Analisis Tingkat Kerawanan Banjir di Sub Das Opak menggunakan Metode Weighted Overlay
Main Article Content
Abstract
Analisis tingkat kerawanan banjir di Sungai Opak dengan menggunakan metode Weighted Overlay merupakan langkah penting dalam memahami dinamika kompleks lingkungan sungai. Banjir di Sungai Opak akan berakibat pada kehidupan masyarakat karena merupakan sungai yang berada di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul sebagai dua kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kerawanan banjir di Sub DAS Opak diketahui juga dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi, seperti curah hujan, kemiringan lereng, ketinggian lahan, jenis tanah, dan penggunaan lahan. Hal tersebut menghasilkan analisis bahwa kerawanan banjir di Sub DAS Opak didominasi oleh kerawanan tinggi, sedang, dan sangat tinggi. kerawanan banjir di Sub DAS Opak hanya didominasi oleh kerawanan tinggi, sedang, dan sangat tinggi secara berurutan sebesar 30,698%, 65,307%, dan 3,235%. Oleh karena itu, upaya tanggap bencana serta mitigasi bencana harus dilakukan secara sinergis antar daerah.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Asdak, C. (1995). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Asmar, Musa, K., Mallombassi, A. (2022). Kajian Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan terhadap Debit Banjir pada Daerah Aliran Sungai Gilireng (DAS Gilireng). Jurnal Konstruksi (Teknik, Infrastruktur, dan Sains), 1(8), 12-19.
Darmawan, K., & Suprayogi, A. (2017). Analisis tingkat kerawanan banjir di kabupaten sampang menggunakan metode overlay dengan scoring berbasis sistem informasi geografis. Jurnal Geodesi Undip, 6(1), 31-40.
Dewi, I. K., & Abdi, F. (2017). Evaluasi kerawanan bencana tanah longsor di kawasan permukiman di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung Hulu. Prosiding Seminar Nasional Perencanaan Pembangunan Inklusif Desa Kota.
Hartini, S., M, P, Hadi, Sudibyakto dan A. Poniman. (2015). Risiko Banjir Pada Lahan Sawah di Semarang dan Sekitarnya. Majalah Ilmiah Globe, 17, 051 – 058.
Harto, BRS. (1993). Analisis Hidrologi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Klipper, I. G., Zipf, A., & Lautenbach, S. (2021). Flood Impact Assessment on Road Network and Healthcare Access at the example of Jakarta, Indonesia. AGILE: GIScience Series, 2, 1–11.
Leopold, L. B. dan Wolman, M. G. (1960). River Meanders. Bulletin of the Geological Society of America, 71, 769-794.
Mahmud, W., Bataradewa, S., Budirianto, H. J., & Mutakim, M. L. (2021). The relationship of rainfall on surface runoff and sediments on various land use in Arui Watershed, Manokwari Regency. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 23(2), 85-92.
Matondang, J.P., (2013). Analisis Zonasi Daerah Rentan Banjir Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis. Semarang : Universitas Diponegoro.
Permatasari, R., Arwin, A., & Natakusumah, D. K. (2017). Pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap rezim hidrologi DAS (studi kasus: DAS Komering). Jurnal Teknik Sipil, 24(1), 91-98.
Pratomo, J. Agus. (2008). Analisis Kerentanan Banjir Di Daerah Aliran Sungai Sengkarang Kabupaten Pekalongan Propinsi Jawa Tengah Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografis. Surakarta: Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Purwanto. (2016). Studi Pengendalian Banjir Sungai Loa Buah Kota Samarinda. Media Sains, 9(1), 31-41.
Rakuasa, H. & Latue, P. C. (2023). Analisis Spasial Daerah Rawan Banjir di DAS Wae Heru Kota Ambon. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 10(1), 75-82.
Sihwanti, P. F., Prasongko, B. K., Riswandi, H. (2022). Geologi dan Analisis Risiko Bencana Tsunami Daerah Pantai Parangtritis dan Sekitarnya, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Geologi Pangea, 9(2), 65-74.
Suprayogi, S. (1999). Respon Sifat Tanah terhadap Hujan (Kajian tentang Infiltrasi dan Permeabilitas) di Wilayah Kabupaten Sleman. Yogyakarta Laporan Penelitian. Yogyakarta : Lembaga Penelitian UGM.
Syafril, T. A., Ahmad, U. A., & Awaludin, A. (2023). Dashboard Pemantauan Hujan dan Peringatan Potensi Banjir Berbasis Radar Hujan. eProceedings of Engineering, 10(1), 236-241.
Tadjang H. (1992). Dasar-Dasar Klimatologi. Makassar : Faperta Universitas Hasanuddin.