Analisis Kesesuaian Kawasan Permukiman berdasarkan Kemiringan Lereng terhadap RTRW Kabupaten Purbalingga
Main Article Content
Abstract
Permukiman merupakan jenis penggunaan lahan yang paling dominan dan dinamis karena didalamnya memuat segala bentuk aktivitas manusia. Untuk membatasi perkembangan kawasan permukiman agar sesuai dengan peruntukannya dapat digunakan analisis kesesuaian lahan seperti metode Spatial Multi Criteria Analysis (SMCA). Salah satu variabel yang digunakan dalam metode SMCA adalah peta kemiringan lereng. Peta kemiringan lereng dapat diperoleh melalui pengolahan data DEM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian kawasan permukiman di Kabupaten Purbalingga berdasarkan variabel kemiringan lereng yang selanjutnya digunakan untuk mengevaluasi peruntukan kawasan permukiman pada RTRW Kabupaten Purbalingga. Kemiringan lereng di Kabupaten Purbalingga dibagi dalam 5 kelas lereng yaitu 0-8% (datar), 8-15% (landai), 15-25% (agak curam), 25-45 % (curam) dan >45% (sangat curam) dengan persentase luas lereng masing-masing kelas berturut-turut 26,37%, 24,84%, 20,68%, 16,61% dan 11,51%. Total luas wilayah yang dapat dikembangkan sebagai kawasan permukiman di Kabupaten Purbalingga sebesar 57.826,25 Ha atau 71,89% dari total luas wilayah. Hasil evaluasi RTRW Kabupaten Purbalingga berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan kawasan permukiman menunjukkan bahwa hampir seluruh alokasi pola ruang kawasan permukiman berada pada kategori dapat dikembangkan sebagai kawasan permukiman meskipun terdapat sebagian kecil yang berada pada kelas sangat tidak sesuai terutama dibagian utara wilayah Kabupaten Purbalingga.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Adfy, D. M., & Marzuki, M. (2021). Analisis Kerawanan Bencana Longsor Dari Karakteristik Hujan, Pergerakan Tanah Dan Kemiringan Lereng Di Kabupaten Agam. Jurnal Fisika Unand, 10(1), 8–14. Https://Doi.Org/10.25077/Jfu.10.1.8-14.2021
Arimjaya, I. W. G. K. (2021). Klasifikasi Tutupan Lahan Dan Penggunaan Tanah Dalam Identifikasi Pengembangan Kawasan Permukiman Dengan Metode Smca Di Kalimantan Tengah. Geospasial, 19(2).
Arimjaya, I. W. G. K., Sugandhi, N., Aliyah, N., Aldiansyah, S., & Ristiantri, Y. R. A. (2021). Identifikasi Pengembangan Kawasan Permukiman Dengan Metode Spatial Multi Criteria Analysis (Studi Kasus: Re-Evaluasi Rtrw Provinsi Kalimantan Tengah). Seminar Nasional Geomatika. Https://Www.Researchgate.Net/Publication/358494799
Astuty, Y. I., Marwah Noer, Demi Stevany, Brenda Arham, Brigita Maria R, & Adi Wibowo. (2023). Evaluasi Kesesuaian Kawasan Peruntukan Industri Menggunakan Model Spasial (Studi Kasus : Kabupaten Bekasi). Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 11(2), 123–132. Https://Doi.Org/10.23887/Jjpg.V11i2.61536
Devara, M. R., Sutoyo, S., & Rau, M. I. (2023). Analisis Spasial Sebaran Pemukiman Terhadap Kemiringan Lereng Di Kota Depok. Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, 8(1), 47–56. Https://Doi.Org/10.29244/Jsil.8.1.47-56
Dien, R. A., Warouw, F., & Karongkong, H. H. (2018). Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Kawasan Permukiman Di Kecamatan Pineleng. Jurnal Spasial, 5(2).
Hadi, M. A., Putri, A., Shofy, Y. F., Gafuraningtyas, D., & Wibowo, A. (2023). Spatial Multi Criteria Evaluation Sebagai Pemodelan Spasial Untuk Kesesuaian Pengembangan Kawasan Permukiman Di Bogor Raya. Geomedia Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 21(1), 62–74. Https://Journal.Uny.Ac.Id/Index.Php/Geomedia/Index
Handayani, A., Adi Wibowo, & Alya Nisrina Zain. (2023). Sebaran Kesesuaian Lahan Permukiman Di Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi Provinsi Dengan Spatial Multi Criteria Analisis (Smca). Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 11(2), 114–122. Https://Doi.Org/10.23887/Jjpg.V11i2.61742
Kurniadhini, F., & Roychansyah, M. S. (2020). The Suitability Level Of Bike-Sharing Station In Yogyakarta Using Smca Technique. Iop Conference Series: Earth And Environmental Science, 451(1). Https://Doi.Org/10.1088/1755-1315/451/1/012033
Lasaiba, M. A. (2023). Prioritas Pengembangan Permukiman Berdasarkan Analisis Kesesuaian Lahan Di Kota Ambon. Jurnal Geografi, Edukasi Dan Lingkungan (Jgel), 7(2), 139–156. Https://Doi.Org/10.22236/Jgel.V7i2.9078
Mardalena, A., & Wibowo, A. (2023). Evaluasi Kesesuaian Permukiman Menggunakan Spatial Multi-Criteria Analysis Di Kecamatan Kota Baru. Media Komunikasi Geografi, 24(1), 101–113. Https://Doi.Org/10.23887/Mkg.V24i1.61771
Marjuki, B., & Rudiarto, I. (2020). Application Of Spatial Multi-Criteria Analysis And Least-Cost Path On The Highway Route Planning (Case Study Of Bawen - Yogyakarta Highway). Geoplanning, 7(2), 113–130. Https://Doi.Org/10.14710/Geoplanning.7.2.113-130
Mujiyo, Larasati, W., Widijayanto, H., & Herawati, A. (2021). Pengaruh Kemiringan Lereng Terhadap Kerusakan Tanah Di Giritontro, Wonogiri. Agrotrop : Journal On Agriculture Science, 11(2), 115. Https://Doi.Org/10.24843/Ajoas.2021.V11.I02.P02
Mukti, F. Z., Harintaka, H., & Djurdjani, D. (2018). Evaluasi Hasil Integrasi Berbagai Ketelitian Data Model Elevasi Digital. Geomatika, 24(1), 39. Https://Doi.Org/10.24895/Jig.2018.24-1.793
Pasaribu, P. H. P., & Situmorang, R. O. P. (2022). Hubungan Faktor Kemiringan Lereng, Jenis Tanah, Dan Tipe Penggunaan Lahan Terhadap Resiko Bahaya Erosi. Inovasi: Jurnal Politik Dan Kebijakan, 19(2), 147–158.
Pemda Kabupaten Purbalingga. (2020). Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Purbalingga Nomor 10 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purbalingga Tahun 2011 - 2031. Sekda Kabupaten Purbalingga.
Purwohandoyo, J., Reinhart, H., Saputra, E., Kurniawan, A., Rachmawati, R., Widiyastuti, D., Retnowati, A., Sadali, M. I., & Ghiffari, R. A. (2023). Spatial Multi-Criterion Analysis (Smca) To Determine The Suitability Of Green Open Space (Gos) At Kalurahan Wonokromo, Special Region Of Yogyakarta. International Review For Spatial Planning And Sustainable Development, 11(1), 158–175. Https://Doi.Org/10.14246/Irspsd.11.1_158
Putri, N. A., & Wibowo, A. (2023). Rainfall Maps For The Suitability Of Settlement Area In Bogor Raya. Enviroscienteae, 19(2), 123. Https://Doi.Org/10.20527/Es.V19i2.15116
Putri, Z. D., Sutoyo, S., & Putra, H. (2023). Analisis Kerawanan Longsor Dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Sig) Di Kabupaten Padang Pariaman. Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil, 13(2), 492. Https://Doi.Org/10.29103/Tj.V13i2.922
Roberto, Suryani, N., & Fitriawan, D. (2022). Arahan Kawasan Pengembangan Penggunaan Lahan Untuk Permukiman Di Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Azimut, 4(1), 1–11.
Sitepu, F., Selintung, M., & Harianto, T. (2017). Pengaruh Intensitas Curah Hujan Dan Kemiringan Lereng Terhadap Erosi Yang Berpotensi Longsor. Jurnal Penelitian Enjiniring, 21(1), 23–27. Https://Doi.Org/10.25042/Jpe.052017.03
Tanjung, N. A., Ernan, R., & Widiatmaka. (2022). Suitable And Available Land For Settlement Development In Cianjur Regency. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal Of Natural Resources And Environmental Management), 11(4), 550–566. Https://Doi.Org/10.29244/Jpsl.11.4.550-566
Umar, I., Pramudya, B., & Baba Barus, Dan. (2017). Evaluation For Suitability Land Of Settletment Area By Using Multi Criteria Evaluation Method In Padang. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 7(2), 148–154. Https://Doi.Org/10.19081/Jpsl.2017.7.2.148