Strategi Pengembangan Komoditas Unggulan Subsektor Tanaman Perkebunan di Kabupaten Buleleng

Main Article Content

Mohammad Helmi
I Putu Sriartha
I Made Sarmita

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Buleleng dengan tujuan 1) mengetahui komoditi unggulan subsektor perkebunan apa sajakah yang ada pada masing-masing kecamatan, 2) mengetahui strategi pengembangan komoditas unggulan subsektor perekebunan di Kabupaten Buleleng. metode analisis data yaitu Location Quotient (LQ), Shift Share, dan Analisis SWOT. Data yang digunakan yaitu nilai produksi tahun 2014-2019. Hasil penelitian 1) komoditi dengan nilai LQ>1: Kecamatan Gerokgak: kelapa dalam, kakao, tembakau virginia, dan jambu mete; Seririt: kelapa dalam, cengkeh, kakao, tembakau virginia, jambu mete; Busungbiu: kelapa hibrida, kopi robusta, cengkeh, kakao; Banjar: kopi robusta, kopi arabika, cengkeh, aren; Sukasada: kopi robusta, kopi arabika, cengkeh, tembakau virginia, aren; Buleleng: kelapa dalam, kelapa hibrida, tembakau virginia, jambu mete; Sawan: kelapa dalam, kopi robusta, kopi arabika, aren; Kubutambahan: kelapa dalam, kelapa hibrida, kopi arabika, cengkeh, kakao, jambu mete, lada, aren; Tejakula: kelapa dalam, kelapa hibrida, cengkeh, kakao, jambu mete, lontar. 2) Strategi pengembangan membentuk relasi, meningkatkan kualitas, pemanfaatan secara optimal, membangun gudang, meningkatkan SDM.

Article Details

Section
Articles

References

Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng. (2017). Kabupaten Buleleng dalam Angka Tahun 2017.

Citra, I. P. A. (2013). Analisis Faktor Pengaruh Pertumbuhan Wilayah Di Kabupaten Tabanan ( Teori Baru Pertumbuhan Wilayah). Media Komunikasi FIS, 12(1).

Daryanto, A., & Hafizrianda, Y. (2010). Model-Model Kuantitatif Untuk Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah. Bogor: IPB Press.

Handewi Rachman. (2003). Penentuan Komoditas Unggulan Nasional di Tingkat Provinsi. Bogor.

Hendayana, R. (2003). Aplikasi Metode Location Quotient (LQ) Dalam Penentuan Komoditas Unggulan Nasional. Jurnal Informatika Pertanian, 12.

Hidayat, R. (2013). Analisis Komoditas Unggulan Sub Sektor Perkebunan Di Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Social Economic of Agriculture, 2(1), 54–66.

Nasional, B. (2014). Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik Jakarta. Jakarta.

Prawoto, N. (2010). Pengembangan Potensi Unggulan Sektor Pertanian. Jurnal Ekonomi Dan Studi Pembangunan, 11(1), 1–19.

Sriartha, I. P. (2004). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Geografi. Singaraja.

Sutrisno, A. (2012). Analisi Ketimpangan dan Pengembangan Sektor Unggulan di Kabupaten Dalam Kawasan Barlingmascakeb Tahun 2007-2010. Economics Development Analysis Journal, 1(1).

T., S., & N, S. (2002). Kebijaksanaan Pembangunan Pertanian wilayah. Dalam Analisis Kebijakan: Paradigma Pembangunan dan Kebijaksanaan Pengembangan Agro Industri. In Monograph Series No. 22.

Undang-Undang dasar no 18. (2004). Undang-undang nomor 18 tahun 2004 (Pasal 4) tentang perkebunan. Economics Development Analysis Journal, EDAJ.

Wesnawa, I. G. A., & Sudirtha. (2018). Pengembangan Model Pengelolaan Wilayah Perbatasan Darat Berbasis Nilai-nilai Nyamabraya dalam Rangka Menjaga Keajegan Bali dan Keutuhan NKRI (Kasus Provinsi Bali). Seminar Nasional Riset Inovatif, 345.

Zakaria, F., & Suprihardjo, D. (2014). Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Teknik Pomits. https://doi.org/2337-3520