Analisis Spasial Sebaran Sekolah Dasar Terdampak Bencana Gempa di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur

Main Article Content

Fani Setyawan
Ayu Handayani
Brigitta Maria
Dedy Swandry
Glendy Somae
Adi Wibowo

Abstract

Sekolah merupakan salah satu prasarana yang berfungsi dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan masyarakat dan lokasi pendirian sekolah harus memperhatikan kesesuaian karakteristik daerah.  Gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur mengakibatkan rusaknya fasilitas umum khususnya sekolah dasar di beberapa daerah, termasuk Kecamatan Cugenang.  Kerusakan parah pada sekolah dasar, berdampak pada terganggunya kegiatan belajar mengajar (KBM).  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran kerusakan pada Sekolah Dasar di kecamatan Cugenang, kabupaten Cianjur dengan menggunakan metode Nearest Neighbor Analysis (NNA) serta teknik proximity dengan metode Buffer dalam Sistem Informasi Geografi (SIG). Hasilnya, dari metode NNA diperoleh Pola Acak dalam menentukan lokasi Sekolah Dasar di kecamatan Cugenang, sehingga tidak dapat memberikan pola linear saling melengkapi antar sekolah yang memberikan kemudahan akses. Metode Buffer dengan jangkauan 1 km dilakukan untuk melihat pola sebaran kerusakan sekolah dasar pada potensi pengalihan proses KBM yang rusak parah.

Article Details

Section
Articles

References

Ayyumi, F. H., Astrid, D.. & Kintan, M. (2022). Pola Sebaran dan Keterjangkauan SD, SMP, dan SMA di Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut. Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 10(2).

BNPB. (2020). Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI). Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Dewantara, S. J. A. P., & Urufi, Z. (2021). Pola Sebaran Spasial, Aksesibilitas, dan Arahan Lokasi Sarana Pelayanan Umum (SPU) Rumah Sakit di Kawasan Perkotaan Jember. Seminar Nasional dan Diseminasi Tugas Akhir. FTP Series 2, 948-959.

Harjanti, I. M., & Aulianingtyas, S. (2020). Identifikasi Jangkauan Pelayanan Fasilitas Publik di Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung. Bumiphala: Jurnal Pengambangan Daerah, 1(1), 36-44.

Irsyam, M. (2017). Peta sumber dan bahaya gempa Indonesia tahun 2017. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman. Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum, Bandung.

Mukhlis, L. H., & Rahma M. (2019). Analisis Pola Persebaran dan Keterjangkauan Lokasi Sekolah terhadap Pemukiman di Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan. Jurnal Environmental Science, 2(1).

Surastopo & Bintarto, R. (1978). Metode Analisis Geografi. Jakarta: LP3ES.

Nasrullah, A. D. W. (2019). Pola Sebaran Kerusakan Bangunan Akibat Gempa Bumi Berbasis Metode Inverse Distance Weighting (Studi Kasus Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah). Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 28(2), 94-104.

Rahmita, N., Wibowo, A., & Koestoer, R.H. (2021). Spatial Patterns of Expertise Suitability in the Ruminant Sub-Sector of Subang Regency, West Java Province. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 940.

Supendi, Pepen. (2022). Analisis Gempa bumi Cianjur (Jawa Barat) Mw 5,6 Tanggal 21 November 2022. Press Release BMKG.

SNI. (2004). Standar Nasional Indonesia Nomor 03 – 1733 Tahun 2004 Tentang Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan.

Syarief, A., & Wijayanto, B. (2019). Analisis Spasial Sekolah Dasar di Kota Pariaman Menggunakan Sistem Informasi Geografi. Jurnal Geografi Jurusan Geografi FIS UNP, 8(1),1-5.