Analisis Penentuan Lokasi Evakuasi Bencana Banjir Dengan Sistem Informasi Geografis Dan Metode Simple Additive Wighting (Studi Kasus Kecamatan Cileungsi)
Main Article Content
Abstract
Indonesia memiliki iklim tropis dengan curah hujan tinggi. Kabupaten Bogor memiliki tingkat Kerawanan Banjir yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penentuan Lokasi Evakuasi Bencana Banjir di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten bogor dengan bantuan Sistem Informasi Geografis dan menciptakan Kecamatan Cileungsi sebagai Kawasan siaga bencana. Populasi penelitian ini adalah 12 desa. Metode penelitian menggunakan analisis Overlay dan Buffer dengan jenis deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan dari studi literatur dan pengolahan data melalui Aplikasi Sistem Informasi Geografis. Sedangkan teknik studi yang dipakai yaitu dengan mengumpulkan data-data yang mendukung penelitian ini kemudian diterapkan metode SAW (Sample Additive Wighting). Hasil yang ditemukan yaitu Kecamatan Cileungsi didominasi dengan ancaman tinggi dan rendah yang tersebar. Sehingga, diperlukan adanya titik evakuasi berdasarkan parameter yang telah dibuat dan menghasilkan 7 titik lokasi terbaik sebagai lokasi evakuasi di Kecamatan Cileungsi dengan Jenis Lahan Kosong, tingkat Ancaman Rendah-Sedang, Jarak dari Sungai 0-100 m, Jarak permukiman menuju Lokasi Evakuasi rata-rata 0-250 meter, dan Curah hujan 151-300 mm (rendah-sedang). Hasil penelitian ini dapat dijadikan lokasi shelter tempat berkumpul sebelum dijadikan tempat evakuasi oleh pemerintah maupun pihak berkaitan lainnya. Lokasi Evakuasi ditempatkan tidak terlalu jauh dari lokasi pemukiman sehingga mobilitas evakuasi dapat dilakukan dengan cepat.
Article Details
References
Ambarwati, W., & Johan, Y. (2016). SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU PEMETAAN. JURNAL ENGGANO, 1(2), 80–82. https://doi.org/10.31186/jenggano.1.2.80-82
AR-banjir-2013-with-cover-page.pdf. (n.d.). Retrieved May 7, 2021, from https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/39631580/AR-banjir-2013-with-cover-
Ardana, D. M. S., & Purwanto, T. H. (2013). Penentuan Jalur Evakuasi Dan Dampak Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi Magelang, Jawa Tengah. Jurnal Bumi Indonesia, 2(2), 149–154.
Bahtiar, N. D., & Sifaunajah, A. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH JOMBANG. SAINTEKBU, 10(1), 83–91. https://doi.org/10.32764/saintekbu.v10i1.165
Faisal, A., Rosalina, K., & Deasy, A. (2017). Pemetaan Jalur Evakuasi Dan Pengungsian Di Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanh Laut. Jurnal Penanggulangan Bencana, 4(5),
Fattah, M. A., Afifuddin, M., Munir, A., Teknik, M., Program, S., Universitas, P., Kuala, S., Aceh, B., Sipil, J. T., Teknik, F., & Kuala, U. S. (2017). Evaluasi Jalur Evakuasi Di Bappeda Aceh. Jurnal Teknik Sipil, 6(2), 195–204.
Kultsum, U., Fuad, M. A. Z., Isdianto, A., Perikanan, F., & Brawijaya, U. (2017). Desain Jalur Evakuasi Tsunami di Daerah Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi Menggunakan Sistem Informasi Geografis Design of Tsunami Evacuation Routes in Pelabuhan Ratu Area of Sukabumi District using Geographic Information System. Seminar Nasional Penginderaan Jauh Ke-4, 24, 291–300.
Lumban Batu, J. A. J., & Fibriani, C. (2017). Analisis Penentuan Lokasi Evakuasi Bencana Banjir Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Dan Metode Simple Additive Weighting. Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 4(2), 127. https://doi.org/10.25126/jtiik.201742315
Malikah, S. (2020). Analisis Sistem Informasi Geografis untuk Penentuan Lokasi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah di Kabupaten Lombok Timur. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pendidikan Geografi, 4(2), 172–181. https://doi.org/10.29408/geodika.v4i2.2801
Purbani, D., Ardiansyah, Harris, M. ., Salim, H. L., Ramdhan, M., Yulius, Prihantono, J., & Dewi, L. C. (2014). Penentuan Jalur Evakuasi, Tempat Evakuasi Sementara (TES) Beserta Kapasitasnya Di Kota Pariaman Dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Jurnal Segara, 10(1), 1–16.
Sahetapy, G. B., Program, M., Perencanaan, S., Arsitektur, J., Ratulangi, U. S., Pengajar, S., Arsitektur, J., & Ratulangi, U. S. (2016). Analisis Jalur Evakuasi Bencana Banjir Di Kota Manado. Spasial, 3(2), 70–79.
Samto Atmodjo, P., Sangkawati, S., & Bayu Setiaji, A. (2015). Analisis Efektivitas Jalur Evakuasi Bencana Banjir. Media Komunikasi Teknik Sipil, 21(1), 23. https://doi.org/10.14710/mkts.v21i1.1122
Somantri, L. (2008). PEMANFAATAN TEKNIK PENGINDERAAN JAUH UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERENTANAN DAN RISIKO BANJIR. Jurnal Geografi Gea, 8(2), Article 2. https://doi.org/10.17509/gea.v8i2.1697
UU No.24 Tahun2007 tentang bencana alam.pdf. (n.d.). Retrieved May 6, 2021, from http://spada.upi.edu/pluginfile.php/168532/mod_resource/content/1/UU%20No.24%20Tahun2007%20tentang%20bencana%20alam.pdf
Wismarini, Th. D., & Sukur, M. (2015). Penentuan Tingkat Kerentanan Banjir Secara Geospasial. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, 20(1), 57–76. http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti1/article/viewFile/4630/1362
Wiwaha, A. A., Mei, E. T. W., & Rachmawati, R. (2016). Perencanaan Partisipatif Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul Desa Ngargomulyo dalam Upaya Pengurangan Resiko Bencana Gunungapi Merapi. Journal of Regional and City Pl