Arah Perkembangan Permukiman di Kawasan Wisata Desa Candikuning

Main Article Content

Agus Kurniawan

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memetakan arah perkembangan permukiman yang terjadi di Desa Candikuning pada tahun 2000-2021 berdasarkan Citra Landsat 7 dan 8, serta mengetahui tendensi dari arah perkembangan permukiman yang terjadi di Desa Candikuning. Pengumpulan dilakukan dengan cara di download untuk data yang bersifat primer, dan data yang lainnya untuk melengkapi dilakukan dengan cara pencatatan dokumen untuk data yang bersifat skunder. Data yang diperoleh di analisis secara Deskriptif dengan menggunakan salah satu algoritma yang terdpat di penginderaan jauh yang berupa Normalized Diffrence Build-up Index (NDBI) dan dikaji secara Kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada tahun 2000 perkembangan permukiman yang terjadi hanya 7 Ha atau sekitar 0,47%, sedangkan pada tahun 2021 perkembangan permukiman yang terjadi di Desa Candikuning 23 Ha atau sekitar 1.18% peningkatan yang terjadi hanya 0.65% selama 20 tahun. Arah perkembangan yang terjdi di Desa Candikuning mengarah ke-selatan atau memusat pada Pasar yang merupakan Pusat perekonomian di Desa Candikuning.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Agus Kurniawan, Universitas Pendidikan Ganesha

 

 

 

 

 

References

Candikuing, P. D. (2021). Profil Desa Candikuning, Potensi Desa Candikuing Tahun 2020. 1–16.

Dilian, T., Yanuarsyah, I., Eko, I., & Purwanto, H. (2016). Analisis Identifikasi Permukiman Kumuh Dengan Citra Landsat 8 Berbasis WEB GIS.

Dzakiya, M. N., Subiyanto, S., & Amarrohman, F. J. (2019). Jurnal Geodesi Undip Oktober 2019 Jurnal Geodesi Undip Oktober 2019. 8, 123–132.

Handayani, D., & Setiyadi, A. (1975). Remote Sensing (Penginderaan Jauh). VIII(2), 3–10.

Hidayati, N. I., Suharyadi, & Daneodoro, P. (2017). Pemetaan Lahan Terbangun Perkotaan Menggunakan Pendekatan Ndbi Dan Segmentasi Semi-Automatik. 19–28.

Ii, B. A. B., & Geografi, P. (2007). No Title. 1–30.

Indaryono. (2014). Analisis Perkembangan Daerah Permukiman di Kecamatan Balik Bukit Tahun 2005-2014. 8.

Muvidayanti, S. (2019). Karateristik dan Faktor Penyebab Permukiman Kumuh di Kelurahan Tanjung Mas Kota Semarang.

Nugroho, S. P., & Rahardjo, N. (2007). Visualisasi Arah Perkembangan Permukiman Di Kota.

Rahman, M., & Nugraha, A. S. A. (2021). Normalized Dryness Built-up Index ( NDBI ) untuk Mendeteksi Perubahan Permukiman di Kecamatan Buleleng Koreksi Radiometrik Landsat 7 ETM + dan Landsat 8 OLI memiliki proses koreksi pertama . Proses koreksi. 20(April), 46–50.

Setianto, H., & Murjainah. (2019). Hubungan Pola Persebaran Permukiman dengan Kualitas Airtanah di Kecamatan Plaju Kota Palembang. 16(1), 60–71. https://doi.org/10.15294/jg.v16i1.18412

Setiawan, L. A., Winny, A., & Rini, F. E. (2005). Tingkat Kualitas Permukiman. 1–11.

Situmorang, S., & Wesnawa, I. G. A. (2018). Pertumbuhan Permukiman Di Kecamatan Buleleng. 6(1), 23–32.

Subiyanto, S., & Wahyudin, Y. (2021). Analisis Pola dan Arah Perkembangan Permukiman di Wilayah Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta (APY) (Studi Kasus : Kabupaten Sleman). April, 78–87.

Syah, A. F. (2010). Penginderaan Jauh dan Aplikasinya di Wilayah Pesisir dan Laut. 3(1), 18–28.

Timbayao, N. Y., Takumangsang, E. D., & Prijadi, R. (2020). Analisis Perkembangan Permukiman di Kecamatan Pineleng Tahun 2009-2018 (Studi Kasus: Kecamatan Pineleng). 7(3), 29–39.

Zha, Y. (2003). Use of normalized di ff erence built-up index in automatically mapping urban areas from TM imagery. 583–594.