Identifikasi Morfologi Segmen Sungai Oyo Skala Detail dengan Pendekatan Geospasial

Main Article Content

Lusi Ratna Sari
Muhammad Anggri Setiawan
Danang Sri Hadmoko

Abstract

Memahami informasi geomorfologi fluvial penting dilakukan untuk memahami unsur morfogenetiknya. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk identifikasi geomorfologi dengan melakukan inventaris data dan informasi menjadi sebuah peta. Metode yang digunakan yaitu survey lapangan dengan pendekatan spasial menggunakan foto udara yang dipotret melalui drone dengan ketinggian 100 m dan RTK (Real Time Kinematik) interpretasi foto udara bukan menjadi pendekatan utama dalam memetakan melainkan survey lapangan yang memiliki peran untuk validasi dan pendetailan pengamatan yang telah diinterpretasi melalui foto udara. Informasi yang diidentifikasi melalui interpretasi dan survei lapangan secara umum antaralain: sistem aliran sungai, sistem lereng, Sistem dataran banjir dan fitur spasial bersifat antopogenik berupa objek buatan manusia. Selanjutnya dilakukan simbolisasi berdasarkan karakteristik morfologinya dan dituangkan dalam peta morfologi sungai. Hasil penelitian berupa peta yang menunjukkan karakteristik morfologi fluvial pada skala detail.

Article Details

Section
Articles

References

Baker, (1986). Introduction: Regional landform analysis in: Geomorphology from Space: A Global Overview of Regional Landforms. NAS, Scientific and Technical Information Branch, Washington, DC. Chapter 1 GESDISC, Goddard Earth Sciences.

Brunsden, D., Doornkamp, J.C., Fookes, P.G., Jones, D.K.C., Kelly, (1975). Large-scale geomorphological mapping and highway engineering design. Q.J. Eng Geol. 8-227-253 DOI:10.1144/GSL.QJEG.1975.008.04.01

Charlton, Rosemary. (2008) Fundamentals of Fluvial Geomorphology-Taylor and Francis_Routledge (2008_2007) (1). (n.d.). Taylor & Francis e-Library

Currant & Teague. (2011). Geomorphology and Bank Erosion of the Matanuska River, Southcentral Alaska. (n.d.). Sciencetific report investigation. USGS

Dramis, F., Guida, D., & Cestari, A. (2011). Nature and aims of geomorphological mapping. Developments in Earth Surface Processes, 15, 39–73. https://doi.org/10.1016/B978-0-444-53446-0.00003-3

Gregory, K. J., & Lewin, J. (2018). A hierarchical framework for concepts in physical geography. Progress in Physical Geography, 42(6), 721–738. https://doi.org/10.1177/0309133318794502

Hidayati. (2020). Bentang Lahan Bagian Tengah: Sebuah Catatan Lapangan di daerah provinsi daerah istimewa yogyakarta. Jurnal geografi. Pusat Penelitian kependududkan LIPI.

Hidayati. (2020). Bentang Lahan Jawa Bagian Tengah : Sebuah Catatan Lapangan di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jurnal Geografi.

Jones, A. F., Brewer, P. A., Johnstone, E., Macklin, M. G., & Jones, A. (2007). Earth Surface Processes and Landforms Earth Surf. Earth Surf. Process. Landforms, 32, 1574–1592. https://doi.org/10.1002/esp

Kondolf, G. M., Montgomery, D. R., Piégay, H., & Schmitt, L. (2005). Geomorphic Classification of Rivers and

Streams. In Tools in Fluvial Geomorphology (pp. 171–204). Wiley Blackwell. https://doi.org/10.1002/0470868333.ch7

Leopold, Dkk. (1964). fluvial Processes In Geomorphology. Freeman & Company. San Fransisco

Miklín, J., & Galia, T. (2017). Detailed fluvial-geomorphologic mapping of wadeable streams: A proposal of universal map symbology. Journal of Maps, 13(2), 698–706. https://doi.org/10.1080/17445647.2017.1355275

Muryowiharjo. S. (1988). Batuan Volkanik Di Daerah Gunung Baturagung Kabupaten Gunungkidul-Yogyakarta Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.

Newson, M. D., & Sear, D. (1998) the role of geomorphology in monitoring and managing river sediment system. Water and environment journal doi:10.1111/j.1747-6593.1997.tb00127.x

Pemerintah Kabupaten Bantul (2011). Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 04 Tahun 2011 Tentang Rencana Tataruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010-2030. Bantul. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Sari, L. R. (2022). Analisis Kerawanan erosi sebagian lengkung hilir tebing sungai skala detail (Thesis). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Sarkowi, M. (2010). Interpretasi Struktur Bawah Permukaan Daerah Gunung Merbabu-Merapi Berdasarkan Pemodelan 3d Anomali Bouguer (Vol. 13, Issue 2).

Shaw & Weaver (1995). “Foundations Of Physical Geography”. Dubuque

Srijono & Husein. November. (2007). tinjauan Geomorfologi Pegunungan Selatan DIY/Jawa Tengah: Telaah Peran Faktor Endogenik dan Eksogenik Dalam Proses Pembentukan Pegunungan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. DOI:10.13140/RG.2.1.2784.0727

Wheaton, J. M., Fryirs, K. A., Brierley, G., Bangen, S. G., Bouwes, N., & O’Brien, G. (2015). Geomorphic mapping and taxonomy of fluvial landforms. Geomorphology, 248, 273–295. https://doi.org/10.1016/j.geomorph.2015.07.010.

Wu, J. (1999). Hierarchy and scaling: Extrapolating information along a scaling ladder. Canadian Journal of Remote Sensing, 25(4), 367–380. https://doi.org/10.1080/07038992.1999.10874736