Analisis Hotspot Cluster: Tinjauan Pola Spasial dari Ketersediaan Fasilitas Kesehatan dan Penduduk di Kalimantan Indonesia
Main Article Content
Abstract
Fasilitas kesehatan merupakan hak bagi semua warga negara, tidak terkecuali masyarakat di Pulau Kalimantan. Penelitian ini mengkaji distribusi fasilitas kesehatan di Pulau Kalimantan dengan berfokus pada analisis spasial untuk mengidentifikasi pola sebaran Faskes. Penelitian ini menggunakan analisis hotspot Getis-Ord Gi* dan uji autokorelasi spasial Moran’s I untuk menentukan klasterisasi wilayah dengan konsentrasi Faskes tinggi (hotspot) dan rendah (coldspot). Untuk analisis lebih lanjut konsentrasi penduduk juga turut dianalisis. Hasilnya menunjukkan dua klaster hotspot utama di Kota Pontianak dan Kota Balikpapan, serta lima klaster coldspot di beberapa wilayah seperti Kabupaten Sambas dan Kapuas Hulu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi seperti wilayah perkotaan berkorelasi positif yang kuat dengan jumlah yang lebih banyak, sementara daerah terpencil dan perbatasan cenderung memiliki fasilitas kesehatan yang minim secara spasial. Penelitian ini memberikan saran bagi pemerintah untuk merencanakan distribusi fasilitas kesehatan yang lebih merata dan efektif di Kalimantan.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Badan Pusat Statistik. (2022). Jumlah Penduduk menurut Wilayah, Daerah Perkotaan/Perdesaan, dan Jenis Kelamin, di INDONESIA. Https://Sensus.Bps.Go.Id/Topik/Tabular/Sp2022/187/0/0.
Benhard, S., Rostianingsih, S., & Lim, R. (2021). Pemetaan Penyebaran Tingkat Kepatuhan Masyarakat dalam Menggunakan Masker di Pasar Tradisional Kota Surabaya dengan Metode Hot Spot Analysis (Getis-Ord Gi*).
BPK. (2023). Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023. Https://Peraturan.Bpk.Go.Id/Details/258028/Uu-No-17-Tahun-2023.
Dzulviqor, A. (2021, November). Curhat Dokter di Pegunungan Krayan Kalimantan, Minim Fasilitas dan Sulitnya Akses Jalan. Https://Regional.Kompas.Com/Read/2021/11/11/200000578/Curhat-Dokter-Di-Pegunungan-Krayan-Kalimantan-Minim-Fasilitas-Dan-Sulitnya?Page=all#.
Getis, A., & Ord, J. K. (1992). The Analysis of Spatial Association by Use of Distance Statistics. Geographical Analysis, 24(3), 189–206. https://doi.org/10.1111/j.1538-4632.1992.tb00261.x
Kurniawan, A., & Lestari, A. (2020). Penggunaan Hot Spot Analysis Untuk Menentukan Klaster Ekonomi Wilayah Di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Geografi FIS UNP, 9.
Lin, L., Wu, F., Chen, W., Zhu, C., & Huang, T. (2021). Research on urban medical and health services efficiency and its spatial correlation in China: based on panel data of 13 cities in Jiangsu Province. In Healthcare (Vol. 9, No. 9, p. 1167). MDPI. https://doi.org/10.3390/healthcare9091167
Paul, S. (2022). Change detection and future change prediction in Habra I and II block using remote sensing and GIS – A case study. International Journal of Engineering and Geosciences, 7(2), 191–207. https://doi.org/10.26833/ijeg.975222
Pratama, A. D., & Ciptawaty, U. (2022). Economic Spatial Patterns and Human Development Index Districts and Cities in Five Southern Sumatera Provinces. Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota, 18(2), 192–208. https://doi.org/10.14710/pwk.v18i2.36430
Rachmat, R. H. H. (2019). Percepatan Pembangunan Kesehatan di Indonesia : Melandaskan Pada Paradikma Sehat dan Pemikiran Dasar Pembangunan Kesehatan. Gadjah Mada University Press.
Reflin, A. (2023). Nakes Kerap Mundur, Imbas Layanan Kesehatan Pedalaman . Https://Www.Rri.Co.Id/Malinau/Kesehatan/359483/Nakes-Kerap-Mundur-Imbas-Layanan-Kesehatan-Pedalaman.
Valgunadi, A. N., Zidanarta, M. B., Rahmalia, A., & Arrasyid, R. (2023). Analisis Hotspot (Getis Ord Gi*) Dan Average Nearest Neighbour (ANN) Pada Sebaran Pariwisata di Kabupaten Wonosobo. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 11(2), 204–214. https://doi.org/10.23887/jjpg.v11i2.58127
Wibowo, A. A. (2022). Analisis Autokorelasi Spasial Lisa menggunakan Sistem Informasi Geografis terhadap Angka Tumpatan Gigi di Kabupaten Ciamis. LaGeografia, 21(1), 105. https://doi.org/10.35580/lageografia.v21i1.33073
Widiyastuty, F., Suryawati, C., & Arso, S. P. (2023). Mengapa Masyarakat Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau Berobat ke Sarawak, Malaysia. Jurnal Kesehatan Komunitas, 9(1), 115–121. https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss1.1412