Analisis Pengaruh Jenis Batuan dan Sesar Aktif terhadap Potensi Pergerakan Tanah (Studi Kasus: Cianjur)

Main Article Content

Rofiatul Ainiyah
Adi Wibowo

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan dan berada diantara tiga lempeng yaitu lempeng Eurasia, lempeng pasifik, dan lempeng Indo-Australia, Indonesia juga memiliki banyak gunung api yang masih aktif. Dengan kondisi tersebut,Indonesia memiliki ancaman bahaya yang beragam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, letusan gunung api, dan gerakan tanah salah satunya yaitu longsor. Faktor yang mendorong terjadinya gerakan tanah adalah faktor alami dan manajemen. Salah satu faktor alami yaitu jenis batuan. Batuan vulkanik merupakan batuan yang mudah lapuk sehingga mudah terlepas dan menyebabkan terjadinya gerakan tanah. Kabupaten Cianjur terdiri dari batuan vulkanik dengan besaran 70,74% dari luasan wilayah. Kabupaten Cianjur juga dilewati dua buah sesar, yaitu sesar Cimandiri dan Cugenang. Aktifitas sesar dapat menyebabkan gempa bumi yang dapat memicu terjadinya gerakan tanah. Oleh karena itu dengan dua kombinasi faktor alam yang mendiring terjadinya bencana gerakan tanah maka mayoritas wilayah di Kabupaten Cianjur memiliki potensi yang tinggi terjadinya gerakan tanah. Dalam radius 500 meter dari sesar, wilayah tersebut masuk ke dalam zona rawan gerakan tanah dengan kelas tinggi.

Article Details

Section
Articles

References

Arumugam, T., Kinattinkara, S., Velusamy, S., Shanmugamoorthy, M., & Murugan, S. (2023). GIS based landslide susceptibility mapping and assessment using weighted overlay method in Wayanad: A part of Western Ghats, Kerala. Urban Climate, 49. https://doi.org/10.1016/j.uclim.2023.101508

Azizi, H. A., Asupyani, H., Akbar, F., & Sulaksana, N. (2020). Landslide Zoning with GIS Analysis Method: Case Study Cipelah and Its Surroundings Area, Rancabali Subdistrict, Bandung Regency, West Java. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 412(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/412/1/012023

Badan Geologi. (2022). Laporan Pemeriksaan Rencana Gerakan Tanah Kec. Bogor Tengah, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. In https://geologi.esdm.go.id/media-center/laporan-pemeriksaan-bencana-gerakan-tanah-kec-bogor-tengah-kota-bogor-provinsi-jawa-barat.

BMKG. (2023). Ulasan Guncangan Tanah Akibat Gempa Bumi Barat Laut Maluku Tenggara Barat 10 Januari 2023.

BNPB. (2022). Geoportal Data Bencana Indonesia. Data Bencana Indonesia.

Devatama, N., & Sutriyono, E. (2022). Kontrol Struktur Geologi Dalam Penentuan Zonasi Gerakan Tanah Daerah Karangjaya dan Sekitarnya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN).

Fachri, H. T., Yakub Malik, & Hendro Murtianto. (2022). Pemetaan Tingkat Bahaya Bencana Tsunami Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Pesisir Kota Bengkulu. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 10(2), 166–178. https://doi.org/10.23887/jjpg.v10i2.43541

Fathurrohman, M. N. (2022). 7 Gunung di Kabupaten Cianjur Dengan Pemandangan Menakjubkan - Tentang Provinsi. Https://Semuatentangprovinsi.Blogspot.Com/2022/03/Gunung-Di-Kabupaten-Cianjur.Html.

Geosriwijaya. (2019). Mengenali Potensi Bahaya Gerakan Tanah dengan Parameter Jenis Batuan dan Struktur Geologi – GN Consulting.

Haribulan, R., Gosal, P. H., & Karongkong, H. H. (2019). Kajian Kerentanan Fisik Bencana Longsor Di Kecamatan Tomohon Utara. Jurnal Spasial, 6.

Heradian, E. A., & Arman, Y. (2015). Pendugaan Bidang Gelincir Tanah Longsor di Desa Aruk Kecamatan Sajingan Besar Kabupaten Sambas dengan Menggunakan Metode Tahanan Jenis. PRISMA FISIKA, III.

Husein, S. (2016). Bencana Gempabumi. ResearchGate. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.1112.6808

Karnawati, D., Pengajar Pascasarjana Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Teknik Geologi, S., & Teknik, F. (2007). The Mechanism Of Rock Mass Movements As The Impact Of Earthquake. Geology Engineering Review And Analysis (Vol. 7).

Lestari, O. P., Utami, S. R., & Agustina, C. (2022). Pengaruh Batuan Dan Seresah Pada Permukaan Tanah Terhadap Pendugaan Longsor Hasil Simulasi. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 9(2), 347–354. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2022.009.2.15

Munttoharr, A. S. (n.d.). Buku Tanah Longsor.

Naryanto, H. S., Prawiradisastra, F., Kristijono, A., & Ganesha, D. (2019). Penataan Kawasan Pasca Bencana Tanah Longsor Di Puncak Pass, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur Tanggal 28 Maret 2018. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 1053–1065. https://doi.org/10.29244/jpsl.9.4.1053-1065

Patil, A. S., Bhadra, B. K., Panhalkar, S. S., & Patil, P. T. (2020). Landslide Susceptibility Mapping Using Landslide Numerical Risk Factor Model and Landslide Inventory Prepared Through OBIA in Chenab Valley, Jammu and Kashmir (India). Journal of the Indian Society of Remote Sensing, 48(3), 431–449. https://doi.org/10.1007/s12524-019-01092-5

Priyono. (2015). Hubungan Klasifikasi Longsor, Klasifikasi Tanah Rawan Longsor Dan Klasifikasi Tanah Pertanian Rawan Longsor. Gema.

Putratama, R. (2022). Gempa Cianjur Disebabkan Sesar Cugenang. BMKG.

Rusdiana, D. D., Nuryandini, R., Heni Imelia, J., & Syifa Hafidah, N. (2021). Pemanfaatan Informasi Spasial Berbasis SIG untuk Pemetaan Tingkat Kerawanan Longsor di Kabupaten Karangasem, Bali. Jurnal Geosains Dan Remote Sensing, 2(2), 49–55. https://doi.org/10.23960/jgrs.2021.v2i2.51

Sunarti, Arsyad, M., & Sulistiawaty. (2015). Studi Tentang Pergerakan Tanah Berdasarkan Pola Kecepatan Tanah Maksimum (Peak Ground Velocity) Akibat Gempa Bumi (Studi Kasus Kejadian Gempa Pulau Sulawesi Tahun 2011-2014). JSPF) Jilid, 11(3).

Santoso, G. D. T. (2023). Laporan Pemeriksaan Gerakan Tanah Di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Selamet, I. (2022). Cianjur Berduka, Gempa Guncang Utara-Banjir dan Longsor Melanda Selatan. Www.Detik.Com.

Sestras, P., Bilașco, Ștefan, Roșca, S., Veres, I., Ilies, N., Hysa, A., Spalević, V., & Cîmpeanu, S. M. (2022). Multi-Instrumental Approach to Slope Failure Monitoring in a Landslide Susceptible Newly Built-Up Area: Topo-Geodetic Survey, UAV 3D Modelling and Ground-Penetrating Radar. Remote Sensing, 14(22). https://doi.org/10.3390/rs14225822

Sitanala, S. 1, Th, F. R. 2, & Ramadhan, M. (2017). Analisis Potensi Dan Bahaya Bencana Longsor Menggunakan Modifikasi Metode Indeks Storie Di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah.

Suyarto, R. (2012). Kajian Akifer Di Kecamatan Denpasar Barat Provinsi Bali. Jurnal Bumi Lestari, 12.

Vienastra, S., Si, S., & Eng, M. (2016). Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Widagdo, A., Iswahyudi, S., Setijadi, R., Permanajati, I., & Tilaksono, A. (2021). Kontrol Struktur Geologi Terhadap Gerakan Tanah dan Batuan pada Batuan Formasi Halang di Daerah Sirau, Kecamatan Karang Moncol-Purbalingga, Propinsi Jawa Tengah. 4–5.

Yassar, M. F., Nurul, M., Nadhifah, N., Sekarsari, N. F., Dewi, R., Buana, R., Fernandez, S. N., & Rahmadhita, K. A. (2020). Penerapan Weighted Overlay Pada Pemetaan Tingkat Probabilitas Zona Rawan Longsor di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Jurnal Geosains Dan Remote Sensing, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.23960/jgrs.2020.v1i1.13

Yuwana, D. A., Kurniah, & Buana, T. W. (2021). Manifestasi Likuefaksi dan Gerakan Tanah Akibat Gempa Bumi 14 Dan 15 Januari 2021 Di Majene, Sulawesi Barat.