Identifikasi Jebakan Airtanah Asin Menggunakan Pendugaan Geolistrik di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali

Main Article Content

Sulis Tiani
Yuli Priyana

Abstract

Airtanah merupakan kebutuhan primer makhluk hidup yang memiliki karakteristik fisik maupun kimia di setiap wilayah. Fenomena yang terjadi pada airtanah salah satunya yaitu memiliki rasa payau – asin seperti yang berada di Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah (1) Memetakan persebaran spasial jebakan airtanah asin beserta jenis perlapisan batuannya di wilayah tersebut, (2) Menganalisis penyebab terdapatnya airtanah asin di lokasi penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, sedangkan untuk memetakan sebaran spasial dari airtanah asin tersebut menggunakan metode pendugaan geolistrik (Konfigurasi Schlumberger). Sedangkan metode untuk mengetahui penyebab adanya airtanah asin yaitu dengan melakukan uji laboratorium berdasarkan unsur mayor dari sampel airtanah  kemudian diplotkan kedalam diagram piper trilinear. Hasil dari tujuan pertama ini menunjukkan bahwa sebaran dari airtanah payau-asin memiliki pola berkelompok (Cluster). Wilayah yang memiliki airtanah payau-asin tersebut yaitu di sebagian Desa Karangjati, Gosono, dan Banyusri. Dimana di lokasi tersebut terdapat adanya jebakan airtanah payau – asin dengan nilai tahanan jenis 0 – 15 Wm hingga kedalaman 30 mdpl. Hasil plotting pada diagram piper trilinier dan diagram segiempat terdapatnya airtanah bersalinitas tinggi ini dikarenakan adanya evaporasi. Studi tentang identifikasi airtanah asin dan penyebabnya ini sangat berguna bagi masyarakat untuk memahami bagaimana di suatu daerah yang jauh dari laut terdapat airtanah yang payau – asin.




Article Details

Section
Articles

References

Afriyani, M. P., Sentosa, L. W., & Nugroho, A. C. (2020). Analisis Genesa Hidrogeokimia Airtanah Menggunakan Diagram Piper Segiempat Di Wilayah Pesisir. Media Komunikasi Geografi, 21(1), 01. https://doi.org/10.23887/mkg.v20i2.21331

Lisan, A. R. A. K., & Adji, T. N. (2017). Identifikasi Jebakan Airtanah Asin Menggunakan Pendugaan Geolistrik Di Wilayah Selatan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Jurnal Bumi Indonesia, 6(2).

Broto, S., & Afifah, R. S. (2008). Geoelectric Data Processing with The Schlumberger Method. Sci. J. Field Eng., 29, 120–128.

Bundesanstalt für Geowissenschaften und Rohstoffe , Hannover Federal Institute for Geosciences and Natural Resources Environmental Geology Handbook of Field Methods and Case Studies. (n.d.).

Cushman, J. H., & Tartakovsky, D. M. (2016). The handbook of groundwater engineering: Third edition. In The Handbook of Groundwater Engineering: Third Edition. https://doi.org/10.1201/9781315371801

Davis, S.N., De Wiest, & Roger J. M. (1996). Hydrogeology. University of California: Krieger Publishing Company

Dobrin, M. B. (1981). Introduction to geophysical prospecting. 3rd edition. Introduction to Geophysical Prospecting. 3rd Edition., 8–11.

Edge, A. B. (1931). Applied geophysics. In Nature (Vol. 127, Issue 3212, pp. 783–785). https://doi.org/10.1038/127783a0

F.D. (1971). Analysis and evaluation of pumping test data. Journal of Hydrology, 12(3), 281–282. https://doi.org/10.1016/0022-1694(71)90015-1

Hamuna, B., & Tanjung, R. H. R. (2018). Deteksi Perubahan Luasan Mangrove Teluk Youtefa Kota Jayapura Menggunakan Citra Landsat Multitemporal. Majalah Geografi Indonesia, 32(2), 115. https://doi.org/10.22146/mgi.33755

Herrmann, H., & Bucksch, H. (2014). Groundwater Movement. In Dictionary Geotechnical Engineering/Wörterbuch GeoTechnik (pp. 645–645). https://doi.org/10.1007/978-3-642-41714-6_72667

Iskandar, N. M., & Adji, T. N. (2017). Studi Karakteristik Akuifer Bebas dan Hasil Aman Penurapan Air tanah Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten. Jurnal Bumi Indonesia, 6(4), 19–22.

Kemenkes RI. (1990). Permenkes No. 416 Tahun 1990 Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air. Hukum Online, (416), 1–16. www.ptsmi.co.id

Kloosterman, F. (1983). Reconnaisance Study of Groundwater Resources in The Kabupaten Cirebon. Provincial

Health Services Directorate CDC.

Langgeng, W. S. (2016). Studi Akuifer Pada Bentanglahan Kepesisiran Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta. In Majalah Geografi Indonesia (Vol. 18, Issue 2, pp. 117–133).

Lehner, B., Liermann, C. R., Revenga, C., Vörömsmarty, C., Fekete, B., Crouzet, P., Döll, P., Endejan, M., Frenken, K., Magome, J., Nilsson, C., Robertson, J. C., Rödel, R., Sindorf, N., & Wisser, D. (2011). High-resolution mapping of the world’s reservoirs and dams for sustainable river-flow management. Frontiers in Ecology and the Environment, 9(9), 494–502. https://doi.org/10.1890/100125

Lowrie, W. (2007). Fundamentals Of Geophysics, Second Edition. In Cambridge University Press.

Malik, A. (2017). Metodologi Penelitian: Metodologi penelitian Skripsi. Rake Sarasin, 33–44.

Noor, E., Nofa, M. I., & Arya, A. C. (2016). Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Yogyakarta, 26 November 2016 ISSN : 1979 – 911X eISSN : 2541 – 528X. Jurnal SNAST, November, 383–391.

Peneliti, A. R., Pengkajian, P., Penerapan, D., Lingkungan, T., Pengkajian, B., & Teknologi, P. (2004). Informasi Deteksi Sumberdaya Air Tanah Antara Sungai Progo-Serang, Kabupaten Kulon Progo Dengan Metode Geolistrik. Pengaruh Pemanfaatan Konsersium……J.Tek.Ling. P3TL-BPPT, 5(1), 48–55.

Purnama, S., & Sulaswono, B. (2006). Pemanfaatan Teknik Geolistrik Untuk Mendeteksi Persebaran Airtanah Asin Pada Akuifer Bebas Di Kota Surabaya. In majalah Geografi Indonesia (Vol. 20, Issue 1, pp. 52–66). https://jurnal.ugm.ac.id/mgi/article/view/13297

Purnama, S., Cahyadi, A., Febriarta, E., Khakhim, N., & Prihatno, H. (2015). Identifikasi Airtanah Asin Berdasarkan Pendugaan Geolistrik Di Pesisir Kota Cilacap Jawa Tengah. Geomedia: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 11(2), 183–190. https://doi.org/10.21831/gm.v11i2.3450

Rolia, E. (2011). Penggunaan Metode Geolistrik untuk Mendeteksi Keberadaan Air tanah. Jurnal Tapak, 1(1), 1.

Santosa, L. W. (2001). Hidrostratigrafi dan Hidrokimia Airtanah Di Sekitar Rowo Jombor Kecamatan Bayat-Klaten. In Majalah Geografi Indonesia (pp. 165–184).

Santosa, L. W. (2016). Hydromorphology of the Unconfined Groundwater in the South of Klaten District (Data Before Earthquake Mei 27th 2006). Forum Geografi, 20(2), 142–159. https://doi.org/10.23917/forgeo.v20i2.1809

Sujono, J. (2012). Hydrological analysis of the Situ Gintung dam failure. Journal of Disaster Research, 7(5), 590–594. https://doi.org/10.20965/jdr.2012.p0590

Todd, D. K., & Mays, L. W. (2005). Groundwater Hydrology; Third Edition. USA: John Wiley & Sons, Inc.

Van Bemmelen, R. W. (1949). The Geology of Indonesia. General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes. In Government Printing Office, The Hague (pp. 1–766).

Zohdy, a. a. ., Eaton, G. P., & Mabey, D. R. (1974). Application of Surface Geophysics to Ground-Water Investigations. U.S. Geological Survey Techniques of Water-Resource Investigations TWRI 2-D1. Book 2,Chapter D1, 116. http://pubs.usgs.gov/twri/twri2-d1/