Strategi Penanganan Banjir di Kelurahan Katimbang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar
Main Article Content
Abstract
Kelurahan Katimbang merupakan salah satu wilayah yang terdampak banjir sangat parah pada awal tahun 2019. Bukan pada tahun ini saja wilayah ini terdampak masalah banjir, tercatat setiap musim penghujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi maupun dengan intensitas curah hujan yang rendah wilayah ini tetap mengalami masalah banjir dengan ketinggian air kurang lebih 1,5 meter. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu rumusan masalah yang pertama adalah : bagaimana tingkat bahaya banjir di Kelurahan Katimbang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar dan rumusan yang kedua yaitu bagaimana klasifikasi strategi penanganan banjir di Kelurahan Katimbang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Dalam penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah yang pertama metode analisis yang digunakan yaitu analisis overlay, sedangkan rumusan masalah yang kedua metode analisis kuantitaif dengan menggunakan kuesioner kemudian dijelaskan secara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat dua tingkat bahaya banjir di Kelurahan Katimbang yaitu dengan tingkat bahaya banjir sedang di RW 1,2,3, dan 4 sementara tingkat bahaya banjir tinggi terdapat di RW 5,6, dan 7 serta untuk menangani permasalahan banjir dijabarkan strategi penanganan banjir berupa penanganan jangka pendek pade fase pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana yang perlu ditingkatkan lagi begitupula dengan memberikan rekomendasi penanganan jangka panjang seperti mengadakan normalisasi tubuh air.
Article Details
References
Andhika Prayudhatama, Nursetiawan, Restu Faizah. 2017. Kajian Bahaya dan Kerentanan Banjir di Yogyakarta.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.
Arief Rosyidi. 2013. Banjir: Fakta dan Dampaknya Serta Pengaruh dari Perubahan Guna Lahan. Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Definisi dan Jenis Bencana. 2019. Badan Pusat Statistik Kota Makassar. Kota Makassar Dalam Angka. 2019.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Makassar. Tanggap Darurat Bencana. 2019.
Cahyadi Andi Imam. 2019. Revitalisasi Kantong-Kantong Air Pada Perumahan/Permukiman Di Kelurahan Katimbang. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Makassar.
Kodoatie, Robert J., dan Sjarief, R. 2006. Pengelolaan Bencana Terpadu. Penerbit Yarsif Watampone, Jakarta. Kodoatie, Robert J. 2013. Rekayasa dan Manajemen Banjir Kota. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
Ligal, S. 2008. Pendekatan Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Banjir. Jurnal, Dinamika Teknik Sipil Volume 8, No. 2 Juli 2008.
Maryono A. 2014, Menangani Banjir, Kekeringan, dan Lingkungan, Gama Press, Yogyakarta.
Miladan N., dkk. 2018. Tipologi Kawasan Beresiko Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Pepe Kota Surakarta.
Jurnal Tata Loka Planologi UNDIP.
Nurjannah, R Sugiaharto. 2011. Manajemen Bencana. Alfabeta. Jakarta
Jurnal Jurusan Pendidikan Geografi, Vol. 8, No. 6, September 2020, pp. 110-119 119
Pahrul Razikin, Rosalina Kumalawati, Deasy Arisanty. 2017. Strategi Penanggulangan Bencana Banjir Berdasarkan Persepsi Masyarakat di Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah. UNLAM, Yogyakarta.
Peraturan Pemerintah Kota Makassar Nomor 4 Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Makssar Tahun 2015-2034.
Santry Lusi. 2016. Analisis Penilaian Tingkat Bahaya Banjir Terhadap Wilayah Kota Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.
Sumanto. 1995. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Aplikasi Metode Kuantitatif dan Statistika dalam Penelitian. Andi Offset. Yogyakarta.
Surur, F., & Syahril, M. (2019, August). Pola Permukiman Tepian Sungai Walanae di Desa Welado Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone. In Seminar Nasional Arsitektur, Budaya Dan Lingkungan Binaan (SEMARAYANA) (pp. 27-34).
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.