Analisis Kualitas Mata Air di Kecamatan Sukasada
Main Article Content
Abstract
Article Details
References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng. (2020). Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng.
Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air. Yogyakarta: PT Kanisius.
Faisal, M. (2018). Kualitas Air Pada Sumber Mata Air di Pura Taman Desa Sanggalangit Sebagai Sumber Air Minum Berbasis Metode Storet.
Fwalukow, A. (2010). Penentuan Status Mutu Air Dengan Metode Storet Danau Sentani Jayapura Provinsi papua.
Geografi.com, I. (2016). Proses Terjadinya Mata Air-Klasifikasi dan Tipenya. Redaksi Ilmu Geografi.
Hendrayana. (1994). Mata Air-Pengertian,Proses,Jenis,Manfaat dan Pengelolaan, 2.
Kadek, A. esta. (2016). Penentuan Status Mutu Air Tukat yeh Poh Dengan Metode Storet. Jurnal Kimia (Jurnal Of Chemistry), 10(1).
Kartasapoetra, A. G. (2004). Klimatologi : Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kustanto, A. (2020). Dinamika pertumbuhan penduduk dan kualitas air di indonesia. JIEP, 20(1), 1–8.
Matahelumual, B. (2007). Penentuan Status Mutu Air Dengan sistem storet di Kecamatan Bantar Gerbang. Geologi Indonesia, 2(2).
Nurhalina, W., & Gunawan, T. (2015). Gambaran MPNColiform dan ColiTinja pada air sumur bor di perumahan cahaya borneo kota palangkaraya. Jurnal Surya Medika, 1(1), 4–6.
Permenkes. (2017). Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air. In No. 416/MENKES/PER/IX/1990.
Putu Mardana, I. B. (2007). IBW dikawasan GREENBELT KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG. Widya Laksana, 113.
Sari, indah prasetyowati T. P. (2014). Tingkat pengetahuan tentang pentingnya mengkonsumsi air mineral pada siswa kelas IV di SD negeri keputraan A Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Jasman Indonesia, 1(2), 5–8.
Streavonic. (2010). Hidrologi Mata Air, 2.
Sudarmaji. (2016). Pengelolaan Mata Air Untuk Penyediaan Air di Rumah Tangga Berkelanjutan DilerengSelatan Gunung Api Merapi, 23(1).
Susana, T. (2003). Air sebagai sumber kehidupan. Jurnal Oseana ISSN 0216-1877, XXVIII(3), 1–5.