Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Air Terjun Di Desa Sambangan

Main Article Content

Sara Hotnida Manalu
I Putu Ananda Citra

Abstract

Pengembangan potensi wisata air terjun Di Desa Sambangan membutuhkan strategi yang tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan potensi wisata air terjun dan menganalisis strategi pengembangan daya tarik wisata air terjun di Desa Sambangan. Pengambilan data dengan cara observasi, wawancara, dan pencatatan dokumen yang dianalisis dengan analisis kualitatif dan analisis SWOT untuk mendeskripsikan potensi wisata dan untuk merumuskan strategi pengembangan wisata Air Terjun. Hasil penelitian menunjukan (1) klasifikasi potensi wisata rendah (Air Terjun Tembok Barak), klasifikasi potensi wisata sedang (Air Terjun Canging, Air Terjun Dedari, Air Terjun Cemara), dan klasifikasi potensi wisata tinggi (Air Terjun Aling Aling, Air Terjun Kembar, Air Terjun Kroya, Air Terjun Pucuk) dan (2) Rencana strategi pengembangan daya tarik wisata air terjun yakni mengembangkan serta memperbaiki berbagai komponen meliputi atraksi wisata, aksesibilitas, fasilitas, kelembagaan, dan pelestarian lingkungan untuk meningkatkan wisatawan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa potensi dan strategi wisata dilihat dari klasifikasi pengoptimalan pengelolaan masing-masing air terjun di Desa Sambangan.

Article Details

Section
Articles

References

Ariasa, I. K. A., & Treman, I. W. (2018). Pemetaan Potensi Objek Wisata Dengan Sistem Informasi Geografis Di Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 6(2), 87–94.

Citra, I. P. A. (2015). Studi Kelayakan Potensi Objek Wisata Alam Untuk Pengembangan Ekowisata di Kabupaten Buleleng. Media Komunikasi Geografi, 16(2), 50–64.

Citra, I. P. A., & Sarmita, I. M. (2019). Pemetaan Potensi Wisata Untuk Pengembangan Desa Wisata Muntigunung Di Desa Tianyar Barat. Jurnal Widya Laksana, 8(1), 85–90.

Clarke, J., & Godfrey, K. (2000). The Tourism Development Handbook: A Practical Approach To Planning and Marketing. London: Continuum.

Dwiyasa, I. B. P., & Citra, I. P. A. (2014). Partisipasi Masyarakat Lokal Dalam Pengembangan Ekowisata Di Desa Pemuteran. Media Komunikasi Geografi, 15(2), 29–42.

Hidayat, M. (2011). Strategi Perencanaan Dan Pengembangan Objek Wisata (Studi Kasus Pantai Pangandaran Kabupaten Ciamis Jawa Barat). Tourism & Hospitality Essentials Journal, 1(1), 33–44.

Kirom, N. R., Sudarmiatin, & Putra, I. W. J. A. (2016). Faktor-Faktor Penentu Daya Tarik Wisata Budaya dan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Wisatawan. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 1(3), 536–546.

Maryani. (1991). Pengantar Geografi Pariwisata. Bandung: IKIP Bandung.

McInteyre, G. (1993). Sustainable Tourism Development, Guide for Local Planners. Madrid, Spain: World Tourism Organization.

Mekar, K. S. W. T. (2019). Laporan Pertanggung Jawaban. Sambangan.

Pohmat, S., & Yuli, P. (2018). Analisis Potensi Objek Wisata Air Terjun di Kawasan Ranget, Thailand. Universitas Muhammadiyah.

Prantawan P, D. G. A., & Sunarta, I. N. n. (2015). Studi Pegembangan Desa Pinge Sebagai Daya Tarik Ekowisata di Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan. Jurnal Destinasi Pariwisata, 3(1), 1–8.

Q, A. W., & Hariyanto, B. (2018). Kajian Potensi Untuk Strategi Pengembangan Objek Wisata Pantai Watu Dodol Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Jurnal Pendidikan Geografi FIS Unesa, 5(6), 1–6.

Rahman, F., & Citra, I. P. A. (2018). Karakteristik Air Terjun Sebagai Potensi Wisata Alam di Kecamatan Sukasada. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 6(3), 133–145.

Yoeti, O. A. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.