Bencana Erupsi Gunung Agung Desa Ban
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial dan ekonomi masyarakat pengungsi Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem KRB III radius 6 Km selama mengungsi dan pasca mengungsi. Penelitian ini mengunakan metode analisis kualitatif dan bidang ilmu yang digunakan untuk mengkaji yaitu geografi penduduk yang dianalisis dengan pendekatan keruangan. Sampel wilayah diambil di Desa Ban meliputi empat dusun yaitu Dusun Belong, Dusun Cegi, Dusun Pengalusan dan Dusun Pucang. Sampel diambil sejumlah 110 orang yang ditentukan dengan proporsional random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Ban yang masuk KRB III radius 6 Km selama mengungsi kondisi sosial terkategori sedang yaitu sebanyak 67%, pasca mengungsi kondisi sosial masyarakat terkategori baik yaitu sebanyak 66% dan selama mengungsi kondisi ekonomi masyarakat terkategori sedang yaitu sebanyak 45%, pasca mengungsi kondisi ekonomi masyarakat terkategori baik yaitu sebanyak 71%. Selama mengungsi kerjasama di buktikan dengan kompak masyarakat pengungsi dalam bergotong royong membersihkan posko pengungsian namun tidak dilakunan setiap hari, konflik kadang terjadi karena kesalahpahaman antar masyarakat pengungsi maupun masyarakat lokal sekitar posko pengungsi dan pasca mengungsi kerjasama makin kompak dan konflik tidak pernah terjadi karena rasa kekeluargaan makin erat. Kondisi ekonomi selama mengungsi dikatakan sedang di buktikan dengan masyarakat yang bekerja sebagai petani dan buruh tidak bisa bekerja lain halnya dengan masyarakat Desa Ban yang menjadi pegawai kontrak maupun PNS masih bisa bekerja dan pendapatannya tetap namun pasca mengungsi masyarakat sudah bisa bekerja seperti bisa dan mendapatkan pendapatan yang cukup.
Article Details
References
Arikunto, S. (2006). Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Asy'ari, Q. (2018). Analisis dampak sosial ekonomi pasca bencana di Kabupaten Pamekasan tahun 2007. Jurnal Management and Acconunting. Vol 1. No 2
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2017). Awas Gunung Agung (UP date 26 September 2017). Retrieved from https://jurnalibukota.files.wordpress.com/2017/09/2017-09-26_infografis-gunung-agung-siang.pdf. 28 Maret 2018
Budhiana, N. (2017). “Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghitung total jumlah kerugian akibat erupsi Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali. Jumlah kerugian secara ekonomi mencapai Rp 2 triliun.” Retrieved from http://news.detik.com/berita/d-3701394/bnpb-dampak-kerugian-ekonomi-akibat-gunung-agung-capai-rp-2-t
Dinas kependudukan dan catatan sipil Kabupaten Karangasem. (2017). Retrieved from http://disdukcapil.karangasemkab.go.id/home/penduduk
Erista, A. A. (2014). Dampak Industri terhadap Perubahan Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Desa Tobat Kecamatan Balaraja Tangerang Banten. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Habibillah, H. 2011. Dampak erupsi Merapi terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Yogjakarta; UNI Sunan Kalijaga
Hafni, R. (2015). Dampak erupsi gunung sinabung terhadap kondisi Sosial ekonom petani di desa suka meriah Kecamatan payung kabupaten karo. Fakultas ekonomi universitas muhammadiyah suamtera utara.
Maarif, S. (2016). Dimensi Sosial Dalam Penanganan Bencana (studi Kasus Penanganan Gempa Bumi di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung). Jurnal Riset Kebencanaan Indonesia, 2(2), 95 – 182. ISSN : 2443-2733.
Panuju, R. (2018b). Etika Jurnalistik dan Jurnalisme Bencana pada Pemberitaan Gunung Agung di Portal Berita Balipost.com. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 15(2), 219–232. https://doi.org/10.24002/jik.v15i2.1455
Prasetyo, Wito. (2010). Dampak erupsi Merapi 2010 terhadap kehidupan sosialekonomi masyarakay sekitar candi Borobudur. Yogjakarta; diakses pada 15 nopember dilaman (http://www.novapdf.com/)
Purniawan, D. (2017). Kondisi sosial masyarakat pada area terdampak bencana banjir studi kasus di kecamatan jombang kabupaten jombang. Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum. Universitas Negri Surabaya. Vol 5 No 01
Saputri, C. D. (2012). Perubahan sosial-ekonomi masyarakat penambang pasir pasca erupsi Merapi tahun 2010 di Dusun Kojor, Kelurahan Bojong, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Suprianto, D. H. (2012). Analisis sosial dan ekonomi pengungsi erupsi Gunung Merapi di hunian sementara Jenggada Dusun Plosokerep Desa Umbulharjo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Seleman. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negri Yogjakatra
Supriyono. (2018). Analisis dampak letusan Gunung Sinabung kaitannya dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kabupaten Karo Propensi Sumatra Utara. Jurnal Kapita Selekta Geografi, ISSN Print.
Susantoro, T, M & Wikantika, K. (2017). Penginderaan Jauh Untuk Prediksi Potensi Bahaya Dari Meletusnya Gunung Agung. Retrieved from http://www.lppm.itb.ac.id/wpcontent/uploads/sites/55/2017/09/poster-G Agung_rev.pdf.
Widodo, D. R., Nugroho, S. P., & Asteria, D. (2018). Analisis Penyebab Masyarakat Tetap Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi (Studi di Lereng Gunung Merapi Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta). Jurnal Ilmu Lingkungan, 15(2), 135. https://doi.org/10.14710/jil.15.2.135-142